Jeno kecil sedang menyebutkan nama nama keluarganya saat Hyung tertuanya menunjukan foto lama keluarga, didalam foto itu yang Jeno tau, Jisung masih harus digendong jika ingin kemana-mana.
"Jeno-ya"
"Hng?"
Jeno tidak mengerti kenapa hyung nya malah mendudukan dirinya diatas pangkuan sang kakak.
"Jhonny haebwa..." pintanya tiba-tiba
"Jiy-
"aniya, Jhonny.."
"J... yonih?"
"Oke, Youngho, Youngho haebwa.." Pinta Jhonny lagi, mencoba peruntungan dengan nama koreanya.
"yon?"
Gemas dengan wajah adiknya yang berusaha melafalkan nama yang baru dirinya sebut. "Young-ho" Ulang Jhonny
"yon... ho?
Yonho!"
"Aaaaaa.... Jeno-ya" Gemas Jhonnya melihat wajah Jeno yang senang karena sudah berhasil menyebut namanya walaupun salah.
Merasa pipinya di tusuk-tusuk kecil, Jhonny merenggangkan rengkuhannya pada tubuh kecil diatas pangkuannya ini.
"Igeo Yonho, ne?" Jhonny mengiyakan dengan anggukan kepalanya. Tangan kecil itu bergerak mengarah tubuh kecilnya, "Igeo.... Jenjen!" Seru Jeno.
"Ne.. Jeno wangjanim" goda jhonny.
. . . .
Jhonny sedang diruang membaca dengan Jeno di pangkuannya serta meja kecil dan berbagai macam miniatur hewan diatas nya berjejer rapi lengkap dengan pagar-pagar kecil yang menjadi pembatas hewan hewan itu.
"ini... harimau"
"hayimaw!"
"Rrrrrarwn!!"
"Maw!"
Jhonny tertawa saat Jeno menirukan suara harimau, "Itu kucing Jen.."
