CHAPTER 8

162 13 2
                                    

Selamat membaca teman 😊

Hari jumat, adalah hari termales sih sebenarnya karena apa, karena disuruh masuk tapi pada saat ekskul, jam 2an udah ada disekolah, ya menurut gua sih meningan gak usah masuk aja ya, ya mugimana lagi disuruh kakak.

Min jae sudah sampai disekolah dianterin oleh kakaknya naik motor. " hai yeonjun" sahut Min jae menghampiri yeonjun yang berada dimejanya. " hai sumpah ya ini tuh mengganggu tidur nyeyak gua tau gak sih" sahut yeonjun sambil menguap.

" iya sama gua juga, mana ada yang gak keganggu sama program sekolah yang satu ini ahh.. Diwajibkan untuk ekskul" sahut Min jae sambil memperagakan pak kepala sekolah berbicara diforum sekolah.

" dia datang  pagi banget, gua aja kesini jam 1 an, lah dia udah duduk disitu dari tadi pas gua udah dateng " sahut yeonjun menggeretu sambil menunjuk kearah seonghwa. Dan gua cuman mengoh.
-
-
Semua siswa sudah masuk keekskulnya masing-masing. Gua ekskul basket kalau yeonjun ekskul futsal. Pelajaran sedang dimulai.

"okkey anak- anak kita punya pendatang baru yaitu seonghwa,seonghwa silahkan perkenalkan diri dan alasan kamu memilih ekskul ini" sahut pak guru itu kepada seonghwa.

" hai nama gua seonghwa, makasih" sahut seonghwa. " alasannya nak" sahut pak guru. " ingin mengawasi " sahug seonghwa sambil melihat kearah Min jae.

" hah?  Apa kurang keras nak" sahut pak guru itu. " ingin menjadi atlet basket" sahut seonghwa. Setelah selesai perkenalan mereka melakukan pemanasan dan memulai bermain basket.
-
-
-
Jam sudah menunjukan pukul 4 sore waktunya untuk pulang. " yeonjun udah pulang ya " sahut Min jae kepada teman timnya. " udah baru aja,  ngomong - ngomong Min jae pulang sama siapa nih, meningan sama gua aja, aku aja kali" sahut teman timnya yeonjun yang membuat Min jae pusing mendengarnya.

" hmm.. Gak usah deh makasih permisi" sahut Min jae sambil berbalik pergi.

Namun ditahan tangannya oleh salah satu teman timnya yeonjun yang katanya dia mesum. " ayolah cantik, pulang bareng gua aja" sahut teman itu. Membuat buluk kuduk Min jae berdiri " hmm... Gak - gak usah makasih" sahut Min jae sambil berusaha melepaskan genggaman tanganya.

" lepas. Dia dianterin sama gua" sahut seonghwa dari belakang Min jae, Min jae yang kaget menengok ke belakang. Seonghwa satu kata yang membuat Min jae kaget. 

" mu apa elo kesini ini bukan urusan lo ya, lo anak baru disini jadi jangan ikut campurr aneh" sahut siswa mesum itu yang menarik kerah bajunya seonghwa.

" hmm...  Ternyata otak elo udah rusak sama yang begituan ya " sahut seonghwa dengan santainya mengucapkan itu.
BRUKKKK....

satu pukulan mendarat dimuka seonghwa yang gantengnya kebangetan. Min jae yang kaget karena perkelahian itu hanya bisa menutup mukanya karena, dia tidak suka kekerasan atau perkelahian.

" hah, jangan asal ngomong kamu ya, itu akibatnya kalau elo ngomong gitu ke gua, NGERTI " sahut siswa itu, seonghwa yang tersungkur dibawah pun berdiri dan mendorong siswa itu sampai tertubruk dinding dengan keras dan seonghwa pun berbisik.

" hahaha.... Gua bisa aja ngabisin lo  didepan orang - orang ini, tapi sayang darah elo tuhhh gak enak, karena darah elo hitam busukk.. " sahut seonghwa tersenyum jahat ditelinga siswa tersebut.

Gitu lah ya mukanya saat lagi ketwa jahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gitu lah ya mukanya saat lagi ketwa jahat.

" YA.. DASARR" sahut siswa itu dan langsung memukul muka seonghwa dan tersuntung kebelakang. " heh.. Okkey jika itu mau elo" sahut seonghwa dan mendorong kebelakang tembok lagi dan memukul wajahnya berkali kali.

Min jae yang tidak tahan melihat pertengkaran mereka langsung memisahkan mereka

"UDAHH.. UDAHH.. " sahut Min jae sambil berlari kearah seonghwa dan mendorong seonghwa dari situ karena mereka sudah menjadi pusat perhatian, kalau misalnya ada guru BK mampus deh.

Min jae mendorong seonghwa dari kerumunan itu ketempat yang agak sepi dari situ. " seonghwa... Pliss.. Udah gua trauma.. Tolong ya " sahut Min jae yang tiba - tiba menangis.

Sontak seonghwa kaget karena tiba - tiba menangis. Tenang seonghwa, tenang.. Inget yang dibaca buku, bila ada cewek nangis beri dia pelukan, iya pelukan batin seonghwa.

Tanpa ragu sedikitpun seonghwa memeluk Min jae, Min jae menangis dipelukan seonghwa sekarang. Min jae menerima pelukan dari seonghwa. " maaf buat elo jadi nangis, ternyata elo punya trauma kekerasan saat elo kecil. " sahut seonghwa sambil mengelus kepala Min jae.
-
Hari sudah gelap Min jae sudah berada dimobil seonghwa. Ini kedua terakhir dia berada dimobil seonghwa dan dianterin pulang kerumah. Suasana didalam mobil terasa setelah kejadian mereka pelukan.

Tapi ada yang mengganjal dihati Min jae, kenapa muka seonghwa tidak mengeluarkan darah setetespun, hanya bengkak saja dan sedangkan siswa itu mengalir darah banyak.

" ngapain ngeliatin gua kyk gitu, ganteng ya " sahut seonghwa tiba-tiba yang membuat Min jae merasa jijik.

"idih GR lo,cuman heran aja kan lo tu banyak pukulan dari siswa itu kenapa gak ada darah sedikit pun yang keluar? " sahut Min jae .

" karena gua gak punya" sahut seonghwa dingin. " hah? Apa " sahut Min jae yang kebingungan karena suara seonghwa saat kecil tadi. " udah nyampe, turun " sahut seonghwa yang membuat lamunan Min jae terhenti.

" makasih udah nganterin pulang, lagi permisi " sahut Min jae dan masuk kedalam rumah. " sama-sama " sahut seonghwa dan masuk kedalam mobil dan saat itu juga seonghwa menggerutu kesal.

"ahh...kenapa hari ini sial banget, kaca mana sih nah ini dia aishh.. Bengkak men" sahut seonghwa yang memandang wajahnya dicermin mobil, dan Setelah itu mobil seonghwa pergi dari rumah Min jae.

Apa dia pacarnya, sudah dua kali dia mengantar pulang, hmm....  Sahut seseorang yang ada disebrang sana.

-
-
-
-
-
-
Haii semuaa.. Maap kalao telat updatenya ya.. Soalnya lagi PAS hehehe....
-
-
-
-
Kemaren tuh MMA tampil dikira aku ada ATEEZ ternyata gk ada tapi gk apa apa yaang penting ATEEZ ada di MAMA.
-
-
-
-



EPHEMERAL [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang