Selamat membaca teman😊
Seonghwa POV
Hari ini, hari kedua seonghwa sekolah dan diberi amanat oleh orang tuannya." jangan lupa yang sudah kita rencanakan " sahut ayahnya " ati - ati ya " sahut orang tuanya.
" gimana caranya coba aku kan belum pernah " sahut seonghwa kebingungan. Hari ini seonghwa memakai mobil untuk pergi ke sekolah.
Pelajaran pertama udah math 3 jam, udah jago inimah tinggal baca pikiran ibu udah ketebak gimana caranya sama hasilnya batin seonghwa.
"tahu ahh... Aku gak bisa ngerjain" sahut Min jae, seonghwa yang mendengarkan sambil mengerjakan soal, mulai membaca pikiran Min jae yang membuat seonghwa mengobrol dengan Min jae dan mendekatkan badanya ke Min jae
tujuannya sih buat nakutin dia tapi, nihil karena diganggu oleh guru math. Gagal batin seonghwa. " apalagi ya rencananya " sahut seonghwa sambil berpikir.
-
-
" ahh.. Ikutin dia sampe pulang aja gitu ya " sahut seonghwa tanpa berpikir panjang langsung kemobilnya dan menyusuri Min jae berjalan karena sudah waktu jam pulang."kenapa dia kejalan kecil sih " sahut seonghwa kesal karena mobilnya tidak bisa masuk. " tungguin aja deh " sahut seonghwa sambil mendengar lagu wave dari ateez.
17.57 malam
" kayaknya gagal deh" sahut seonghwa. Saat seonghwa beranjak pergi. Tiba - tiba Min jae keliar dengan memegang tangannya yang berdarah dan berlari sekencang mungkin." lah tuh anak kok lari sih " sahut seonghwa yang langsung menyalakan mobilnya dan langsung menyalakan mobilnya dan langsung mengikuti Min jae. Jalanan sudah rada sepi. " ehh.. Kok pingsan sih" sahut seonghwa yang langsung keluar dari mobil.
Seonghwa yang berlari ke arah Min jae untuk menolong, mengurungkan niatnya untuk menolong, dia tidak tahan dengan baunya, yups bau darah.
Vampire yang satu ini tergoda oleh darah segar yang mengucur ditangan Min jae. " ahh.. Kenapa dia berdarah gimana ini" sahut seonghwa terlihat panik.
" hmm.. Mau gimana lagi kasian amanat dari orangtua cuy" sahut seonghwa yang sudah siap menggendong Min jar yang sudah tergeletak ditrotoar.
" jangan kena darah, jangan kena darah" sahut seonghwa dengan terburu - buru, pertama karena tak kuat dengan baunya, kedua seonghwa sudah merasakan vampire lain yang mencium bau darah Min jae. Emang bau darah Min jae beda dari yang lain.
Seonghwa sudah mengendarai mobilnya tanpa tujuan. " rumahnya dimana coba " sahut seonghwa kebingungan saat sedang menyetir.
TRINGGG......
Hp Min jae berbunyi, seonghwa yang mendengar suara itu langsung mencari hp Min jae didalam tasnya.Dan yang menelfon Min jae ternyata kak jungkook. Dengan hati - hati seonghwa menepi untuk mengangkat telfon dari kak jungkook. Vampire juga tau aturan lalu lintas.
" halo lama banget angkatnya, dimana kamu kok belum pulang " sahut kak jungkook yang ada disebrang sana.
-
-
-
TINGGGTONG....
" ayo masuk " sahut kak jungkook saat membuka pintu rumahnya. Seonghwa yang menggendong Min jae masuk rumah dengan hati - hati, dan menidurkannya dikamar." makasih ya, ngomong - ngomong gimana ceritanya bisa sampe kayak gini " sahut kak jungkook saat mengobati luka ditangan Min jae.
" gak tau " sahut seonghwa dingin. " ahh.. Hmm... Okkey, oh iya bentar ya bikin minum dulu. " sahut kak jungkook setelah mengobati tangan Min jae.
" gak usah, makasih, saya pamit permisi" sahut seonghwa, dengan senyum walaupun cuman sedikit. " ohh.. Hmm.. Iya " sahut kak jungkook dan mengantarnya ke depan rumah.
" tunggu, nama " sahut kak jungkook dengan singkat, ketularan seonghwa kali ya. " seonghwa " sahut seonghwa sambil membuka pintu mobil.
Lalu berjalan pergi dari rumah Min jae. Batin kak jungkook itu anak baik tapi kenapa irit banget ngomong, kan jadi ngikutin.
Seonghwa POV END
Min jae terbangun dari pingsannya kemaren. Walaupun masih buram penglihatannya, dia masih tetap bisa lihat didepannya ada orang ya itu kak jungkook yang sedang tertidur dipinggir kasur.
Batin Min jae aduhh... Kakak gua bisa seromantis ini ya. " kak.. Kak jungkook" sahut Min jae yang suaranya masim serak " hmm.. Ahh.. Apa.. Min jae udah bangun, mau apa minum ? " sahut Kak jungkook sambil membawa minum.
" kak kenapa aku bisa ada dirumah " sahut Min jae yang sekarang posisinya sedang duduk sehabis minum.
" kamu pulang jalankan, trus kamu tuh dianterin sama... Siapa tuh yang cowok teh " sahut kak jungkook sambil mengingat nama orangnya.
" yeonjun " sahut Min jae, " bukann saha namina teh nya, senghwen, seonghwon, seongwahn, seonghwa tahh.. Iya seonghwa " sahut kak jungkook.
Batin Min jae ini kakak pelupa, " hah.... Seonghwa kok bisa sih? " sahut Min jae bertanya ke kak jungkook.
" justru itu kakak pun tak tau, kakak mu nanya balik nih, ini tangan kamu kenapa bisa luka coba cerita " sahuk kak jungkook mengimintidasi seperti layaknya tersangka. Min jae pun mulai menceritakan kejadian kemaren.
-
-
-
Semenjak kejadian kemaren gua dikurung dirumah sabtunya karena takut kejadian lagi kata kak jungkook." kak, masa sihh haruss dirumah teruss..., aku juga pengen jalan - jalan kali " sahut Min jae merengek.
" iya kamu harus dirumah, kakak takut kejadian lagi, udah sehariii aja jangan kemana - mana nurut ya, ini juga buat kebaikan Min jae kok. " sahut kak jungkook sambil membawa tas kantornya untuk pergi kerja.
" dasar lebay " sahut Min jae yang saat itu kak jungkook berada disampingnya. " hah.. Apa...., sini kamu awass ya bilang kakak lebay " sahut kak jungkook dan terjadilah kejar - kejaran didapur.
-
-
-
-
-
Gimana ceritanya semoga ngeggak ngebosenin ya, hehehe baru pertama kali soalnya heheh 😅
-
-
-
Maap juga baru update jam segini soalnya kemarin tuh aku ada syuting bareng temen - temen sampe malem jadi gk sempet, jadi baru sekarang, tadinya mau siang updatenya tapi malah diajakin nonton bioskop sama mama yasudah malam saja 😊
-
-
-
Jangan lupa vote guysss ateezz... Atiny semangattt... Fighting 😊
-
-
-
-
-
-
Maaf bangett semuanya, kayaknya minggu ini tuh aku bisa update karena laptop aku tuh jatuhh dan laptop aku lagi dibetulin... Huhuh sedih bangett padahal aku mu update, pokoknya aku minta maaf bangett semuanya see you guys 🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
EPHEMERAL [ END ]
FantasiDua mahluk berbeda, saling menyukai, menyukai dalam hal menginginkan darahnya, eh ujungnya saling menyukai - " maap aku harus pergi " " kemana? " " beli cendol, ternyata lebih enak dari. pada darah " " IHHH dasar mayat "