ENAMBELAS

12.4K 479 4
                                    

-----

Setelah acara makan malam bersama keluarga selesai, mereka masih memperbincangkan hal penting tentang pernikahan Devano dan Delina yang akan digelar nanti.

"Jangan dulu deh. Mending tunangan dulu aja. Aku kan masih muda. Belum suka dipanggil tante," celetuk Delina.

"Kok gitu? Gapapa dong kalo kita nikah kan udah punya ikatan resmi, mau ngapain aja bebas. Kayak tadi aja mau pergi berduaan gak diijinin," ucap Devano.

"Iya juga sih."

"Kalian nih ribet banget deh, jadi bingung mau lanjutin apa nggak," ucap Bella.

"LANJUTIN!" kompak Delina dan Devano membuat seisi ruangan tertawa.

"Yaudah, gini deh. Mumpung ini masih sore, kalian boleh pergi berdua. Tapi inget! Gak boleh lewat jam sepuluh malam karena Delina harus ke kantor untuk kerja first time besok pagi," ucap Thomas.

"Apa hubungannya sih kerja sama pulang kemaleman? Posesif banget deh, pa!" tegas Delina.

"Kamu susah dibangunin. Dan nanti malam, hp kamu Mama pegang. Takutnya begadang," ucap Sarah.

"Segitunya banget! Aku kan mau chatan sama tunangan aku!" tegas Delina lagi, membuat Bella dan Darren menggeleng-gelengkan kepala.

"Iya tante. Kalo nanti aku chattan sama cewek lain gimana?" ucap Devano yang mendapat tatapan tajam dari seorang Delina.

"Bener-bener sih kalo sampe chatan sama cewek lain. Minta dibawa ke Sungai Amazon!" celetuk Delina.

"Ngomong-ngomong, kalian bertiga juga besok sudah mulai bekerja di perusahaan Haston. Daniel, kapan kamu kembali ke Kanada?" tanya Dave.

"Kayaknya sih lusa, soalnya kan beberapa hari lagi aku sidang. Pokoknya harus datang! Kalo bisa keluarga Palvin juga harus datang ya," ucap Daniel.

"Nanti om usahakan ya," ucap Thomas.

"Udah lah, aku manggilnya uncle aja biar lebih akrab," celetuk Daniel.

"Intinya semua yang ada di sini harus wajib datang. Sekalian Daniel mau ngenalin seseorang. Sekarang Daniel mau pamit ijin pulang duluan. Mau nyiapin semuanya buat nanti balik ke Kanada," pamit Daniel.

"Eh, gue kan mau jalan-jalan sama Delina!" tegas Devano.

"Yaudah, apa hubungannya sama gue?" tanya Daniel.

"Lo naik taksi aja. Mobil mau gue pake. Ayo, Del!" ajak Devano dengan menggenggam tangan Delina keluar dari restoran.

"Lah? Mobil gue, enak aja," celetuk Daniel.

"Udah, nanti papa telfon orang rumah buat bawain mobil kamu yang satunya ke sini. Kamu duduk dulu aja," ucap Darren.

Dengan rasa terpaksa, Daniel menunggu kedatangan orang suruhan ayahnya untuk membawakan mobilnya di restoran demi kebahagiaan sang adik.

***

Devano dan Delina saat ini sedang bersenang-senang di Mall. Kali ini Delina banyak sekali permintaan dan sedikit memanjakan diri kepada Devano. Devano lebih suka Delina yang manja. Delina meminta Devano untuk pergi melihat pakaian di Kenzo. Pakaian yang sudah diincar olehnya.

"Nah, ini nih masih ada!" histeris Delina.

"Kenapa ya cewek kalo belanja kakinya sekuat baja? Giliran disuruh nunggu semenit udah ngomel-ngomel," ucap Devano.

"Gak tau, tanya aja sama mba Kasir," celetuk Delina masih sibuk dengan memilih-milih baju.

Namun saat Delina menarik sebuah baju, tiba-tiba bersamaan dengan itu ia tidak sengaja meraih tangan seorang gadis yang juga memegang baju yang sama. Reflek Delina menengok ke arah gadis itu yang bersama dengan seorang pria di sampingnya.

Bad Girl Vs Cool Boy [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang