Aku menatap terpaku pada seorang pria, korban kecelakaan beruntun yang terjadi pagi ini. Pria itu dalam keadaan kritis sekarang.
Dia berada dalam ruang icu untuk mendapatkan pengobatan terbaik. Keluarganya menunggu dan bersedih dengan harapan dia dapat terbangun kembali.
"Namanya Do Kyungsoo" Baekhyun mengungkapkan nama pria itu "Ini adalah tugas pertama setelah sekian lama mendapatkan pelatihan"
"Ya.." Aku merespon ucapan Baekyun tanpa mengalihkan atensi dari pria bernama Do Kyungsoo
"Ingat Jongin, jangan menggunakan perasaan saat melakukan tugas"
"Hmmm.."
"Lima menit lagi. Kau harus melakukannya dengan baik. Aku pergi" Baekhyun menghilang dan meninggalkan ku berdua dengan Kyungsoo.
Do Kyungsoo, pria berumur 28 tahun dan ditakdirkan untuk meninggal hari ini dalam sebuah kecelakaan besar.
Aku adalah Kim Jongin, seorang malaikat maut yang bertugas mengambil nyawa. Do Kyungsoo adalah tugas pertama yang harus ku ambil nyawanya dan mengantarnya menuju tempat yang nyaman.
Baekhyun, yang juga seorang malaikat maut yang telah melatihku untuk menjadi seorang malaikat maut. Dia memberikan tugas pertama padaku hari ini, sebelum melakukan aksiku, Baekhyun telah memberikan keterangan mengenai Do Kyungsoo seminggu yang lalu.
Aku selalu mengamatinya sepanjang hari. Kyungsoo adalah anak pertama dari tiga bersaudara yang harus menjadi tulang punggung keluarga. Kyungsoo seorang yang sangat baik dan ceria.
Aku dalam kebimbangan. Seharusnya Aku bisa menjalankan tugas dengan baik sekarang tapi mungkin Aku sudah jatuh terhadap pesonanya. Tiga menit lagi waktu yang ditentukan.
Aku mengangkat tangan untuk menyentuh bulu matanya yang lentik. Kyungsoo memiliki mata bulat yang indah. Tanganku turun untuk menyentuh hidungnya, Kyungsoo memiliki hidung yang mungil dan cantik. Tanganku bergeser ke arah pipinya, membelai lembut disana. Pipi gembil yang bersemu merah muda. Sentuhanku berakhir pada bibirnya. Bibir hati yang tidak henti tersenyum
Tiga puluh detik menuju waktu yang ditentukan, Aku mulai resah dengan keputusan yang harus ku tentukan. Aku memandangnya sekali lagi. Tanpa sadar, Aku menundukkan sedikit badan dan mulai menciumnya.
Teng.. Waktu yang sudah ditentukan terlewat karena Aku terlalu menikmati ciuman ini.
"Akh.."Aku kesakitan di daerah kepalaku. Aku kembali berdiri tegak dan memandang terkejut dengan apa yang kulihat
Do Kyungsoo menatapku marah sekarang. "Siapa Kau berani menciumku?"
"Aku.. Aku.. Ternyata Kau kuat juga. Baru sadar dari sakitmu kau memukulku dengan keras" Aduku
"Itu karena Kau menciumku seenaknya. Kau pikir Aku putri tidur yang akan bangun dengan ciuman" Omel Kyungsoo
"Tunggu.." Aku terhenyak sebentar dan memahami situasi yang terjadi "Kau bisa melihatku?"
"Memangnya Kau hantu?" Tanyanya.
Ini gawat.. Baekhyun akan marah besar.
