"Jongin.." Pintu terbanting keras menampakkan seorang pemuda yang sedang kesal
"Ada apa?"
"Lihat..." Dia melepas topinya dan memperlihatkan kepalanya yang plontos
"Ke.. Na.. Pa.. Rambutmu?" Aku terkejut melihat rambutnya yang sudah hilang, tadi pagi rambut itu masih bertengger manis disana
"Ini semua karena Baekhyun jelek. Dia menempelkan permen karet dirambutku" Dia mengelus kepalanya dan menghentakkan kakinya kesal "Aku harus mencukur habis rambutku"
"Kalian bertengkar?"
"Dia ingin menjahiliku tapi Lihat" Kyungsoo menunjuk kepalanya "Kau harus memarahinya besok" Dia berlalu meninggalkan kantor, dengan Aku yang masih terpaku mencerna apa yang terjadi.
o.o
"Masih bertahan dengannya?" Chanyeol masuk kedalam ruangan setelah Kyungsoo pergi tanpa permisi
"Tentu.." Aku mengiyakan
"Tumben sekali" Sehun mengekori dibelakang "Biasanya hanya bertahan satu bulan dengan sebelumnya"
"Pesonanya tidak bisa diabaikan. Dia imut begitu.. Apalagi saat Dia kesal seperti tadi. Lihat pantatnya saat berjalan.. Wow so sexy"
"Wajahmu menjijikkan" Sehun melempar kertas padaku
"Kau seperti om-om mesum" Chanyeol menyahut
"Bukannya memang begitu" Sindiran sehun disambut tawa menggelegar dari Chanyeol.
o.o
Bisa dibilang Aku adalah seorang sugar Daddy. Aku akan mencari seorang sugar Baby hampir tiap bulan karena Aku tidak akan bertahan lama dengan mereka.
o.o
Terkadang mereka bertingkah sangat menyebalkan, sok imut, dan suka menghamburkan uang.
o.o
Tiga bulan lalu, Aku bertemu dengan Do Kyungsoo. Seorang sugar Baby yang sesuai dengan standarku. Dia imut, tampan, lucu, menggemaskan, bibirnya yang tebal merekah dan menggoda itu selalu berhasil membuatku tak berdaya karena cumbuannya. Apalagi pantatnya yang bulat kenyal sempurna. Dia juga tidak suka menghamburkan uang yang kuberikan.
o.o
Semua temanku bilang Aku seperti om-om mesum jika bersanding dengannya. Aku tidak memungkiri hal itu, wajahku sangat boros dan Aku memang mesum. Jika dengan Kyungsoo tentu saja.
o.o
"Aku pulang.." Aku memasuki Apartemen dan melihat Kyungsoo sedang menikmati film didepannya. Wajahnya masih kesal seperti saat datang ke kantor.
"Masih marah"
"Hmmm.."Aku mengusap kepalanya "Tidak buruk"
"Ini buruk" Dia menatapku marah "Bagaimana Aku bisa kuliah dengan penampilan seperti ini"
"Bisa pakai topi"
"Tidak suka" Jawabnya ketus
Aku mencium kepalanya "Tapi Aku suka, bisa mencium kepalamu tanpa terhalang rambut"Dia melirik kearahku "Benarkah?"
"Tentu.." Aku tersenyum mengangguk mengiyakan
"Tapi Aku terlihat jelek.. Terlihat bulat" Rengeknya
"Tidak benar.. Kau semakin terlihat imut" Aku mencubit pipi gembilnya "Katakan padaku jika ada yang mengejek menyakitimu nanti"
"Jongin~~" Dia melingkarkan tangannya dipinggangku dan menyandarkan kepalanya di dadaku
"Kau harus memarahi Baekhyun besok" Rengeknya
"Baiklah.. Aku akan memarahinya hingga Dia kencing dicelana karena ketakutan" Kyungsoo tertawa terkikik senang
o.o
Aku membaringkannya di sofa. Tawanya semakin keras saat Aku menciumi wajah karena gemas. Pipinya yang terangkat terlihat seperti kue mochi, matanya yang membentuk bulan sabit dan bibirnya membentuk hati yang sempurna.
"Jongin.. hentikan.. Geli.." Tawanya semakin keras
Aku mengukung kepalanya diantara lenganku, menatap kagum wajah memerahnya
"Sudah baikan?"
"Hmmm.." Dia mengangguk "Tapi Kau harus benar-benar memarahi Baekhyun" bibirnya mengerucut merajuk"Tapi sekarang Kau harus benar-benar memuaskanku
o.o
(20.01.21).(19.33)