𝒋𝒆𝒂𝒍𝒐𝒖𝒔𝒚

17.4K 1.1K 18
                                    

Bugh

Taehyung menjatuhkan tubuh nayeon diatas tempat tidur kamarnya dengan kasar. Emosinya tidak terkendali. Amarahnya tidak dapat ia tahan saat tahu nayeon pergi bersama dengan pria lain.

"Tae, aku hanya menemaninya." Jelas nayeon dengan suara pelan. Nayeon sangat ketakutan saat ini. Taehyung berdiri dengan  mata yang menatap nayeon tajam.

"Aku tidak suka kau dekat dengannya im nayeon!" Nada bicara taehyung meninggi.

Nafas nayeon tercekat. Saat ini taehyung terlihat sangat menakutkan.

"Tae..."

"Aku hanya menemani tuan jeon sebagai tanda terima kasih karena telah mengembalikan kalungku." Nayeon mulai berkaca-kaca.

"AKU TIDAK PEDULI!!" Teriak taehyung penuh amarah.

"Aku tidak suka kau bersama dengan pria lain!" Tambahnya lagi.

Nayeon mulai terisak. Dia tidak menyangka taehyung akan membentaknya walau status mereka telah berubah.

"Maaf..." Ucap nayeon sesenggukan.

Taehyung mencengkram kuat bahu nayeon hingga gadis itu mengeluarkan ringisannya.

"Tae sakit..." Nayeon berusaha menggerakkan bahunya agar cengkraman taehyung terlepas. Namun, tenaga pria itu jauh lebih kuat daripada dirinya.

"Sakit? Itu tidak sebanding dengan apa yang kau lakukan!"

Taehyung melepas kasar cengkraman pada bahu nayeon.

"Sejak pagi aku sudah mencoba untuk menghubungimu tapi kau tidak mengangkatnya sama sekali. Jadi aku pikir—"

"Diam!" Bentak taehyung.

"Kau masih mau membela diri?"

"Seharusnya kau sadar jika kau telah memiliki kekasih. Apa pantas gadis yang telah memiliki kekasih pergi dengan pria lain? Apa pantas huh?"

"Jawab aku im nayeon!" Ucap taehyung keras.

Nayeon merasakan kilas balik memori yang telah susah payah ia lupakan. Apa ini yang dirasakan oleh ibunya saat bersama dengan ayahnya. Kepalanya mendadak pening. Mengapa harus pria yang ia sayangi, baik ayah ataupun kekasihnya sendiri.

"Hiks, maafkan aku." Gumam nayeon. Hanya itu yang mampu nayeon lontarkan karena apapun penjelasan yang akan ia ucapkan, taehyung tidak mungkin mendengarnya.

"Maafkan aku jika tidak memberitahumu, aku tahu aku salah..." Air mata nayeon terus mengalir deras. Luka lama yang ditorehkan oleh ayahnya seakan kembali terbuka dan terasa perih.

"Kau memang salah!" Ujar taehyung marah.

Nayeon memberanikan diri menatap mata kim taehyung. Wajah taehyung merah padam. Lagi-lagi nayeon teringat kejadian malam itu. Malam dimana ayahnya bertengkar hebat dengan ibunya lalu menampar ibunya. Seketika raut wajah nayeon berubah.

"Tapi tidakkah kau berfikir ini berlebihan tuan kim?" Ucap nayeon dengan air mata yang masih menggenang.

Nayeon tidak ingin seperti ibunya. Dia tidak suka dengan pria kasar dan dia tidak ingin terlihat lemah.

𝐏𝐨𝐬𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐯𝐞 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang