17

1.7K 149 18
                                    

∞∞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∞∞

Matahari sudah menghilang dari langit kota, tergantikan dengan langit malam yang terlihat masih belum berani mengeluarkan bulan dan bintangnya.

“berhenti minum,Mark” Jaehyun singkirkan gelas berisi wine itu dari hadapan Mark “lo bakal nyusahin gue” lanjutnya.

Yang tak di hiraukan oleh pria Kanada itu. Dia sudah mabuk sedari tadi, terus meracau tanpa henti. Jaehyun yang menjadi teman semejanya hanya menghela nafas kasar, menyesal sekali menuruti kemauan Mark untuk minum-minum. Kalau sudah begini, pasti, nanti yang akan repot sendiri ya Jaehyun.

“gue mau Arin bang. Ga mau Mina, gue mau Arin hiks. Gue sayang sama Arin” racauan itu kembali terdengar. Jaehyun menatap si Mark jengah.

Ia sendiri tau bagaimana kisah yang terjalin antar Mark dan Arin.

“dia udah punya Mingyu sekarang. Lo ngalah aja,udah” tegasnya dan langsung mendapat tatapan tajam dari Mark.

“ARIN ITU PUNYA GUE. GUE GA BAKAL BIARIN ORANG LAIN MILIKI DIA”

pletak'

“YA TAPI ELO JUGA YANG NGEHIATIN DIA BEGO”  tabokan keras dari Jaehyun, membungkam mulut Mark.

Tidak tahan lagi di hadapi dengan orang mabuk di depannya ini, Jaehyun lantas bangkit dan menyeret paksa Mark keluar dari club itu.

+

Perlahan bulan pun menampakkan wujudnya, bersamaan dengan itu, Jaehyun pun sampai di apartemen Mark dengan selamat. Meniduri asal tubuh Mark di kamarnya, tanpa mau berpamitan, ia kembali melangkah keluar.

Pundaknya merasa pegal, membopong Mark sendirian cukup menguras energi di penghujung harinya.

Jaehyun keluar ponsel dari sakunya, menekan nomer sang istri di sambili menempel benda pipih itu ketelinga kanannya. Sambil menunggu panggilan di angkat, Jaehyun berdiri di depan lift, menunggu juga benda kotak itu terbuka.

“halo jae”  akhirnya panggilan di terima

“masih di rumah sakit,Ji?” Tanya langsung kepada inti

“udah di rumah. Kenapa?”

“oh ga, kirain masih di sana, mau aku jemput hehe” cengiran Jaehyun di balas Jiho dengan kekehan di balik telpon sana.

Ting

Pintu lift pun terbuka, Jaehyun masuk tanpa melihat suasana. Tak sadar juga ada raga lain di dalam benda kotak itu.

[✓]PANGPANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang