𝒄𝒉𝒐𝒊𝒄𝒆𝒔

17.1K 967 56
                                    

Kim taehyung terdiam di ambang pintu, kakinya membeku dan tubuhnya mendadak kaku. Nafasnya tercekat di tenggorokan. Pria itu jatuh merosot dengan tatapan kosong. Isak tangis yang berawal pelan mulai terdengar semakin nyaring.

Kedua matanya tak pernah lepas dari sosok yang tengah terbaring lemah diatas tempat tidur. Dia terlambat. Im nayeon—kekasihnya tak lagi terlihat baik. Kedua mata yang tertutup rapat namun terlihat sembab dan bibir yang membengkak penuh luka.

Hancur, mungkin cukup untuk mendeskripsikan seorang kim taehyung saat ini. Tubuhnya gemetar, taehyung gagal, ia gagal menjaga dan menyelamatkan kekasihnya.

"Sudah datang rupanya." Suara seorang pria dengan nada santai mengalihkan pandangan taehyung dari nayeon.

Tangannya mengepal dan matanya menatap tajam penuh ketidaksukaan pada pria itu. Tidak butuh waktu lama, taehyung bangkit dari posisinya.

"APA YANG KAU LAKUKAN PADA KEKASIHKU, JEON JUNGKOOK?!!" Teriak Kim taehyung penuh amarah.

Jungkook terkekeh sebentar sebelum membalas perkataan taehyung.

"Aku? Tentu bersenang-senang tuan kim." Ucap jungkook tenang, bahkan ia sengaja membenarkan jubah mandinya seakan mengejek pria itu.

"Ah satu lagi, dia bukan kekasihmu lagi. Dia calon istriku, tuan kim taehyung. Karena aku sudah menanamkan benihku didalam rahimnya." Lanjutnya lagi, membuat taehyung semakin mengeraskan rahangnya.

"KAU!" Jari telunjuk taehyung terangkat.

"AKU AKAN MEMBUNUHMU!" Geram taehyung. Air muka pria itu jelas menampakkan amarah yang siap meledak, namun jungkook justru tetap bersikap tenang.

"Yakin kau bisa membunuhku?" Sindir jungkook sambil menunjukkan seringainya.

Jungkook berjalan menghampiri nayeon yang masih betah menutup matanya sedangkan taehyung terus menatap jungkook tajam.

"Dia milikku, tuan kim!" Desis jungkook, telapak tangannya mengusap lembut rambut nayeon.

Cukup, taehyung tidak bisa membiarkan jungkook menyentuh wanitanya lagi. Dengan langkah cepat, taehyung menghampiri jungkook kemudian menariknya kasar.

Bugh

Sebuah tinjuan keras mendarat sempurna di rahang tegas jungkook, pria itu jatuh tersungkur menyentuh lantai.

Jungkook menatap taehyung sengit, ia meringis merasakan sakit dan perih pada bagian yang terpukul oleh taehyung.

Saat jungkook akan bangkit membalas taehyung, taehyung telah lebih dulu melayangkan kembali tinjuannya. Namun kali ini pergerakan pria itu cukup cepat dan membabi buta.

"SECEPATNYA AKAN KU KIRIM KAU KE NERAKA!" Ucap taehyung sambil terus memukul jungkook tanpa ampun.

Taehyung kalut dan amarahnya memuncak hingga sebuah suara lembut mengalun di telinganya membuat pria itu seketika terdiam.

"Tae..." Suara yang jelas taehyung tahu siapa pemiliknya.

Cengkraman taehyung pada jungkook melemah kemudian menolehkan kepalanya. Benar, kekasihnya telah sadar—nayeonnya telah bangun.

"Taehyung..." Panggil nayeon lagi, kedua mata gadis itu terlihat sayu dan berkaca-kaca.

Nayeon duduk dan menatap taehyung dalam, ia terjaga saat mendengar suara gaduh dan saling pukul di dekatnya.

Namun bukan itu yang nayeon takutkan, melainkan bagaimana respon taehyung saat melihat kondisinya yang sangat berantakan.

Dalam balutan selimut tanpa busana dan jejak kemerahan di sepanjang leher dan bahunya, apalagi sampai pria itu tahu jika ia telah disentuh oleh jungkook.

𝐏𝐨𝐬𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐯𝐞 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang