DUASATU

10K 418 8
                                    

-----

Setelah tiba di hotel tujuan, mereka pun langsung turun dari kendaraan masing-masing dan membawa koper masing-masing. Saat ini sepasang kekasih itu benar-benar membawa kopernya masing-masing. Yang awalnya Devano yang langsung menarik koper Delina dan membawakannya, berbeda kini mereka memegang koper masing-masing. Itu menjadi sebuah adegan yang cukup lucu bagi Daniel dan yang lain. Berbeda dengan para orang tua yang kebingungan menebak apa yang telah terjadi dengan Delina dan Devano.

Mereka pun langsung chek-in dan memesan 6 kamar di hotel tersebut. Para orang tua sedang membagikan pembagian kamar yang tepat. Setelah selesai pembagian, mereka menyerahkan kepada Darren untuk memberitahukan kepada anak-anak.

"Udah dibagiin pembagian kamarnya atas persetujuan para orangtua. Jadi tiga kamar pertama untuk orangtua masing-masing keluarga dan yang ketiga kamar pembagian buat kalian. Kamar pertama itu buat para perempuan, kamar kedua buat para laki-laki, kecuali Delina dan Devano. Akan lebih baik Delina dan Devano menempati satu kamar, itu usul dari ibu kalian. Udah ya, gak ada ganggu gugat," jelas Darren, Bella, dan Sarah yang tersenyum geli menatap Delina dan Devano.

Terjadilah adegan saling tatap-tatapan kesal antara Delina dan Devano, tapi keduanya tidak ada yang protes dengan keputusan Darren.

"Om Iwan gimana, pa?" tanya Daniel.

"Om Iwan di rumah opa sama oma," celetuk Iwan.

"Lo gimana, Dan?" tanya Calvin.

"Gue di rumah opa sama oma juga soalnya persiapan gue buat besok ada di sana semua," balas Daniel.

"Lo stay di sini bareng kita, Vin?" tanya Melisa kepada Elvina.

"Nggak deh kayaknya. Gue kan punya rumah di sini," celetuk Vina sambil tertawa.

"Yaudah, masing-masing pergi ke kamar yang udah dibagikan. Sampai di kamar, beres-beres buat persiapan besok biar besok udah santai. Kalo ada yang mau jalan-jalan, nanti usahakan udah selesai beres-beres ya," pinta Dave, semua mengangguk pelan dan langsung menuju ke kamar masing-masing.

"Om, Calvin sama Agnes gak bisa sekamar aja gitu kayak Delina sama Devano?" tanya Calvin iseng-iseng langsung mendapat pukulan kecil di lengannya oleh Agnes.

"Kalian masih pacaran, belum tunangan," ucap Mery mengejek anaknya satu-satunya.

"Dih."

***

Sampainya di kamar, Delina dan Devano mengurus barang masing-masing. Setelah itu, mereka merebahkan tubuh mereka di kasur yang berukuran besar untuk berdua. Keduanya fokus dengan ponsel masing-masing, hingga timbul kekesalan Delina dan berniat untuk membuat Devano cemburu. Ia tidak bisa didiamkan seperti ini. Delina ingin berbicara, tapi terlalu gengsi. Ini semua cuma gara-gara memperdebatkan jenis kelamin calon bayi mereka suatu hari nanti.

Delina pun menelpon Calvin.

*📞*

DelinaPalvin : Hai, Cal. Ada yang pengen gue tanyain, bisa?

CalvinHaston : Bisa, kenapa?

DelinaPalvin : Berhubung lo udah lama di Kanada nih, pasti lo tau dong tempat-tempat di sini.

CalvinHaston : To the point aja kali, Del. Mau bantuan apa?

DelinaPalvin : Gue mau nanya, tempat gym di Kanada yang jaraknya gak jauh dari hotel ini kira-kira dimana ya?

Bad Girl Vs Cool Boy [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang