"Selamat malam" Seorang wanita menyambutku saat Aku memasuki klinik gigi. Hari ini mendadak gigiku sangat sakit. Hyung yang biasa memeriksa gigiku setiap bulan tidak membuka kliniknya karena sedang berlibur untuk merayakan tahun baru "Silahkan menunggu di dalam. Dokter Do sedang keluar sebentar" Wanita itu melanjutkan
Aku berjalan menuju ruangan yang di tunjukkan oleh wanita tadi. Aku dipersilahkan duduk di tempat dokter gigi memeriksa. Setelah mempersilahkanku wanita itu keluar ruangan dan menyuruhku untuk menunggu sebentar.
Sepuluh menit berlalu dan Dokter Do, begitu nama yang tertera pada pintu belum datang. Aku sudah mulai kesal menunggu. Disaat Aku ingin bangkit untuk pergi, pintu ruangan terbuka. Dia, mungkin Dokter Do memasuki ruangan dengan senyum lebarnya.
"Maaf karena anda sudah menunggu lama" Dia tak henti memasanga senyum lebarnya "Aku keluar untuk membeli coklat hangat. Beruntung, kafe dekat sini masih buka, tapi Aku harus mengantri sangat panjang untuk mendapat ini" Dia bercerita panjang lebar tapi Aku tak perduli dengan semuanya.
"Oh. Maafkan Aku.. Aku Dokter Do" Aku hanya menatapnya. "Siapa nama Anda?" Dia bertanya tapi Aku hanya diam tanpa berniat untuk menjawab
"Ah.. Pasti Anda sangat kesakitan sampai tidak bisa menjawab pertanyaanku.. Hihihi" Dokter Do terkekeh
"Baiklah, Aku akan melakukan pemeriksaan. Buka mulutnya.. Aaaahhh" Aku menuruti apa yang dia perintahkan. Dia sangat imut jika dilihat dari dekat seperti ini.
"Gusi anda bengkak" Dokter Do menunjukkan bagian gusi yang mengalami pembengkakan. Dokter Do memiringkan sedikit kepalanya dan menunjukkan leher nya yang putih mulus. Ah.. Melihatnya Aku jadi lapar. Aku tanpa sengaja memunculkan gigi taringku dan siap menerkam Dokter Do.
"Selesai. Silahkan turun dan Aku akan memberikan resep untuk Anda" Aku mengikuti Dokter Do dari belakang dan siap memeluknya untuk menghisap darahnya. Dokter Do terlihat sangat menggoda.Aku siap mengangkat tangan tapi Dokter Do berbalik menghadapku "Siapa nama Anda? Hanya Gusi bengkak, seharusnya Anda bisa berbicara"
"Kim Jongin" Ucapku lirih
"Siapa?" Dokter Do mendekatkan tubuhnya padaku dan menjijitkan kaki agar telinganya sejajar dengan mulutku untuk mendengar suaraku. Baunya sangat harum "Aku tidak bisa mendengarmu" Rasanya ingin sekali memiringkan kepalanya dan menancapkan taringku. Dokter Do tiba-tiba menghadapkan wajahnya di depanku yang hanya berjarak beberap centimeter saja. "Siapa?"
"Kim Jongin" Ucapku dingin
"Hihihi..." Dia terkekeh. Lalu Dokter Do mendekat dan mengecup bibirku "Anda sangat tampan dan bibirmu sangat menggoda jadi tanpa sadar Aku ingin mengecupnya.. Hihihi"Dia Dokter Do yang gila dan orang pertama yang berani melakukan itu pada vampir sepertiku