Waktu masih menujukkan tengah malam, tetapi seorang pria berahang tegas telah melangkahkan kakinya masuk kedalam sebuah bangunan lama yang letaknya sangat jauh dari pusat kota dan dekat dengan hutan belantara.
Suara gema dari ketukan sepatunya memecah keheningan pada bangunan yang telah dipenuhi rumput liar dan semak belukar. Jika saja pria itu tidak memiliki tujuan, ia tidak akan mungkin menginjakkan kakinya menyentuh tempat kotor seperti ini.
Kakinya terus melangkahkan dengan angkuh hingga kedua mata monolidnya menangkap dengan jelas punggung seorang pria lainnya yang sedang membelakanginya.
"Senang bertemu dengan anda, tuan jeon jungkook yang terhormat."
Jungkook yang merasa namanya disebut memutar tubuhnya. Tatapan mereka saling bertemu dan memancarkan kebencian.
"Wah, bagaimana kabar anda tuan kim? Saya juga senang bertemu dengan anda." Ucap jungkook dengan seringainya.
"Cih, bajingan!" Umpat taehyung dan dihadiahi tatapan tidak suka dari jungkook.
"Apa bedanya dengan anda tuan kim? Bukankah kita sama bajingannya?"
Tatapan taehyung semakin menajam dan wajahnya merah padam. Tangannya terkepal hingga buku-buku tangannya mulai memutih.
"Kau! Apa yang kau lakukan pada kekasihku?!" Ujar taehyung setengah berteriak.
Jungkook mengangkat sebelah alisnya.
"Apa maksud tuan? Kekasih? Sejak kapan tuan kim memiliki kekasih?" Ejek jungkook.
"Beraninya kau!" Ucap taehyung marah.
"Kau pikir kau siapa jeon jungkook, beraninya kau merebut nayeon dariku!"
Jungkook bergerak maju membisikkan sesuatu kepada kim taehyung.
"Asal kau tahu saja. Aku tidak pernah takut padamu tuan kim!"
Jungkook kembali menjauh dan menatap taehyung remeh.
"Ah, atau mungkin kau takut jika nayeon berpaling darimu?" Ucap jungkook.
Taehyung meraih dan mencengkeram erat kerah kemeja yang jungkook kenakan.
"Keparat! Apa sebenarnya maumu huh?!" Teriak taehyung penuh amarah
Jungkook kembali memberikan senyum miringnya.
"Sederhana. Im nayeon, kekasihmu dan kehancuran seorang kim taehyung yang angkuh. Bagaimana, kau akan memberikannya secara cuma-cuma?"
Taehyung semakin marah. Tangannya telah siap sedia untuk memberikan pukulan pada wajah jungkook.
"Ayo pukul, pukul dengan keras, dengan begitu nayeon justru akan semakin percaya padaku dan akan pergi meninggalkanmu."
"Argh!" Taehyung melepas kasar jungkook hingga pria itu jatuh terduduk diatas lantai kotor dan penuh dengan tanah.
"Aku sudah mau bekerja sama denganmu karena kau sahabat taeyong, tetapi kau justru menginginkan kekasihku?"
Jungkook bangkit dan mensidekap kedua tangannya di dadanya.
"Ya, aku menginginkannya. Jadi akan kupastikan im nayeon hanya menjadi milikku!"
Di luar dugaan jungkook, taehyung terlihat lebih santai dari sebelumnya bahkan berani mengeluarkan senyum miringnya.
"Hey, bangunlah jeon jungkook. Kau sedang bermimpi eoh? Apa aku hanya akan diam saja?" Taehyung berucap dengan tatapan jijik.
Jungkook mengerutkan keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐨𝐬𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐯𝐞 ✓
Fanfiction[END] ❝Kau adalah milikku dan tidak ada yang boleh memilikimu selain diriku.❝ #Darkseries