Perut

1.2K 152 12
                                    

Disclaimer

HypnosismicKing records

Story • Hatarakimono

Alert :

OOC

Terdapat kata-kata kasar

Masih terdapat kesalahan kesalahan EYD

........

......

...

Ketiga orang bermarga Yamada, tergolek di lantai apartemen mereka, Yang tertua mengipas dengan kipas bergambar Waifunya dengan pakaian mini, karena dia Wibu. Begitu udara di dalam sana hanya sedikit membaik oleh kipasan anginnya, Ichiro berinner 'Aku jadi tambah panas'

Anak tengah kali itu hanya mengibas bajunya dengan sebelah tangan, sedangkan tangan lainnya membuka lembar demi lembar cerita bergambar. Sedangkan anak terkecil berkipas dengan buku pelajaran nya.

" Huah gerah" Jiro tidak tahan lagi, ia membuka bajunya, lalu menempel ke lantai, tapi sayang lantai apartemen itu terbuat dari kayu tekstil yang tidak menghantarkan dingin. Jiro guling guling mencari lahan yang dingin. Saburo cuma geleng-geleng melihat kelakuan kakak keduanya.
" Kau tambah bergerak, maka akan semakin panas, dasar."

Jiro berhenti, terlentang, sambil mendongak ke Saburo, " benarkah?"

" Iyalah, dan keringat mu mengotori lantai."

" Ya ya." Jiro malas beradu argument dengan Saburo di saat seperti ini.

Saburo menatap Ichiro ," Ichi-nii, tukang AC nya kapan datang?"

" Nanti sore Saburo, mereka bilang sedang banyak panggilan."

Saburo bersandar pada tembok sambil berkipas, " panassss..."

Ichiro bangkit dan berjalan menuju kulkas, " aku heran kenapa AC bisa rusak di saat yang bersamaan, dan di cuaca seperti ini."

Jepang memang sedang memasuki musim panas yang jatuh pada bulan Maret hingga Mei. Ditambah lagi seluruh AC di apartemen itu tiba-tiba rusak.

Walau Ichiro ini manusia dengan keahlian serba guna, apalagi soal bertarung dan mencari informasi, tapi tentu saja yang seperti ini butuh tukang juga. Ichiro membuka kulkas, niatnya ingin menemukan sesuatu yang menyegarkan seperti waifu di pantai, maksudnya seperti semangka, namun faktanya, kosong melompong. Sebuah solusi sambil menunggu tukang AC, muncul di kepala cemerlang Ichiro, namun itu nanti saja, ia berjongkok di depan Kulkas.

" Nikmat Tuhan mu yang manakah yang kamu dustakan," Serunya mengutip kata kata di sebuah artikel.

" Nii-Chan/Ichi-nii" kedua adiknya muncul dari balik pintu dapur.

" Ide bagus Nii-Chan?" Seru Jiro mendekati Ichiro.

" Ichi-nii sangat jenius." Kata Saburo.

Ichiro bingung, ' padahal aku belum bilang apa -apa', sebegitu kuat kah ikatannya dengan kedua adiknya, atau kedua adiknya bisa membaca pikiran nya, pasalnya Ichiro belum bilang apa-apa soal idenya kepada mereka, tapi mereka sudah tau? Ichiro bergidik.

Jiro dan Saburo ikut duduk di depan Kulkas.

" Yasudah kalian mandi duluan sana!" Perintah Ichiro.

Yamada Bros Day✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang