Semakin hari Hyunjin dan Jeongin semakin dekat. Jeongin yang awalnya ragu dengan Hyunjin pun akhirnya luluh. Luluh dengan bagaimana Hyunjin memperlakukan,menatapnya dan memberi perhatian padanya.
Kalau Minho bilang, Hyunjin hanya dekat dengannya untuk membuat Seungmin cemburu itu salah, menurut Jeongin.
Hyunjin juga sering bersama dengannya ketika tidak ada Seungmin sekalipun. Dan itu membuat Jeongin yakin akan perasaannya pada Hyunjin.
Minho? Dia masih mengawasi Jeongin. Minho jatuh hati padanya entah sejak kapan. Walau sekarang ia dekat dengan Han, namun itu hanya sekedar dekat dan tidak ada rasa apapun.
Walau tanpa status mereka nyaman seperti itu. Felix setiap hari bersama Changbin sejak kejadian truth or dare yang membuatnya harus mencium pipi Changbin. Han dekat dengan Minho meski ia peka kalau Minho hanya menganggapnya sebagai teman. Woojin sedang dalam masa pendekatan dengan seorang siswi baru bernama Dahyun. Hyunjin dan Jeongin mereka sudah seperti pasangan asli tapi kembali lagi,tidak ada ikatan diantara mereka semua selain teman.
Hari ini Chan kembali ke Australia, ada urusan keluarga yang harus ia hadiri disana selama beberapa hari.
"Seungmin kau pulang sendiri?" Jeongin merasa tidak enak karena harus pulang lebih dulu bersama Hyunjin.
"Iya tidak apa,supirku bisa menjemputku nanti" jawab Seungmin sambil memasukkan buku-bukunya kedalam tas.
"Ada apa?" Hyunjin baru saja datang dari kelasnya dan mendekati mereka.
"Karena kak Chan sedang tidak ada, Seungmin jadi pulang sendiri" jawab Jeongin.
"Kalau begitu aku antar" ucap Hyunjin.
"Tidak tidak, lalu Jeongin bagaimana kalau kau mengantarku?"
Entah kenapa hati Jeongin terasa sedikit perih mendengar tawaran Hyunjin pada Seungmin. Tapi disisi lain pulang bersama Hyunjin bagus untuk keselamatan Seungmin.
"Tidak apa,aku juga harus bertemu pak Jae dulu" sahut Jeongin, bohong tentunya.
"Ya sudah ayo" Hyunjin berjalan keluar lebih dulu.
Seungmin masih bingung tapi melihat Jeongin tersenyum mengiyakan membuatnya memutuskan untuk pulang bersama Hyunjin.
Jeongin bisa melihat dari jendela kelasnya Hyunjin dan Seungmin pergi. Hyunjin terlihat bahagia?
"Jangan melamun"
Jeongin menoleh,dan mendapati Minho sedang duduk diatas meja.
"Kenapa belum pulang?" tanya Minho lagi.
"Ini baru mau pulang" Jeongin meraih tasnya dan berjalan diikuti Minho.
"Hyunjin pasti senang karena tidak ada Chan" ucap Minho.
"Maksud kak Minho?"
"Kau tau maksudku Jeong. Ini kesempatan Hyunjin untuk dekat dengan Seungmin lagi,seperti tadi" jawab Minho.
Jeongin diam.
"Aku sudah pernah bilang kan, Hyunjin itu bodoh. Percayalah, dia masih mengharapkan Seungmin" lanjut Minho.
Merasa tidak ada respon, Minho menoleh kebelakang dan betapa paniknya dia ketika melihat Jeongin dalam keadaan pucat dan berpegangan pada besi tangga.
"Jeongin kau kenapa?!"
Jeongin tidak menjawab, Minho memeriksa suhu Jeongin dengan menyentuh dahinya.
Panas.
Tanpa basa-basi Minho langsung menggendong Jeongin di punggungnya dan membawanya pulang ke apartemen Jeongin dengan taksi.
Minho merawat Jeongin semampunya, ia juga menggunakan handphone Jeongin untuk menghubungi Jeno.
"Bisa kau menjaganya sampai nanti malam? Aku benar-benar sibuk sekarang" ucap Jeno.
Minho tidak menolak,ia juga khawatir pada keadaan Jeongin sekarang ini. Minho menemani Jeongin hingga ia ikut tertidur di kursi samping ranjang Jeongin.
.
.
.
"Hei bangun"
Minho membuka matanya dan melihat Jeongin sudah duduk dengan bersandar. Reflek, Minho langsung berdiri dan menyentuh dahi Jeongin.
Jeongin menepis tangan Minho dengan raut wajah kesal.
"Jangan menyentuhku!"
"Kau hampir pingsan tadi lalu aku menolongmu. Dan sekarang ini balasanmu?" ucap Minho
Jeongin tersenyum ah bukan itu namanya smirk,
"Aku tidak memintamu menolongku kan?"
Minho menatap tajam Jeongin.
"Siapa kau?"
Tbc
Maaf ya guys aku lagi sibuk banget akhir-akhir ini, maaf juga cuma 1 part malem ini. Biasanya aku target 3.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUALITY [ Tamat ]
FanfictionJeongin hidup dengan dua kepribadian dalam dirinya. Jeongin yang lemah disiang hari dan Jeongin yang dingin dimalam hari. BXB ya Gaes!!!