Selamat membaca teman 😊
"ayoo cepett masukan kemobil cepatt, cari kerumah sakit terdekat" sahut seseorang yang menggendong Min jae.
"hei permisi ada apa ya, permi...si...itu..aku...tapi ini aku gak mungkin aku udah mati...ngeggak..tolong bawa dia kerumah sakit cepaat" sahut Min jae sambil menjerit.
Min jae tertabrak oleh mobil yang mengakibatkan arwahnya keluar dari tubuhnya dan melihat apa yang dialami oleh tubuhnya sekarang.
"ayooo cepattt...heyy tunguu" sahut Min jae berteriak saat mobil itu melaju pergi, walaupun sudah bertetiak tidak ada satupun yang mendengarnya.
Arwah Min jae yang hanya pasrah tubuhnya dibawa menuju rumah sakit terdekat.
Apa yang seharusnya gua lakuin batin Min jae. Min jae hanya berjalan sendiri seperti arwah yang kesepian.
Min jae hanya berjalan tanpa tau harus kemana, saat sedang berjalan dia melihat sebuah bar yang ramai.
"arwah bisa minum gak yah" sahut Min jae sambil masuk kedalam bar tersebut. Karena sedari tadi dia kehausan.
Bar penuh dengan sorakan orang orang yang sepertinya sedang merayakan sesuatu.
"permisi, ada yang bisa saya bantu?" sahut pelayan yang datang kearah Min jae.
"hmmm...engaak sih..cum..",sahut Min jae yang bingung, tunggu dia bisa liat gua batin Min jae.
Karena penasaran Min jae ingin bertanya kepada pelayan itu, tapi tak sempat, karena terpotong oleh pelayan itu.
"silahkan masuk anda tamu spesial kita" sahut pelayan itu dan mempersilahkan Min jae masuk.
Tamu? Spesail? Apasih ini batin Min jae.
Saat masuk ruangan, yang tadinya ruangan itu penuh dengan suara sekarang menjadi hening dan langsung melihat kearah Min jae dengan tajam.
"hmm..pelayan kayaknya anda salah orang, saya permisi dulu ya" sahut Min jae saat hendak pergi tapi tangannya dipegang oleh salah satu pelanggan disana.
"tubuhmu..dimana...darahmuu..dimana.." sahut pelanggan itu.
Min jae terkaget apa yang dia dengar, apakah ini bar vampire, apa jangan jagan mereka merayakan darah gua bercucuran pas ketabrak mobil ya batin min jae.
"waawww...good emang bener dan sekarang dimana tubuhmu" sahut pelanggan itu sambil mempererat pegangannya.
Situasi yang terjadi adalah sekarang semua yang berada dibar memegang Min jae dengan erat dan mempertanyakan dimana tubuh dia sekarang.
"LEPAS, atau gua bunuh satu satu" sahut seseorang dibelakang Min jae.
Dengar perkataan itu,semua langsung pergi dan menuju bangkunya masing masing.
"ikut gua, kalo elo mau selamat" sahut seseorang itu, Min jae hanya diam tak bisa bergerak karena shook apa yang sudah dialaminya.
"kena...pa elo disini Seonghwa..." sahut Min jae menahan air matanya.
Yups itu seonghwa, akhirnya Min jae bertemu dengan Seonghwa walaupun hanya arwah Min jae saja.
Seonghwa yang tau situasi ini langsung menghanpiri Min jae dan memegang tangannya untuk menuntunnya pergi bersamanya.
"nanti gua jelasin, sekarang ikutin gua ngertikan" sahut seonghwa sambil berjalan menuju sebuah sudut yang tidak terlalu ramai,
hanya beberapa orang mungkin teman dekatnya seonghwa.
Teman-teman seonghwa melihat kearah seonghwa dan Min jae dengan tatapan tajam mereka.
"duduk disebelah gua" sahut seonghwa. Min jae sudah duduk dan tidak melakukan apa-apa.
Sampai akhirnya salah satu temannya membuka pembicaraan, "hey Min jae gua yeosang yang waktu itu pemilik toko" sahut yeosang dengan senyum hangatnya.
"ohh..hmm..hai lagi" sahut Min jae agak canggung.
Jadi kalian itu perkumpulan vampire ya batin min jae. "oh iya kita semua vampir, kenapa ganteng ya sexy ya" sahut wooyoung salah satu temannya.
Mendengar itu Min jae tertawa ringan. Suasana sudah mulai mencair tidak setegang tadi."Min jae kita semua vampire dan kalo elo tuh yang dicari vampire, tapi elo gak usah takut sama kita, kita termasuk vampire yang baik, ganteng, sexy, keren lah pokoknya" sahut Mingi yang membuat semua tertawa termasuk seonghwa ya walaupun hanya beberapa detik saja.
"gua antar pulang Min jae dulu ya bentar, keluar" sahut seonghwa yang langsung diikuti Min jae, sebelum pergi Min jae berpamitan kepada mereka.
Saat mereka berdua sudah keluar dari bar, mereka berjalan kaki menuju rumah sakit tempat tubuh Min jae berada.
jangan tanya gimana caranya mereka tau, kan ada seonghwa yang bisa mencium aroma tubuh Min jae karena dulu pernah menghisap darahnya.
Kondisi ini yang membuat Min jae tak enak, canggung. "hmm..seonghwa kenapa elo bisa sama lia ditaman"
sahut min jae to the point."hmmm..karena gua suka" sahut seonghwa yang membuat hati Min jae teriris.
Sambil menahan tangisannya "hmm..ouhh..selamat ya sama lia ciee hehe" sahut Min jae.
"hmm..iya" sahut seonghwa, setelah beberapa menit kemudian sampai lah kerumah sakit dan langsung menuju kamar Min jae.
"maksih udah nganterin, semoga kita bisa ketemu lagi" sahut Min jae saat kembali ketubuhnya untuk beristirahat.
Kuharap begitu batin seonghwa.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Haii semuanya gimana kabar kalian baik kan.. Sekarang udah bisa makan siang nich hehe..
Ada yang kangen sekolah gak sih..aku kangen banget serius deh.
Kalian selama ini dirumah ya gengs.. Supaya covid-19 bisa cepat selesai. Aamiin.
KAMU SEDANG MEMBACA
EPHEMERAL [ END ]
FantasyDua mahluk berbeda, saling menyukai, menyukai dalam hal menginginkan darahnya, eh ujungnya saling menyukai - " maap aku harus pergi " " kemana? " " beli cendol, ternyata lebih enak dari. pada darah " " IHHH dasar mayat "