CHAPTER 9

154 12 0
                                    

Selamat membaca teman 😊

Seonghwa POV
" bila dia menangis, berikan dia pelukan yang hangat.. " seonghwa yang sedang diperpustakaanya sendiri. Dia sedang membaca buku tentang mendekat buku tentang pdkt cewek. " ahh.. Tau ahh lier " sahut seonghwa sambil mengacak rambutnya. Vampir bisa bahasa sunda.

Pada saat itu juga papanya masuk kedalam perpustakaan, " seonghwa sini.. Ayah mu bicara" sahut bapak dan seonghwa pun sigap menghampiri ayahnya.

" ayah mu ngomong, kamu udah jadian sama dia belum? " sahut ayahnya, "be.. Lum..yah... Masih tahap pdkt kalo kata buku mah " sahut seonghwa.

"bagus deh.. Tetep sesuai aturan ya jangan melanggar awas ya anak kecil, sekarang siap siap kesekolah untuk ekskul" sahut ayahnya yang mengusap kepala seonghwa lalu pergi.
-
-
-
" ahh.. Ternyata main basket capek bangett" sahut seonghwa sambil menumpahkan air minumnya kemukanya, yang membuat seonghwa sexy, karena bercampur dengan air minum dan keringat.

" ahh.. Seger banget" sahut seonghwa sambil mengibas rambutnya ala ala cowok gitu ya, ya tau lah kayak gimana.

Ahhh...seonghwa ganteng banget ya allah ciptaan tuhan yang liar biasa. Yups itu lah yang didengar ditelinga gua saat gua ngelakuin itu.

Ahh.. Maless bangett dengernya, eh btw mana Min jae batin seonghwa. Disaat seonghwa mencari Min jae, dia merasakan hawa yang seseorang yang sedang ketakutan. Yups itu Min jae.

Seonghwa mendekat dan memperhatikan apa yang mereka bicarakan dan mengapa laki-laki itu memegang erat tangan Min jae.

Setelah tau apa yang terjadi dengan memberanikan diri, seonghwa berjalan santai dan sampai dibelakang Min jae. " lepas, dia dianterin gua" sahut seonghwa dengan dingin.

" mu apa elo kesini ini bukan urusan elo ya, elo anak baru disini jadi jangan ikut campur anehh" sahut siswa itu kepada seonghwa dan menarik kerah bajunya seonghwa.

Nafasnya bau dengan alkohol, dan tidak sengaja gua terkena kulitnya, yang membuat gua tau isi pikirannya, masa lalunya yang membuat gue muak batin seonghwa.

" hmmm.. Ternyata otak elo udah rusak sama yang begituan ya" sahut seonghwa santai.

Dan satu pukulan mendarat diwajah seonghwa yang membuat seonghwa tersungkur kebawah. Seonghwa sempat melihat Min jae yang menutup mukanya dengan tanganya, aman batin seonghwa.

Seonghwa yang tidak tahan kesabarannya telah habis sebagai vampire kepada manusia. Seonghwa bangkit dan mendorong siswa dengan keras kedinding.

Karena kesabarannya telah habis, seonghwa dengan lantang mengatakan sesuatu ditelinganya yang membuat diamarah lagi,dan terjadilah perkelahian lagi antar mereka saling memukul.

"UDAHH.. UDAHH.. " sahut Min jae sambil berlari kearah gua langsung mendorong tubuh gua dari kerumunan itu.

" seonghwa... Plis.. Jangan emosian.. Tolong ya.. " sahut Min jae yang tiba - tiba menangis, sontak seonghwa kaget karena tiba-tiba menangis.

Sontak seonghwa terkaget, tenang seonghwa tenang.. Inget yang dibaca buku, bila ada cewek nangis beri dia pelukan, iya peluukaan batin seonghwa.

Tanpa ragu gua meluk Min jae dan mengelus kepalanya. Karena bersentuhan dengan Min jae, yang membuat  seonghwa tau mengapa Min jae menangis.

EPHEMERAL [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang