Hari. Kasih Sayang

713 92 4
                                    

DISCLAIMER

HypnosismicKING RECORD

Story • Hatarakimono

Alert :

OOC

Terdapat kata-kata kasar

Masih terdapat kesalahan kesalahan EYD

........

......

...


Hari Jum'at 14 Februari, orang-orang merayakan hari ini sebagai hari kasih sayang. Ya seperti itu untuk kebanyakan orang, karena cerita dunia walau terus terulang namun akan terus juga berkembang.

Sepanjang perjalan yang telah ku telusuri, orang-orang ramai memajang coklat maupun rangkaian bunga di depan toko mereka. Mereka bilang, kedua benda itu menjadi hal umum untuk melambangkan cinta  pada seseorang. Memang tidak setara, namun menjadi istimewa ketika yang memberi adalah orang spesial.

" Nii-chan"

Panggil seseorang di belakang ku, itu seperti suara Jiro. Refleks kepala ku menengok ke sumber suara. Dan dugaanku benar, ia berdiri didepan pintu minimarket masih memakai gakuran lengkap, lagi-lagi tasnya terlihat berat dan penuh. Adikku satu itu memang sedang masa jayanya di sekolah.

" Nii-chan apa kau sedang bekerja? Kenapa jalan sambil melamun?" Tanya nya

" Tidak, aku hanya sedang memikirkan sesuatu" balasku seadanya.

" Lalu kau ingin kemana?"

" aku sedang perjalanan pulang, sekalian jalan-jalan sebentar"

" Kau tidak mengajak kami?" Keluhnya tampak kesal, padahal sudah ku bilang aku sedang perjalanan pulang sehabis mencari biaya hidup tambahan untuk mereka dan tentu diriku sendiri. " Memang aku tidak ingin mengajak kalian,"

" Baiklah aku paham." Balasnya

" Dimana Saburo?" Tanyaku begitu tak menemukan Saburo, biasanya mereka selalu berangkat dan pulang bersama.

" Dia sedang membeli camilan di dalam," kata Jiro

" Bukankah sekarang kalian yang jalan-jalan tidak mengajak ku?" Tanyaku pura-pura jengkel.

Jiro meringis, " kan aku tidak tau kalau Nii-chan akan pulang cepat,"

Ku tepuk punggungnya dan menarik nya ketempat Saburo, kebetulan memang ada beberapa barang yang ingin ku beli di minimarket.

" Hm-hm aku hanya bercanda, ayo susul Saburo"

" JANGAN NII-CHAN"

Ku naikkan alisku menatapnya bingung, sedang Jiro tampak sulit untuk mencari alasan, anak itu memang tak pandai berbohong.

" Kenapa memangnya?"

" aa.. anu"

Ku tatap ekspresi nya dengan seksama, berkat itu dia bertambah kikuk.

°°°

" Kau sedang memilih apa?"

" Coklat." Jawab Saburo masih fokus memperhatikan berbagai macam jenis coklat di rak bagian makanan ringan.

Yamada Bros Day✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang