"Akhirnyaaaa" Aku merentangkan tangan, memenjamkan mata, menghirup udara Jepang yang bersih
"Keinginanku akan segera terwujud" Aku menatap bangga gerbang torii dikuil Motonosumi Inari, gerbang yang berwarna merah yang berjejer rapi menuju kearah tebing dengan pemandangan laut yang indah
"Kotak.. Kotak.." Mataku mencari sebuah kotak kecil persembahan yang akan mewujudkan keinginanku
"Diatas" Aku mengikuti arah jari telunjuk Pria yang bediri disampingku dengan kamera yang bertengger dilehernya
"Baekhyun brengsek"
"Jangan mengumpat ditempat suci" Pria itu mengambil gambar kuil dari berbagai sisi"Bagaimana bisa Aku memasukkan koin kesana" Aku menghentakkan kakiku kesal
Aku menoleh kesamping, kearah orang yang masih berdiri disampingku "Orang korea?"
"Mmmh.." Gumamnya. Dia tersenyum padaku
"Bagaimana Kau tahu Aku orang korea""Tas.. Kau memberi nama tasmu dengan huruf hangul"
Aku mengecek tas yang kubawa "Aah.. Kau benar"
"Fotografer?"
"Tidak. Hanya hobi" Dia mengarahkan kamera kearahku dan mengambil sebuah foto"Cantik" Dia mengagumi hasil jepretannya
"Seenaknya mengambil foto orang" Dia hanya tersenyum kecil menanggapi ucapakanku.
"Kim Jongin.." Dia mengulurkan tangannya, Aku tidak memperdulikannya dan sibuk merogoh saku jaket yang kupakai, mencari koin.
"Percaya?" Tanyanya saat melihat koin yang sudah ku genggam
"Tentu saja. Keinginan temanku terwujud setelah berhasil memasukkan koin disana" Aku menengadahkan kepala menatap kotak persembahan itu
"Dengan tubuh pendekmu" Jongin menelisik tubuhku "Kau tidak akan bisa melakukannya" Dia tersenyum meremehkan
"Ayo bertaruh. Jika koinku berhasil masuk dalam kotak persembahan itu, Kau harus mengabulkan keinginanku dan sebaliknya" Aku yang kesal dengan ucapannya tanpa sadar menantangnya
"Deal" Tanpa pikir panjang Jongin menerima tantanganku "15 menit percobaan"
o.o
Lima belas menit pun berlalu, beberapa kali percobaan sudah ku lakukan, usahaku tidak membuahkan hasil. Koin yang ku lemparkan kekotak persembahan setinggi lima meter itu tidak berhasil ku lakukan. Lagi, keinginanku pun tak mungkin akan terwujud
Nafasku terengah, berkali-kali melompat demi sebuah keinginan. Aku menatap marah kearah Jongin yang berdiri angkuh.
"Tidak perlu terlalu keras berusaha. Kau yang pendek tidak mungkin bisa melakukannya" Jongin menepuk kepalaku dengan senyum yang menurutku sangat menjengkelkan
"Coba saja.. Kau juga tidak akan berhasil melakukannya" Jongin hanya tersenyum menanggapi ucapanku
"Yaash" Jongin berseru senang. Aku melebarkan mataku tidak percaya. Jongin berhasil melemparkan koinnya dengan sekali percobaan
"Kau harus mengabulkan keinginanku" Jongin berjalan mendekatiku
"A-pa keinginanmu" Jantungku berdegub kencang saat Jongin berdiri terlalu dekat
"Kau" Dia mengangkat dahuku "Aku terpesona padamu saat Kau turun dari taksi. Jadilah kekasihku"
"Tapi.. Kita-" Jongin menciumku tanpa bisa ku elak
"Tidak ada penolakan" Jongin menggenggam tanganku, menarikku memasuki kuil untuk melihat pemandangan yang indah
o.o
"Terkabul?"
"Tidak. Aku mendapatkan Jongin tapi tidak mendapatkan keinginanku"
"Apa sih keinginanmu? Sampai Tuhan tidak sanggup mengabulkannya"
"Aku ingin bertambah tinggi"
"Kau bodoh...." Baekhyun tertawa keras. Dia menepuk meja dan memegangi perutnya.
END
o.o
(14.01.21).(09.38)HAPPY BIRTHDAY
OUR HANDSOME, SEXY, HOT
KIM JONGINHAPPYKAIDAY
KAIDAY21🎉🎉🎉
WISH ALL THE BEST FOR YOU
사랑해
😘