-----
Saat ini keluarga Haston sedang makan malam bersama seperti biasa dengan personil lengkap, kecuali Daniel. Mungkin ini ada hubungannya dengan hal penting yang ingin disampaikan Darren kepada Vano.
"Oh iya, Papa mau ngomong apa?" tanya Vano setelah menghabiskan makanannya.
"Berhubung semuanya sudah selesai makan, Papa mau kasih tau hal yang penting. Khususnya buat kamu," ucap Darren membuat yang lain penasaran.
"Apa?" tanya Bella.
"Gak perlu basa basi lagi ya. Van, kamu kan sudah dewasa. Papa liat kamu sudah punya potensi di perusahaan Papa," ucap Darren.
"Gak bisa ah, Vano masih mau nikmatin masa muda. Vano juga harus kuliah," celetuk Devano.
"Kan kamu bisa nikmatin masa muda kamu sambil belajar dalam dunia bisnis. Kalo bukan kamu, siapa lagi? Daniel?" ucap Dave.
"Vano masih gak mau sibuk urus ini urus itu," celetuk Vano.
"Van, kamu sudah punya pacar?" tanya Darren.
"Dia lagi pdkt," celetuk Calvin.
"Sama siapa, Cal?" tanya Bella penasaran.
"Temen sekolah kita. Nanti juga pasti dibawa ke sink."
"Bener, Van?" tanya Darren.
Vano hanya mengangguk kecil.
"Tapi belum pacaran kan?" tanya Darren memastikan.
Vano hanya menjawabnya dengan gelengan kepala.
"Bagus lah."
"Kok bagus sih, Pa?" tegas Vano.
"Karena sebenarnya Papa ingin menjodohkan kamu dengan anak teman Papa," celetuk Darren membuat semua yang duduk di ruang makan kaget, kecuali Bella.
Darren sebelumnya memang sudah pernah membicarakan hal itu dengan Bella dan Bella tidak ada penolakan atau protes.
"Pa, ini udah bukan zaman Siti Badriah! Vano gak mau!"
"Kamu kan belum tau orangnya. Nanti kalo tau juga pasti kamu suka. Papa jamin, orangnya cantik," ucap Darren.
"Bukan soal cantiknya, Pa. Isi masalahnya soal hati! Kalo kita nantinya berbeda pendapat atau gak cocok, apa kata orang kalo tiba-tiba kita berakhir di tengah jalan?" tegas Devano yang mulai emosi.
"Berakhir di tengah jalan, ya malu lah diliatin orang-orang. Berakhir di pengadilan dong," celetuk Darren meledek anak bungsunya.
"Pa, serius! Lagian Vano udah dewasa, Pa. Devano udah bisa milih mana yang terbaik buat Vano. Papa juga gak mau kan jalin hubungan tanpa cinta? Semua orang gak mau," tegas Devano dan langsung pergi meninggalkan mereka.
"Tuh kan, Papa sih! Anak kalo gak mau tuh jangan dipaksa!" tegas Bela.
"Udah Ma, lagian Mama juga pasti suka. Mama kan udah setuju."
"Mamah gak suka cewek," ucap Bela dengan polosnya.
"Om bener mau jodohin Vano? Sama siapa?" tanya Calvin penasaran.
"Ya pokoknya sama cewek," celetuk Darren.
"Yaelah, Calvin juga tau kalo itu."
"Kamu kenapa sih kepo banget. Mau juga dijodohin?" ucap Mery.
"Mau kalo jodohnya Agnes," ejek Calvin.
"Oh, jadi nama pacarmu Agnes?"
"Aduh.. Keceplosan deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vs Cool Boy [SELESAI]
Teen FictionDelina Palvin adalah anak dari pemilik Yayasan Viliam High School. Ia merupakan anak kedua dari pasangan suami dan istri, Thomas Palvin dan Sarah William, dan adik kandung dari Delino Palvin yang juga merupakan idola para wanita di sekolah milik aya...