Selamat membaca teman 😊
Hai ini Min jae benar - benar ingin bertemu dengan seonghwa bukan karena apa ya, tapi dia ingin menanyakan kejadian hari jumat.
Tapi sayangnya, Min jae telat ke sekolah karena kesiangan.
Pelajaran sudah dimulai didalam kelas.Min jae membuka pintu kelas sambil mengucapkan " permisi ibu, maaf aku telat aku bener bener minta maaf " sahut Min jae ngos - ngosan.
" bagus ya kamu kesiangan, kesiangannya pun gak tanggung - tanggung siang banget ini " sahut ibu guru dan menyuruh Min jae duduk dikursinya.
" dan sebagai hukumannya kamu bawa buku temen - temen kamu keruangan ibu nanti akhir pelajaran" sahut bu guru lagi, Min jae hanya menggangguk saja dan duduk dikursinya.
Dan pada saat itu juga pintu kelas terbuka lagi, " ibu maaf saya telat, saya baru nyampe rumah jam set 7 " sahut lelaki itu.
" heuhhh ini lagi, kamu juga sama hukumannya sama kayak Min jae bawa buku temen - temen kamu keruangan ibu saat akhir pelajaran " sahut bu guru dan menyuruh lelaki itu duduk dikursinya.
Min jae yang asyik istirahat bersenderan dikursinya dan terpejam, terkaget karena ada suara lelaki didekatnya.
" hai Min jae" sahut lelaki itu dengan senyum manisnya. Min jae yang tadinya terpejam akhirnya bangun dan melihat kesebelahnya.
" hah.. Ha.. I... Seong.. Hwa.. " sahut Min jae, yang kaget dan terbata - bata, bagaimana tidak seorang seonghwa yang pendiam memiliki senyum yang manis.
-
Jam pelajaran pertama telah selesai, sesuai hukuman Min jae dan seonghwa membawa buku teman sekelasnya keruang guru.Saat melewati kantin, anak siswa berkerumunan mendekat ke seonghwa, disitu sangat pengap dan ribut.
Min jae tersedak oleh semua siswi. Anehnya seonghwa tetap jalan lurus, kayak gak ada apa apa di depannya. Seonghwa minta no. Telfon dong, follow ig aku dong kak.
Banyak cuitan yang masuk ketelinga Min jae. Bati Min jae itu seonghwa bisa sekuat itu telinganya.
Setelah melewati kantin, dan masuk keruangan guru, tidak ada yang berisik sama sekali. Akhirnya sunyi juga batin Min jae.
" makasih ya Min jae dan seonghwa " sahut bu guru itu dan setelah itu seonghwa dan aku tak lupa mengucapkan sama - sama.
Lorong sepanjang kelas sudah sepi, yups karena bel sudah berbunyi. Tersisa hanya mereka berdua dilorong itu.
Waktunya kesempatan Min jae untuk menanyakan kejadian hari jumat itu. "seonghwa kenapa dari kemarin gak masuk" sahut Min jae yang membuat langkah seonghwa terhenti.
" kenapa?. Kangen ya " sahut seonghwa yang membuat buluk kuduk Min jae berdiri merasa geli. "apasihh.. Aku mau nanya aja, baru juga elo masuk sekolah udah main izin aja " sahut Min jae.
Dengan dinginnya "oh... Yaudah lagian kamu siapanya aku ngatur ngatur" sahut seonghwa berjalan menuju kelanya. " tunggu mu ada yang diomongin bentar" sahut Min jae membuat langkah kaki seonghwa terhenti lagi dan berbalik badan ke arah Min jae.
"kenapa kamu bisa nolongin gua pas kejadian hari jumat, kan arah pulang kerumah gua sama elo beda?" sahut Min jae to the point.
" masih untung gua tolongin dan emang tau arah rumah gua dimana? " sahut seonghwa sambil mendekat kearah Min jae.
Min jae hanya diam. " oh iya ya, gua kan gak tau rumah elo. Bisa aja arah ke rumahnya sama, ya udah intinya gua mu bilang aja makasih udah nolongin gua waktu itu" sahut Min jae sambil tersenyum manis kepada seonghwa. Batin seonghwa harus begini gua sama dia.
