09

1.6K 160 23
                                    

∞∞∞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∞∞∞

“mama ga usah senyum-senyum, Tae enggak suka”

Dengan usaha yang sedang berusaha menahan senyum, Jiho angguki omongan Taeho. Sebenarnya itu sudah peringatan Taeho yang ke empat siang ini. Menyuruh Jiho untuk tidak tersenyum, ah, kenapa perintah si kecil malah membuat Jiho ingin terus menerus mengembangkan senyum, ya. Lucu.

Jiho akui anaknya memang sangat lucu. Taeho itu polos, suci dan murni. Hehe.

Tapi hari ini, Jiho meragukan kepolosan dan kesucian seorang Jung Taeho.

Jiho tak menyangka anaknya akan tumbuh dan bicara layaknya orang dewasa. Ah... Menggemaskan. Jiho makin tidak sabar ingin menemui Jaehyun untuk menceritakan kejadian tadi.

“mama juga harus janji. Mama enggak boleh ngasih tau papa” Jiho melirik sang anak yang jelas lebih pendek darinya.

Alis Jiho terangkat sebelah. Ia hentikan gerak kakinya, tepat di depan lift, Jiho jongkok. Sekedar ingin menyamai tinggi Taeho. “kenapa? Kenapa mama enggak boleh ngasih tau papa”

“nanti kalo papa tau Naeun suka Tae, terus papa nikahin kami gimana? Tae enggak mau” kan kan kan.... Taeho nya sudah dewasa. Jiho makin gemas.

“tae emang ga suka sama Naeun? Naeun kan cantik” entah bagaimana, Jiho sengaja memancing Taeho agar sisi dewasa si anak keluar lagi. Jiho gemas, gemes sendiri dengan Taeho, ucapan Taeho hari ini beda sekali.

“tapi Naeun berisik. Tae lebih suka Aera”

“APA?!” mata Jiho membulat. Teriakannya berhasil mencuri perhatian orang-orang yang lewat.

“TAE SUKA AERA? Yatuhan anak mama, anak mama Jung Taeho” Jiho cekikikan. Dua pipi Taeho ia unyel-unyel gemas. Sungguh demi awan kelabu yang sedang menutupi langit saat ini Jiho benar-benar gemas. Perutnya terasa di penuhi oleh ribuan kupu-kupu, dadanya berdegup cepat.

Mendengar Taeho mengeluarkan kalimat suka itu membuat Jiho merasakan sensasi seperti gadis remaja yang sedang jatuh cinta pada pandangan pertama. HAHA.. Taeho Taeho.

“mama Ji...”

“mama serius. Papa harus tau ini hehe ayo ayo Mama jadi enggak sabar mau ketemu papa” Jiho kecup seluruh wajah Taeho gemas.

Dan itu menjadi pemandangan tersendiri di sana. Para pekerja bahkan tersenyum gemas melihat bagaimana Jiho mengecup wajah kecil Taeho. Indah. Lucu. Penuh kehangatan. Keluarga yang bahagia. Semoga mereka baik-baik saja.

[✓]PANGPANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang