ABANG VAMPIR (2)

429 45 10
                                    

"Woii.. Siapa disana" Suara teriakanku menggema dalam keheningan malam.

Jam menunjukkan pukul sebelas malam. Seperti biasa, Aku berjalan pulang setelah seharian berkutat dengan pasien dengan masalah gigi.

Pergerakanku terhenti saat melihat sebuah bayangan disalah satu sudut gang sempit yang ku lewati.

"Woi.. Apa yang Kau lakukan disana?" Teriakku sekali lagi.

Setelah berjalan mendekati bayangan itu. Tampak seorang lelaki sedang melakukan hal yang tidak baik pada seorang perempuan. Perempuan itu seperti tidak sadarkan diri dalam pelukan lelaki itu.

"Dasar lelaki mesum" Aku memukuli lelaki itu dengan sebuah tas kerja yang ku bawa.

"Aiish..." lelaki itu berlari meninggalkan wanita yang dipeluknya terkulai lemas ditanah.

"Yak.. Tunggu" pergerakanku terhenti. Aku ingin mengejar dan memukuli lelaki mesum itu atau menolong wanita yang tidak sadarkan diri.

"JANGAN LARIIIIIII" ku memutuskan berlari mengejar lelaki itu

"Apa yang Kau lakukan dengan wanita tadi hah?" Aku berhasil menangkapnya setelah berlari cukup jauh. Nafasku terengah tapi tanganku tidak berhenti memukulinya.

"Berhenti.. Hentikan" Lelaki itu berhasil menangkap kedua tanganku. Nafas Kami terengah.

"Tunggu.. Sepertinya Aku pernah bertemu denganmu" Dia mendengus kasar "Oh.. Kau Kim Jongin kan?"

Dia hanya memandangku tanpa menjawab pertanyaan. Dia melepaskan tanganku dan berjalan menjauhiku. Aku menyusul dibelakangnya.

"Berhenti mengikutiku" Dia mengatakannya tanpa berbalik

"Aku tidak mengikutimu" Elakku "Apa yang Kau lakukan pada wanita tadi?"
"Bukan urusanmu"


"Berhenti mengikutiku Dokter Do" Dia berbalik menghadapku.
"Aku tidak mengikutimu tapi hatiku yang mengikutimu"

"Ck.." Dia kembali berjalan. Ini sudah lima belas menit berlalu tapi tidak ada niatan darinya untuk berjalan berdampingan denganku

"Yak.. Lelaki mesum.. Kau belum menjawab pertanyaanku" Aku berbicara sedikit keras untuk menarik atensinya. "Apa yang Kau lakukan pada wanita tadi? Kau akan melecehkannya. Kau jahat sekali.." Aku bergidik ngeri membayangkan Pelecehan seperti apa yang dilakukan lelaki didepanku. Bukan semakin berjalan menjauh karena pikiran itu. Aku semakin berjalan cepat mendekatinya.

"Kim Jongin-ssi.. Bagaimana gigimu? Kau tidak pernah datang lagi ke klinik."

Dia menyeretku dalam sebuah gang gelap dan sempit. Dia memojokkanku pada dinding yang dingin. Matanya menatapku tajam dan mengerikan.

"Kau ingin tahu apa yang Ku lakukan pada wanita itu?" Aku mengangguk tanpa sadar. Dia mulai membuka kancing kemejaku satu persatu

"Kim Jongin-sii.. Apa.. Yang.. Akan kau lakukan?" Aku memandangnya takut

"Diam.." Aku diam tak bergerak. Dia sudah berhasil membuka seluruh kancing kemeja yang kupakai dan menyibak kemeja sehingga memperlihatkan pundak putihku

"Dokter Do.. Kau juga ingin tau bagaimana gigiku kan?" Aku tanpa sadar menganggukkan kepala. Dia tersenyum miring melihat Aku yang ketakutan.

Dia mendekatkan kepalanya, menjilat sepanjang leher dan pundakku yang terbuka

"Ini jawabannya Dokter Do" Dia membisikkan tepat ditelingaku
"Aaaaaaaaaaaaaaaa" Teriakanku memecah keheningan malam.

DRABBLE KAISOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang