Jangan membuat nyaman jika tak bisa memberi kepastian
-ARFEL-
Keadaan kantin yang penuh sesak membuat fely enggan memasuki kantin ia malah berbalik arah dan menuju ke arah perpustakaan. Seperti biasa keadaan perpustakaan yang sepi seperti mewakili hatinya saat ini , hanya ada satu atau dua siswa yang berada di perpustakaan. Fely berjalan ke arah pojok lalu tanpa sengaja ia menabrak punggung seseorang karena tersandung kursi." Aww" pekikan terdengar dari lelaki tersebut
"eh, emmm maaf kak maaf aku gak sengaja" ucap fely
"Bisa gak sih lo gak ganggu gua " ucap lelaki tersebut dengan nada marah
"Maaf kak ardo aku bener-bener gak sengaja tad-"
Ardo pergi begitu saja tanpa mendengarkan penjelasan fely , fely telah merusak tidurnya dan sekarang membuat mood nya bertambah rusak.
Brakkk...
"Tuh kan salah lagi gua , semoga hukuman gua gak nambah banyak ya allah" ucap fely lalu ia menyusul ardo keluar dari perpustakaan dengan tergesa.
"Kak tungguu" teriak fely dengan kencang di koridor yang sedikit lengang. Namun, ardo tetap melanjutkan langkahnya dan tidak sedikitpun berbalik ke arah fely.
Srek
Tiba-tiba saja ada yang menariknya dari samping dan membekap mulutnya begitu saja. Namun entah kenapa kepalanya semakin terasa berat dan akhirnya ia tidak sadarkan diri.
"Iket tangannya yang benar terus sumpel tuh mulutnya" Suara itu menggema di ruangan tersebut
"Apa lo gak takut ketauan nih" ucap salah satu temannya
"Nggak tenang aja , gue jamin lancar hahaha. Yuk cabut" ucap perempuan tersebut lalu melenggang keluar dari ruangan kosong tersebut.
*******
Kringg...Kringg...Kringg
Bel tanda masuk berbunyi seluruh murid mulai memasuki kelasnya. Namun tidak dengan fendi yang masih bingung mencari sahabatnya itu sudah sejak tadi ia menyusuri sekolah tapi fely tidak ditemukan juga. Ia bingung harus mencari kemana lagi telfon fely tidak aktif lalu sahabat-sahabatnya yang lain tak tau ia ada dimana.
Dengan langkah gontai ia memasuki kelas dan langsung diserbu dengan berbagai macam pertanyaan dari sahabat fely.
"Gimana fen lo dah nemuin fely belum?" Ucap nirma
"Belum" dengan suara lirih ia menjawab
Lenguhan kecewa terdengar dari sahabat fely.
"Kalian dah nyari dia kemana aja?" Tanya fendi pada ketiga sahabat fely
"Gue sama nirma tadi nyari dia ke toilet, perpustakaan, terus juga ke rooftop" ucap dena
"Kalo gue tadi nyari ke area taman belakang sekolah sama ruang ekskul tapi dia juga gg ada" ucap shinta
"Yaudah nanti kita cari lagi" ucap fendi pasrah
Lalu guru yang mengajar sudah masuk ke kelas. Dan tentu saja ia bertanya kemana felly berada dengan asal mereka menjawa fely sedang di UKS. Lalu pelajaran pun berlanjut hingga bel pulang berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARFEL
Teen FictionAdelardo Orlando Prasaja Ardo seorang ketua osis, most wanted di sekolah, kapten basket dan juga anak dari donatur tertinggi di SMA Harapan Mulya. Felysia Inez Giona Fely seorang gadis pintar, cantik, ramah, dan sedikit ceroboh . Tidak hanya it...