-
-
-
Jam sudah menunjukan angka jam 4 sore berarti sudah waktunya pulang. "yeonjun gua pulang duluan ya bye yeonjun" sahut Min jae kepada yeonjun yang didadahi oleh yeonjun.Min jae hari ini pulang naik bus lagi karena kak jungkook makin kesini makin sibuk dengan pekerjaannya, jadi ya terpaksa deh naik bus.
Saat sedang menunggu bus, tiba - tiba Min jae terkaget karena seonghwa mengajaknya untuk diantarkan pulang. " aku anterin pulangnya" sahut seonghwa dingin Kepada Min jae.
Min jae sempat bingung "hmm.. Enggak usah aku naik bus aja" sahut Min jae. Dengan memaksa seonghwa mendekatkan badannya ke Min jae.
" pulang sama gua, atau mu kejadian lagi kayak hari jumat" sahut seonghwa mencengkam.
Dengan berat hati, Min jae terpaksa menuruti kemauan seonghwa, karena disitu mereka sudah menjadi pusat perhatian.
Didalam mobil mereka hanya diam saja tidak ada yang memulai percakapan sedikitpun. Sampai Min jae membuka percakapan saat sudah sampai rumah.
" hm.. Seonghwa sekali lagi makasih ya" sahut Min jae sambil membuka pintu mobil. " sama - sama " sahut seonghwa yang masih memandang kedepan. Min jae turun dari mobil Seonghwa dan masuk kerumah.
Seonghwa belum melajukan mobilnya dia masih diam didalam mobilnya. Dia masih melihat kedepan.
Ternyata dia bukan melihat kedepan saja melainkan dia melihat seseorang diatas apartemen dan memandang kearah sini. Batin seonghwa ngapain dia ngeliat kesini, orang aneh.
Setelah itu seonghwa melajukan mobilnya dengan kencang pergi dari rumah Min jae. Disitupun Min jae masih melihat seonghwa dari jendela.
-
" kakak pulang" sahut kak jungkook saat tiba dirumah yang disuguhi banyak makanan. " wah. Wah siapa ini yang masak" sahut kak jungkook melihat banyak makanan dimeja." eh udah pulang, jangan dulu dimakan ganti baju dulu baru boleh, kalau dimakan awas aja" sahut Min jae mendorong kak jungkook ke kamarnya yang ada diatas.
" dek mu nanya tadi kamu pulang naim bus kan? " sahut kak jungkook sambil memakan tteokbokki." hmm.. Enggak kak" sahut Min jae terpotong karena kak jungkook sudah memotong pembicaraannya Min jae.
" hah.. Trus naik apa jalam kaki? Kan kakak bil... " sahut kak jungkook yang dipotong lagi oleh Min jae.
" ihh... Dengerin dulu kalo aku ngomong teh atuh,tadi dianterin sama seonghwa naik mobil. " shaut Min jae sambil marah - marah.
" ouhh ya kaget aja atuh biasa weh ngomongnya boy, oh iya btw, jadi kenapa seonghwa bisa nolongin kamu" sahut kak jungkook kepo.
" ihh.. Dasar kepo, polisi kepo" sahut Min jae sambil menjulurkan lidahnya. " ih... Getok geura kepalanya" sahut jungkook yang sudah siap mengetok kepala Min jae.
" ya ya ya, canda atuh, katanya sih kebetulan aja arah rumahnya sama jadi ketemu "sahut Min jae sambil melanjutkan makannya.
Menurut Min jae hari ini seonghwa aneh kelakuannya.
-
-
-
-
-
-
-
Hai, semua akhirnya selesai chapter 6 aku gak tau cerita ini mau sampe chapter berapa, soalnya aku udh bikin chapter 16 dilaptop.
-
-
-
Btw, happy birthday Atiny 💖
Jangan lupa vote ateez di mama ya 😍🙏🎉
Wonderland
KAMU SEDANG MEMBACA
EPHEMERAL [ END ]
FantasyDua mahluk berbeda, saling menyukai, menyukai dalam hal menginginkan darahnya, eh ujungnya saling menyukai - " maap aku harus pergi " " kemana? " " beli cendol, ternyata lebih enak dari. pada darah " " IHHH dasar mayat "