Hari ini nayeon akan kembali bersekolah. Nayeon tidak ingin tertinggal pelajaran terlalu jauh karena dia bertekad untuk segera lulus dan mencari pekerjaan tetap demi ibunya. Semalam karena terlalu khawatir, nayeon menelepon ibunya. Sayangnya bukan wanita paruh baya itu yang menerimanya melainkan momo—sahabatnya.
Momo mengatakan kondisi ibunya baik-baik saja dan sedang tertidur setelah meminum obatnya. Nayeon sedikit lega, momo memang selalu bisa nayeon andalkan. Tanpa dimintapun momo berjanji akan menjaga ibunya saat nayeon tidak ada dirumah, namun sebagai gantinya nayeon harus menceritakan kepadanya semua yang terjadi besok dan tentu nayeon menyanggupinya.
Kemarin dengan sengaja taehyung menghubungi semua tempat dimana nayeon bekerja paruh waktu dan meminta ijin agar nayeon bisa beristirahat dengan tenang. Tetapi sepertinya nayeon tidak menyukainya, dia sangat tidak betah berdiam diri dan tidak melakukan apapun selama satu hari penuh. Harinya di penuhi rasa bosan dengan hanya berbaring diatas tempat tidur dibawah pengawasan taehyung sendiri.
Nayeon senang, akhirnya dia bisa kembali bersekolah. Sayangnya kesenangan nayeon tidak berlangsung lama. Taehyung selalu berhasil membuat nayeon kesal dan suasana hatinya menurun. Taehyung dengan sengaja mengganti semua seragam dan tas nayeon dengan yang baru. Namun setelah nayeon menanyakan dimana seragam dan tasnya yang lama, dengan santainya taehyung mengatakan jika ia telah membuang semuanya.
Bukankah taehyung tidak berhak menyentuh barang yang bukan miliknya, apalagi hingga membuangnya. Nayeon kesal dan marah. Taehyung tidak tahu bagaimana sulitnya pengorbanan nayeon mendapatkan uang untuk membeli seragam itu.
Tidak berhenti disitu saja, taehyung memaksa nayeon untuk berangkat bersama dengan pria itu. Tentu saja nayeon menolak, tetapi taehyung justru menggendong tubuh nayeon dan membawanya kedalam mobil secara paksa.
"Tuan kim sudah saya katakan tidak perlu mengantarkan saya sampai kedalam sekolah." Cicit nayeon tak nyaman dan masih sedikit kesal.
Taehyung dan nayeon masih berada di dalam mobil lamborghini veneno milik taehyung. Meski mereka berdua telah tiba sekitar sepuluh menit yang lalu, tetapi nayeon masih enggan untuk keluar dan menginjakan kakinya pada tanah lapang sekolahnya.
Nayeon risih dan malu dengan tatapan kagum teman-temannya di luar sana. Bahkan mobil berwarna merah menyala itu telah menjadi pusat perhatian seluruh isi sekolah membuat nayeon semakin ragu untuk keluar.
Apa yang akan dipikirkan oleh semua orang jika nayeon lah yang keluar dari mobil itu. Nayeon tidak bisa membayangkannya. Mungkin mereka akan mencap dirinya sebagai gadis yang tidak baik atau simpanan pria kaya seperti apa yang lisa ucapkan dulu.
"Ada apa?" Tanya taehyung tidak mengerti.
"Lihat tuan kim, kita menjadi pusat perhatian!" Nayeon menunjuk segerombolan gadis dengan pandang fokus kearah mereka.
"Kau turun sekarang atau mau aku seret?" Ucap taehyung tegas, menghiraukan semua ucapan nayeon.
Mendapat pandangan dingin, dengan terpaksa nayeon harus segera turun. Dia tidak seberani itu untuk melawan taehyung.
Nayeon menghela nafasnya lesu kemudian tangannya mulai bergerak meraih gagang pintu mobil dengan berat. Rasanya ia belum siap menjadi pusat perhatian banyak orang. Nayeon benci di tatap banyak orang dan dia takut.
Namun belum sempat nayeon berhasil membuka pintu mobil, suara pintu mobil lainnya yang terbuka membuatkan nayeon segera menghentikan aktivitasnya dan menoleh cepat kearah asal suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐨𝐬𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐯𝐞 ✓
Fanfic[END] ❝Kau adalah milikku dan tidak ada yang boleh memilikimu selain diriku.❝ #Darkseries