Possessive Dosen ( Pindah Ke Dreame )

Possessive Dosen | 3. Diusir

Follow Instargam Author : @apriliwatidwinabila

Jangan lupa vote 🌟 dan komen 💌 sebelum membaca.

I love you 😘😘😘😘

Typo bertebaran

HAPPY READING

•
•
•

Gita dan ketiga sahabatnya berjalan menyusuri lorong kampus untuk menuju kelas karena sebentar lagi kelas akan segera dimulai. Gita duduk bersama Devi. Sedangkan Lidya duduk bersama Risa.

"Habis pulang dari kampus kita pergi nonton yuk," ajak Lidya.

"Kalau gue sih Yes." jawab Devi.

"Risa ikut deh," sahut Risa.

Mereka bertiga memandang Gita yang senyum-senyum sendiri sambil menatap ponselnya.

"Gita, lu ikut gak?" tanya Devi.

Tidak ada respon dari Gita. Ia sedang asik mengirim pesan dengan sang suami yang berada di area kampus.

"Gita!" teriak mereka serempak.

Gita terperanjak kaget karena teriakan ketiga sahabatnya memanggil namanya. Gita mengelus dadanya karena jatuhnya berdebar.

"Lu bertiga mau buat gue mati jantungan!" teriak Gita.

"Lagian lu di panggil dari tadi gak ada sahutan sama sekali" kata Lidya.

"Tapi gak usah teriak juga kali!" pekik Gita.

"Ya sorry," sahut Devi.

"Emang kenapa sih?" tanya Gita.

"Kami berencana habis pulang dari kampus kita pergi nonton," jawab Devi.

"Nonton? Kayaknya gue gak bisa deh. Karena nanti ada acara di rumah gue," jelas Gita.

Tidak munkin Gita menerima tawaran ketiga sahabatnya karena Gita bukan lagi gadis lajang yang bebas kesana kemari. Sekarang Gita sudah bersuami ingin pergi kemana pun harus ijin terlebih dahulu. Sebenarnya Gita diperbolehkan saja dengan Akmal pergi kemana pun asal ijin tapi Gita sadar diri. Karena sebagai seorang istri Gita harus mengurus suaminya jadi lebih baik Gita tidak menerima tawaran ketiga sahabatnya.

"Yaudah kalau gitu kita bertiga aja yang pergi," sahut Risa.

Tidak lama kemudian dosen yang mengajar datang. Hawa didalam kelas seperti berada di kuburan sepi dan senyap tidak ada pembicaraan apapun jika dosen satu ini masuk kedalam kelas mereka.

Siapa lagi kalau bukan Akmal Febriandy Putra.

Gita menatap sang suami yang berada di depan. Gita bisa melihat wajah sang suami terlihat dingin, cuek, dan judes. Seperti tidak memiliki ekspersi selain itu.

"Selamat pagi semua!" sapa Akmal.

"Pagi Pak!" sahut seisi kelas bersamaan.

"Kumpulkan tugas kalian di depan," ucap Akmal dingin.

Semua mahasiswi-mahasiswa berjalan menuju meja untuk mengumpulkan tugas mereka Gita membongkar tas nya untuk mencari tugas dari sang suami tapi Gita tidak menemukan tugasnya.

"Apa munkin ketinggalan, ya." gumam Gita.

"Git, lu gak ngumpul tugas?" tanya Devi.

"Tugas gue kayaknya ketinggalan di rumah," jawab Gita dengan perasaan deg-degan.