SEMBILANBELAS

10.3K 414 8
                                    

-----

"Vano, kamu hubungi Om Iwan ya buat siapin pesawat pribadi kita besok pagi jam delapan," pinta Dave.

"Aku minta nomor Om Iwan," balas Devano dan Dave menyodorkan ponsel yang sudah tertera nomor Iwan Haston, sepupu Dave dan Darren yang mengurusi transportasi keluarga Haston.

"Van, gue tunggu di taman ya," ucap Delina dibalas anggukan kecil oleh Devano.

Delina, Delino, dan kawan-kawan pun bersama-sama menuju ke taman belakang. Kalo kata Delino sih acara anak muda gitu. Tiba tepat di taman belakang, di sana sudah tersedia alat pemanggang, daging sapi, dan berbagai macam sosis yang sudah tersedia di meja taman. Tidak lupa juga beberapa botol minuman anggur yang Calvin dan Devano siapkan untuk party para lelaki saja.

"Del, lo minum anggur?" tanya Delina pada saudaranya itu.

"Yoi."

"Gue aduin lo sama papa, gak bisa ikut lo besok," celetuk Delina.

"Yailah, gue udah ijin kali," balas Delino dengan santainya. "Udah gede masa masih dilarang-larang! Yang ada lo tuh anak mami, gak bebas!" ledek Delino.

"Jangan suka ngasal! Tau apa lo soal hidup gue?" balas Delina emosi.

"Udah dong, kalian berdua jangan debat mulu. Kita kan mau party! Lagian kamu sih ledekin Delina mulu," tegur Melisa.

"Yaudah gini aja," ucap Delino sambil menumpahkan anggur ke gelas yang sudah disediakan setengah gelas.

"Nih, minum! Kalo gak abis, lo cupu!" tantang Delino menyodorkan anggur itu kepada Delina.

"Woi, lo gila?! Kena lo sama Devano nanti," ucap Calvin menegur karena dia dan yang lainnya mulai panik.

"Yaudah, sini!" tantangan itu langsung diterima oleh Delina.

Calvin ingin mengambil gelas yang ada ditangan Delina, namun apa boleh buat, ia terlambat melakukan tindakan tersebut. Anggur yang ditumpahkan Delino tadi habis diminum oleh Delina. Seumur hidup, baru saat itu Delina merasakan seperti apa rasanya minuman yang bisa membuat orang mabuk dan hilang ingatan untuk sementara waktu itu.

"Puas lo!" celetuk Delina.

"Del, lo beneran minum itu? Apa kata Vano nanti, Del!" tegas Melisa.

"Delino, lo parah banget! Adik sendiri padahal," tegur Calvin kepada Delino, namun Agnes masih terdiam.

Ia tau jika ia ikut campur pasti akan mendapat masalah baru dengan Delina.

"Ya elah, masih cupu! Nih, liat gue," ucap Delino lalu menumpahkan anggur segelas penuh dan diminum sendiri olehnya. "Bisa gak lo?"

"Bisa, sini!" lagi-lagi Delina tertantang oleh ucapan Devano yang seperti meremehkannya.

Delina menumpahkan anggur segelas penuh lalu diminum sama seperti apa yang dilakukan Delino. Delino tertawa puas mengerjai saudari perempuannya itu.

"Del, udah Del! Inget, lo tuh cewek!" tegur Agnes yang kali ini mulai tidak terima atas perlakuan Delino. "Delino, lo lagian apa-apaan sih!"

"Udah, lo diem. Emang dianya aja yang cupu. Sekali minum, baru segelas udah puyeng. Kan cemen," ledek Delino yang masih menganggap itu sebagai candaan.

Delina masih dengan emosi menumpahkan anggur itu lagi ke dalam gelasnya segelas penuh lalu meminumnya kembali. Calvin dan kawan-kawan sudah mencoba melarangnya, namun Delino terus membiarkan Delina meminum anggur itu sepuasnya. Hingga akhirnya Delina menghabiskan 5 gelas anggur yang mengandung alkohol 30% lalu ia menyendiri di pojok taman dan duduk pasrah di lantai.

Bad Girl Vs Cool Boy [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang