15

16.3K 447 7
                                    

Sinaran matahari dari Timur menerangkan bilik tidur Farleysha. Farleysha terbangun sejurus merasakan pipinya diusap.

Disaat Farleysha membuka matanya, wajah Xavier terpempan menghadap mukanya.

"Xavier?" Farleysha menggosok matanya tidak percaya.

"hmmm?" Xavier mengjongketkan keningnya memandang Farleysha.

"stop being so attractive, Xavier! Nanti I jatuh cinta dengan U!" Farleysha melepaskan tawanya memandang wajah Xavier.

"salah ke kalau kau jatuh cinta dengan aku?" Wajah Xavier bertukar serious.

"memanglah tak salah. Tapi, U sudi ke kalau I jatuh cinta dngan U?" Farleysha mengusik jejaka di depannya itu.

"sudi" balasnya selamba.

"are serious?" Farleysha tersenyum kambing.

"i am serious Farleysha. Ive been loving you from the first time i saved you that day. I really really love you but i just dont know how to tell you about my feeling." ujar Xavier perlahan.

Tangannya mengusap pipi Farleysha. Farleysha bungkam mendengar pengakuan Xavier.

"Farleysha?"

"hmmmm I love U too Xavier" pipi Farleysha merona. Dia menyebamkan wajahnya pada dada lelaki itu.

Xavier tersenyum memandang Farleysha.

"comel" bisik hatinya.

"sayang" Xavier berbisik pada telinga Farleysha.

"hmmm"

"pergi mandi, Sayang musyuk lahh" usik Xavier.

"xavierr!" Farleysha mencubit lengan sasa lelaki itu.

"awwww!"

Puan Karen tersenyum mendengar perbualan Farleysha dan Xavier. Dia juga berharap Xavier dan Farleysha berkahwin suatu hri nanti. Niatnya untuk mengejutkan Farleysha terbantut apabila dia mengetahui ada insan lain yang menganggu lena gadis itu daripada terus diulit mmpi.






























Xavier dan Farleysha melangkah bersama ke ruang makan. Kelihatan Puan Karen sudah menanti mereka berdua disana sambil mengacau ngacau minumannya.

"morning maa" ujar mereka berdua serentak.

"hmmm. Morning anak mama" ujar Puan Karen tersenyum memandang dua merpati itu menerpa ke arah nya.

Farleysha mengambil tepat di sebelah kanan Puan Karen, manakala Xavier mengambil tempat di sebelah kiri Puan Karen.

"sayang ambil kan I cawan tu" arah Xavier, tidak perasaan panggilan yang digunakannya terhadap Farleysha.

Farleysha membuntangkan matanya. Puan Karen hampir tergelak melihat wajah insan disebelah kanan dan kirinya.

"ehemm" Puan Karen berdehem

"ada sesuatu yang mama tak tahu ke?" puan Karen memandang wajah Farleysha dan Xavier dengan serius silih berganti.

"err...nothing ma" jawab Farleysha.

"kenapa Xavier panggil Farleysha sayang?" soalan berbaur maut itu ditujukan kepada Xavier.

"noo..Xavier tersasul"

"Farleysha?"

Farleysha hanya menundukkan wajahnya.

"mama bukan apa, mama tak restui hubungan kamu berdua kalau itu yang kamu nak sampaikan pada mama" ujar Puan Karen. Hatinya geli memandang wajah Farleysha dan Xavier yang terkejut dengan kata katanya.

"maaaa. Please" pujuk Xavier.

Farleysha berusaha menahan air matanya.

"HAHAHAHAHAHHAA! Mama gurau jelah. Takkan mama tak restui kebahagiaan anak mama kan?" akhirnya tawa Puan Karen terletus juga.

Farleysha dan Xavier memandang wajah Puan Karen.

"mama restu hubungan kamu berdua" Puan Karen melemparkan senyumannya kepada Farleysha dan Xavier.

Farleysha dan Xavier memandang satu sama lain. Terpancar wajah gembira di wajah mereka.

Ex-Wife Revenge [completed]Where stories live. Discover now