-----
Waktu sudah menunjukan pukul 12.15 siang. Sudah jelas Devano terbangun lebih awal dan ia menyadari kenyataan bahwa ternyata hari sudah siang. Mungkin mereka memang sangat lelah hingga terbangun siang. Devano pun beranjak dari tempat tidur dan pergi mencuci muka lalu mulai membangunkan Delina.
"Sayang, bangun. Makan siang yuk!" ajak Devano.
Delina menggeliat dalam tidurnya dan menyadari sesuatu.
"Makan siang?"
"Iya, udah mau setengah satu siang nih. Kita kecapean kayaknya," ucap Devano.
Delina pun akhirnya menurut dan pergi mencuci muka. Beberapa menit kemudian, bell kamar mereka berbunyi, tandanya seseorang sedang mencari mereka di depan pintu kamar. Devano pergi untuk membuka pintu dan ternyata itu adalah Calvin dan Agnes.
"Woi! Ayo makan siang bareng! Kita telat sarapan nih," ajak Calvin.
"Kalian duluan aja. Gue lagi nunggu Delina lagi siap-siap. Sekalian aja kalian booking tempat buat kita," ucap Vano.
"Yaudah, kita duluan."
Devano kembali ke dalam kamar dan menanyakan apakah Delina sudah siap atau belum.
"Belum sayang, bentar sikat gigi dulu," ucap Delina.
Devano membiarkan istrinya untuk bersiap-siap. Sekitar tiga menit kemudian, bell berbunyi untuk yang kedua kalinya. Devano kembali membuka pintu dan ternyata itu adalah Delino dan Melisa datang untuk mengajak mereka makan siang.
"Duluan aja, gue nunggu Delina," ucap Devano.
Detik itu juga seseorang memeluk Devano dari belakang dan berkata, "Udah kok, ayo!" ajak Delina.
Devano tersenyum dan mengecup jidat Delina.
"Romantis banget sih, jadi iri," sindir Melisa kepada Delino yang tidak memperlakukannya seperti yang Devano lakukan terhadap Delina.
"Kamu mau juga?" tanya Delino.
"Gak perlu."
Mereka pergi bersama ke ruang makan hotel dan langsung mendapati Calvin bersama Agnes yang sudah menyediakan tempat untuk mereka makan siang bersama.
"Oh ya, Daniel mana?" tanya Vano.
"Lagi nunggu Vina, katanya dia lagi gak enak badan," ucap Calvin.
"Oh, yaudah."
Mereka memaklumi mungkin Elvina kecapean akibat dari resepsi mereka seharian. Dan mereka akhirnya memesan makanan yang ingin mereka makan tanpa Daniel dan Elvina. Beberapa saat kemudian Daniel dan Elvina datang berpapasan dengan pesanan mereka.
"Woi, sorry telat! Vin, kamu duduk di sini, biar aku pesan dulu. Kamu yang biasa kan?" tanya Daniel dibalas anggukan pelan oleh Vina.
Beberapa saat kemudian, Daniel kembali duduk di samping istrinya.
"Vin, lo gapapa?" tanya Agnes.
"Gapapa kok."
"Apanya yang gapapa? Orang kamu jelas-jelas beberapa kali mual-mual dari jam sepuluh pagi tadi," tegur Daniel.
"Wah, jangan dianggap enteng, Vin. Lo udah minum obat?" tanya Delina.
"Udah tadi dikasih sama Daniel."
Delina mengangguk, lalu kemudian terdiam.
"Guys, apa kalian punya pemikiran yang sama, sama apa yang gue pikirin?" tanya Agnes.
"Kayaknya pikiran kita berdua sama, Nes," ucap Delina.
Mereka pun mengangguk satu pemahaman. Seketika semua mata tertuju pada Vina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vs Cool Boy [SELESAI]
Teen FictionDelina Palvin adalah anak dari pemilik Yayasan Viliam High School. Ia merupakan anak kedua dari pasangan suami dan istri, Thomas Palvin dan Sarah William, dan adik kandung dari Delino Palvin yang juga merupakan idola para wanita di sekolah milik aya...