"Mark... Ayo cepaaat!!"
"Aku datang daadd" Aku segera berlari kecil menuju depan rumah dan melihat Daddy bersandar pada mobil dengan pandangan kesal.
"Cepaat.. Appa pasti sudah bosan menunggu" Ucap Daddy seraya membuka pintu mobil. Aku segera menghampiri dan memasuki mobil yang akan membawa kami menuju Bandara.
"Mana Bunga favorit Appa?" Daddy bertanya.
"Aman Dad.. Ini" Aku memperlihatkan bunga mawar merah yang telah dibungkus rapi di belakang kursi.Daddy pun melajukan mobilnya agak cepat dengan alasan tidak mau membuat Appa menunggu lama di Bandara. Kami sampai tepat 45 menit di Bandara dan kulihat Appa sedang menunggu kami dengan wajah merajuknya.
"Kenapa kalian lama sekali sii? Aku sudah menunggu hampir setengah jam disini" Ucap Appa tepat setelah kami sampai di hadapannya.
"Daddy yang bikin lama"
"Bukannya kau yang bikin lama. Berulang kali ganti baju agar keliatan tampan"
"Daddy juga.."
"Cukup!!" Appa memotong perdebatan Aku dan Daddy. "Apa kalian selalu seperti ini selama aku di Jepang?"
"Ya begitulaah.. Mark selalu merengek seperti anak kecil di rumah"
"Daddy yang seperti anak kecil. Kalau tidak ada aku pasti daddy akan kelaparan. Aku yang memasakkan untuk Daddy"
"Kau suka mengikutiku dan menempel padaku dimanapun"
"Aku kan sayang Daddy~~" Ucapku seraya memeluk Daddy. "Kau tau Appa, aku mendapat peringkat pertama diujian kemarin" Aduku bangga
"Tapi kau kalah dalam pertandingan basket karena kau pendek, kau tau sayang dia hanya bermain beberapa menit sebelum pertandingan berakhir dengan alasan tidak suka berkeringat dan saat dia ada kesempatan untuk memasukkan bola dia tidak bisa melakukannya. Hahahhaha. Kau pendek seperti Appamu. Hahaha" Daddy tertawa sangat bahagia saat mengolokku. "Ups.."
"Rasakan." Aku tertawa licik saat mengetahui Appa memandang Daddy dengan tatapan setan itu
"Aku sudah merindukanmu sayang, ditinggal 3 hari saja berasa aku ditinggal setaun~~" Ucap Daddy seraya memeluk Appa mencoba merayunya.
"Memang kenapa kalau mark sama sepertiku. Kau tidak suka."
"Bukan begitu~~"
"Lalu?"
"Ini Bunga untuk Appa.. Appa suka kan? Aku merindukan Appa. Akhirnya Appa pulang.. Tinggal berdua hanya bersama Daddy sungguh melelahkan~~" Aku berusaha untuk mencairkan suasana diantara mereka berdua.
"Hmmm.. Hmmm.. Aku lelah. Ayo pulang" Ajak Appa
"Yak.. Kau jangan coba memasuki kamar Daddy malam ini. Awas saja"
"Tidak boleh. Malam ini, Aku tidur bersama Appa, Aku akan memeluknya sampai pagi"
"Yaaak.. Apa kalian tetap akan bertengkar? Aku akan tidur sendiri di kamar tamu malam ini. Pulang sekarang!!" Bentak Appa yang membuat sedikit perhatian di sekitar kita.