EMPATBELAS

11.7K 463 3
                                    

-----

Tiba di rumah, Delino langsung menuju kamar Delina dan menemukan orang yang dicarinya sedang merebahkan diri di kasur dengan menonton tv.

"Delina, lo harus maafin Devano. Lo cuma salah paham," ucap Delino.

"Lo ngapain bahas soal itu? Urusannya sama lo apa? Emang sikap gue yang kayak gini ke Devano itu bikin lo rugi?" cetus Delina membuat Delino harus extra sabar.

"Del, dengerin penjelasan Devano aja lo gak mau padahal lo sendiri gak tau ceritanya kayak gimana. Jangan bohongin hati lo sendiri, Del!" tegas Delino.

"Kok jadi lo yang ngegas? Peduli apa lo soal hati gue? Gue doain deh semoga kejadian ini terjadi dikehidupan lo, biar lo rasain gimana rasanya dikhianatin," ucap Delina.

"Tapi gak gitu juga, Del. Kasian Devano ngeliat lo gandeng-gandeng cowok lain di depan dia. Devano sayang banget sama lo," ucap Delino.

"Lo pikir gimana perasaan gue ngeliat dia sama Agnes waktu itu? Gue kadang bingung, sebenarnya adik lo itu siapa sih? Lo terlalu memikirkan perasaan orang, adik lo di sini dituduh terus-terusan! Anj*ng banget lo, keluar sana!" tegas Delina.

"Yaudah, gue bakal keluar. Tapi gue mau sampein pesan dari papa. Nanti malam lo harus ikut makan bareng. Papa mau ngomongin soal perjodohan lo. Gue harap lo gak nyesel," ucap Delino dan pergi meninggalkan Delina.

Delina tidak bisa membohongi perasaannya. Berhubung Delino sudah keluar, Delina mengeluarkan hal yang sudah ia bendung dari tadi di depan Delino. Delina menangis kencang, mungkin ia mulai menyesal mengiyakan perjodohan itu.

***

Makan malam pun tiba. Satu keluarga menunggu kehadiran Delina yang baru saja dibangunkan oleh asisten rumah tangga. Tidak lama kemudian, terlihat gadis yang sedari tadi ditunggu sedang menuruni tangga dan duduk tepat di samping Sarah. Mereka pun mengawali pembicaraan itu dengan makan malam terlebih dahulu.

Tidak ada yang membuka suara. Biasanya antara Delina dan Delino yang bertengkar adu mulut, atau Delina yang merusak suasana makan. Namun saat ini di antara keduanya bungkam, tidak ada yang membuka mulut hingga makan malam selesai.

"Oke, kita duduk sebentar. Papa mau ngomong," ucap Thomas.

"Untuk Delina dan Delino, kalian tau kan minggu depan kalian akan mulai ujian akhir?" tanya Thomas, keduanya mengangguk. "Dan kamu, Delina. Kamu tau kan perjodohan kamu sebentar lagi setelah selesai kegiatan ujian kalian?" Delina mengangguk.

"Papa ingin kalian fokus dulu selama dua minggu terakhir ini sampai hari kelulusan kalian. Dan Delina juga mempersiapkan diri untuk menyambut acara pertunangan nanti," ucap Thomas, keduanya hanya diam.

Tidak ada yang berniat membuka mulut. Baik Delina mau pun Delino tidak ada yang ingin menentang atau hanya sekedar merespon santai.

"Delina, kamu bener-bener sudah siap kan?" tanya Thomas pada Delina.

"Jangan raguin aku. Buat aku, apa pun yang orangtua aku rencanain itu adalah yang terbaik. Udah kan ngobrolnya?" tanya Delina.

"Terakhir. Selesai kalian sekolah, kalian harus mulai fokus pada kerjaan masing-masing, oke?" keduanya mengangguk.

***

~Skip~

Dua minggu kemudian...

Dua minggu telah berlalu, hari kelulusan pun tiba. Artinya tugas dan tanggung jawab Delino dan Delina akan segera dimulai. Tidak lupa dengan acara perjodohan Delina dengan anak dari teman Thomas dan Sarah.

Bad Girl Vs Cool Boy [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang