Malming Nolep Yamada

802 114 20
                                    

DISCLAIMER

HypnosismicKING RECORD

Story • Hatarakimono

Alert :

OOC

Terdapat kata-kata kasar

Masih terdapat kesalahan kesalahan EYD

........

......

...

Malam minggu.

Apa yang di lakukan Busterbros?

Tentu saja, menonton Anime, main game ataupun membaca fanfiction bergenre sci-fi, yaa yang terakhir itu untuk Saburo.

Ichiro tiduran miring menghadap layar televisi, mengambil kepemilikan lapak soffa untuk dirinya seorang, celana boxer diatas lutut tersibak asal-asalan, memperlihatkan kaki mulus dengan bulu tipis ia biarkan begitu saja, satu tangan ia biarkan jadi bantalan. Posisi nyaman yang tidak boleh di ganggu.

" Sialan...."

Jiro tiduran dalam posisi tengkurap diatas karpet, ia tidak akan berhenti mengumpat jika kedua jempolnya masih bergerak lincah diatas konsol game. Mata heterochrom yang terdeteksi minus ia biarkan tetap memandang benda didepannya begitu lekat. Mabar malam minggu ini lebih penting bagi Jiro. Mata hilang kan bisa di ganti mata boneka atau tempelan dari printnan.

Saburo bertopang dagu pada meja, dengan sebelah tangan terus mengscroll layar tab yang tergeletak disana, menampilkan tulisan dengan ukuran 11 gaya time news romans.
Sesekali ekspresi nya berubah mengikuti alur yang ia baca, Saburo sedang menikmati fanfiction tentang Mario Bros berkemah di Minecraft hingga tiba-tiba ia tersasar pada Temple run.

Drrrrrrrttt

Suara motor bebek bunyi nya sampai ke lantai 2, padahal Ichiro sudah menanam gypsum dengan jeda 2-3 cm dari dinding sebagai peredam suara.

" Permisiii "

Yamada Kyoudai tiba-tiba diam, menunggu ucapan selanjutnya dari orang diluar.

" Paket.. "

Satu kata, membuat Yamada Kyoudai mengangguk bangga kalau ternyata mereka adalah orang-orang jenius ataupun mereka punya kemampuan jadi cenayang karena bisa menebak siapa yang datang tanpa melihat orang tersebut.

Padahal semua orang juga bisa menebak kalau kurir yang datang, kalau sudah ada kata, 'permisiii'

Ting tong

" Saburo ambil pesanan kita sana! " Suruh Jiro.

Saburo merasa keberatan karena ia sedang berada di bagian seru-seru nya "Kenapa tidak kau saja?!"

" Tidak lihat aku sedang Mabar," balas Jiro tanpa memalingkan wajah dari layar konsol game nya.

" Tolong ya Saburo, Nii-chan pw sekali ini, uangnya di atas rak sepatu, jangan lupa kalian PT PT habis ini!" Pinta Ichiro, selain pw sebenarnya Ichiro masih agak trauma untuk membukakan pintu di malam hari, takut yang datang ternyata si embak hantu pas itu.

Karena yang menyuruh Ichiro, Saburo langsung meluncur, dan ia kembali dengan sekotak pizza, dan sekantong kresek colla ukuran jumbo.

Tanpa disuruh, ketiganya langsung unboxing dengan hati gembira, menikmati malam minggu dirumah dengan keluarga.

Melakukan kegiatan kewibuan seharian penuh, jika lapar tapi malas masak tinggal pesan Ikujek.

Surga dunia mana yang busterbros lewati.

Jiro bergidik sampai bulu tangannya meremang, " Tiba-tiba jadi dingin." Desisnya, mengusap tangan agar bulu nya kembali tidur.

Saburo mengigit pizza saus keju mozzarella yang meleleh dan begitu di tarik menjadi elastis dimulutnya. Disela-sela itu ia tak sengaja melihat ke arah jendela, air menetes berkali-kali diluar sana. " Seperti nya hujan."

Mendengar kata hujan di malam minggu, Ichiro mengikuti arah pandang Saburo untuk memastikan.
" Syukurlah kalau begitu." Seru Ichiro lalu kembali melahap potongan terakhir pizza yang tersisa.

Jiro dan Saburo mengangguk mengiyakan perkataan dan pemikiran kakak mereka.

" Kalau hujan turun berarti dosa orang pacaran diluar sana sedang banyak banyak nya, sampai alam saja sedih melihat mereka." Ichiro memberi penjelasan kepada kedua adiknya tentang hujan di malam minggu menurut versinya.









Padahal sih kalian saja yang NOLEP



Readers juga kan?

Yamada Bros Day✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang