"sudah ku bilang bukan seperti ini caranya" ucap Seungmin
"ini benar Seungmin,coba lihat ini" protes Felix
"Aku menyimak" ucap Han tapi tidak di dengar mereka.
"Menurutku cara Seungmin yang benar" ujar Jeongin
"Caraku yang benar Jeong,kau ini tidak sayang padaku ya?" balas Felix
"Hei apa hubungannya dengan sayang atau tidak?" ucap Seungmin
"Aku menyimak" Han menopang dagunya sambil menonton perdebatan tentang rumus tugas kimia mereka.
"Kalau begitu aku pakai caraku,kau pakai caramu dan kita lihat siapa yang benar" ucap Felix yang sudah kesal.
"Hei tidak bisa begitu Felix navidad,kita ini kerja kelompok" sahut Seungmin dengan wajah galaknya.
"Tapi caraku benar"
"Salah"
"Benar"
"Salah"
"Benar"
"Salah"
Tak habis-habisnya mereka berdebat,memang dasar Felix yang keras kepala karena sudah jelas caranya salah. Seungmin sebagai orang terpintar nomor satu dikelasnya juga tidak terima dan Seungmin itu galak,dia tidak bisa memberi Felix pengertian dengan cara lembut.
"Ah sudahlah aku lelah" Felix menyandarkan tubuhnya di sofa.
"Kau yang mulai" jawab Seungmin
"Kalian sama saja. Oh ya Seungmin ada makanan tidak aku lapar" sahut Jeongin
"Ada,cari saja sendiri"
Jeongin pun berdiri dan berjalan menuju dapur nan luas milik Seungmin. Ia menemukan beberapa bungkus makanan ringan,lalu kemudian membuka kulkas untuk mencari minuman.
"Wah banyak sekali makanannya"
Itu bukan Jeongin tapi Han yang entah sejak kapan sudah berdiri disampingnya.
Han mengambil minuman soda dan duduk.
"Jeong"
"Iya" Jeongin masih memilih minuman untuk Seungmin dan Felix.
"Kau dekat dengan kak Minho kan?"
Jeongin berbalik dan menatap Han.
"Aku tidak ingin mengatakan ini tapi, kau murahan sekali"
"Kalau kau memang menyukai kak Hyunjin ya dengan kak Hyunjin saja, serakah sekali kau sampai kak Minho juga kau beri harapan" lanjut Han
Jeongin terdiam,Han yang selama ini ia kenal adalah orang yang ceria dan sungguh ia tidak menyangka Han bisa berkata seperti itu padanya.
"Apa perlu ku beritahu dengan jelas,aku menyukai kak Minho dan aku tidak suka kau menempel padanya"
Han berdiri dan berjalan pergi namun sebelum itu ia sengaja menabrak bahu Jeongin hingga makanan dan minuman yang ia pegang jatuh.
Jeongin masih terdiam.
"Apa aku berbuat salah?" gumamnya
Ia memang dekat dengan Minho tapi tidak ada perasaan yang spesial padanya. Hyunjin? ya Jeongin akui kalau dengannya ada.
Tapi memangnya salah kalau ia dekat dengan Minho?
Jeongin mengambil makanan dan minuman yang jatuh tadi dan membawanya ke tempat mereka belajar.
"Wah aku mau yang itu" Felix dengan cepat mengambil sebungkus makan ringan ditangan Jeongin.
"Aku mau yang ini" Han juga mengambil satu.
Han bersikap biasa seolah tidak ada yang terjadi barusan.
Mereka pun istirahat sejenak dengan menikmati makanan dan minuman.
"Jeongin kau kenapa?" tanya Seungmin yang sedikit curiga karena Jeongin hanya diam.
"Ah tidak ada apa-apa" jawab Jeongin
Jeongin melirik Han dan mendapati orang itu sedang menatapnya juga,lalu kembali bersikap biasa
"Felix aku mau juga" Han mengganggu Felix dan tertawa.
Jeongin takut,takut kalau pertemanannya dengan Han rusak. Rusak hanya karena masalah seperti ini. Lalu Jeongin harus bagaimana?
Menjauhi Minho?
Tidak akan semudah itu, Minho sudah banyak membantunya selama ini. Jika tiba-tiba menjauh pasti akan terasa aneh.
Apa yang harus Jeongin lakukan?
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
DUALITY [ Tamat ]
FanfictionJeongin hidup dengan dua kepribadian dalam dirinya. Jeongin yang lemah disiang hari dan Jeongin yang dingin dimalam hari. BXB ya Gaes!!!