8

3.5K 503 29
                                    

Kini mereka sedang duduk diruang tamu Jeongin. Jeno,dia sedang menatap laki-laki didepannya ini yang baru saja dibawa pulang Jeongin.

Setelah berbisik ria, akhirnya Jeongin menjelaskan pada Jeno penyebab Minho bisa ada disini. Dan mengatakan pada Minho kalau Jeno itu kakaknya.

Dalam pikiran Jeno adalah laki-laki ini akan menginap dan tentu saja akan melewatkan malam bersama Jeongin. Lalu bagaimana kalau Jeongin malam akan membuat masalah?

Malam ini juga Regular Guard ada pekerjaan. Mana mungkin meninggalkan tugas hanya karena seorang tamu.

"Kamar disini hanya ada satu"ucap Jeno

Tentu saja itu hanyalah pernyataan yang aslinya  "Kau tidak boleh tidur disini".

Peka dengan maksud Jeno ,Minho pun tersenyum dan melirik Jeongin.

"Tidak apa,aku bisa tidur disini" jawab Minho sambil menepuk sofa yang ia duduki.

Jeno beralih menatap Jeongin dan dibalas dangan senyum kakunya. Keheningan kembali terjadi,tidak ada yang mau bicara. Minho sibuk mengamati ruangan,Jeongin yang memainkan jarinya karena takut dimarah Jeno,dan Jeno yang sedang memainkan handphonenya.

Setelah beberapa menit berada dalam keheningan,Jeongin melihat layar handphonenya yang menampilkan sebuah pesan.

from Jeno:

Malam ini kau dirumah saja,aku sudah bicara dengan kak Taeyong. Jangan keluar dari kamar sampai pagi.

Jeongin menghela nafas dan mengangguk menatap Jeno.

"Kalau begitu aku pergi dulu,ingat pesanku Jeongin" pamit Jeno

"Pesanmu? kau bahkan tidak bicara apapun" potong Minho sebelum Jeongin menjawab.

Jeno tidak menanggapi dan pergi meninggalkan mereka berdua.

"Kak kau bisa tidur dikamarku,biar aku yang tidur disini" ucap Jeongin

"Aku tamu,biar aku saja yang tidur disini" jawab Minho

Jeongin melirik jam dinding, sudah hampir pukul setengah delapan malam dan langit sudah mulai gelap.

"Kak kalau mau makan ambil saja di dapur, kak Jeno sudah membawa makanan tadi. Aku mau tidur sekarang"

Minho mengangguk lalu membaringkan dirinya di sofa, Jeongin berlari ke kamarnya dan membawa bantal serta selimut dengan gerakan yang terkesan sangat buru-buru.

"Ini pakai saja, kalau ada perlu cari saja sendiri jangan membangunkanku ya,aku kalau sudah tidur susah bangun"

Setelah mengatakan itu Jeongin masuk ke kamar dan terdengar suara ia mengunci pintu.

Minho heran namun kemudian memilih tidur karena memang ia sudah mengantuk juga.

.

.

.

Tengah malam, Minho terbangun akibat perutnya yang minta diisi.

Ingat pesan Jeongin,ia pun beranjak mencari makanan di dapur. Ada sup dan lauk dimeja tapi Minho lebih tertarik pada ramyeon yang berjejer rapi rak atas.

Sedang sibuk memasak,Minho tidak sadar Jeongin sudah berdiri disampingnya sambil ikut menunggu mie itu matang.

"Astaga!" Minho terperanjat ketika melihat Jeongin.

"Kau ini mengagetkanku saja!"ucap Minho

Jeongin tidak merespon, ia masih menatap mie yang sedang dimasak Minho.

"Kau mau? masak saja sendiri!" Minho menatap sinis Jeongin,kode agar tidak ingin makanannya diminta.

"Kau pikir mie yang kau masak itu milik siapa hm?" Jawab Jeongin

Benar juga - batin Minho

"Jadi kau mau?"tanya Minho

Jeongin meresponnya dengan menyiapkan sumpit dan kimchi lalu duduk.

Minho menambah satu bungkus mie lagi lalu menunggu sebentar dan meletakkan panci itu diatas meja.

Mereka makan dalam diam,hanya suara sumpit dan suara mulut mereka yang sedang menyantap mie.

Setelah selesai mereka masih tetap diam,membiarkan makanan itu turun ke perut mereka.

"Kau tinggal sendiri disini?" Minho membuka bicara sambil mengelus perutnya.

"Hm"

"Dimana orang tuamu?"

"Sudah mati"

Hening

"Maaf"

"Hm"

Hening lagi

"Bereskan ini semua,jangan ada barang kotor satupun" ucap Jeongin kemudian pergi meninggalkan Minho yang melongo mendengarnya.

"Hei Jeong kita makan bersama jadi bersihkannya juga bersama" protes Minho.

Jeongin menoleh lalu tersenyum, ah bukan itu lebih cocok disebut smirk.

"anggap saja itu bayaranmu untuk menginap disini"

Minho tertegun sesaat, seperti apa yang dirasakan Seungmin saat itu namun ini sedikit berbeda.

"Yang Jeongin" gumam Minho

Tbc






DUALITY [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang