Makan siang.
Sejin : Kenzie Mahaprana
Seungyoun : Melviano ArrayanP.s : Ini 1k+ words. Pasti jenuh wkwk
.
.
.
.
.
.Papa Yudha, jalan keluar dari ruangannya mau ke tempat parkir. Iya, sekarang udah jam makan siang, Papa Yudha niatnya mau makan di cafe yang deket rumah sakit. Lumayan ada banyak cafe dideket rumah sakit dia kerja ini.
Papa Yudha jalan sambil ngetik sesuatu di handphonenya. Kayaknya sih, nanya ke anak-anaknya udah makan siang apa belum, biasanya juga gitu. Sampe ada temennya yang sama-sama dokter juga, nyamperin. Tapi orang yang disamperin masih anteng sama handphonenya.
"Kang, mau kemana? Mau makan siang?" Ngerasa ada yang nanya, Papa Yudha ngedongak dari aktifitas ayo mainkan handphone nya.
"Eh Yan, iya nih, mau makan siang." Kata Papa Yudha sambil nyimpen handphone nya disaku celana.
"Makan siang dimana Kang? Kantin?" Tanya temennya lagi, namanya Malviano Arrayan. Biasa dipanggil dokter Vian.
Fyi, dokter Vian biasa manggil Papa Yudha dengan sebutan "Kang" , Papa Yudha yang minta kok. Katanya kalo manggil "dok" formal banget canggung gitu, tapi tetep aja pake saya-kamu gak gue-lo.
Papa Yudha ngegeleng,
"Di cafe yang deket deket rumah sakit aja, bosen makan makanan kantin terus."
"Kebetulan Kang! Saya ada rekomendasi cafe bagus nih Kang. Tempatnya gak jauh dari sini kok. Terus itu cafe punya pacar temennya tunangan saya juga Kang." Jelas Vian panjang lebar, Papa Yudha mah cuman ngangguk ngangguk aja.
"Boleh juga tuh. Mau pake mobil siapa nih?"
"Mobil saya aja, kan saya yang ngajak."
"Yaudah kalo gitu, jalan sekarang aja Yan."
"Siap Kang!"
Mereka berdua jalan ke area parkir khusus dokter. Terus jalan kearah mobil fortuner warna putih, punya dokter Vian.
Papa Yudha bingung, lah ini anak ganti mobil lagi? Itu yang ada dipikirannya saat ini. Ya soalnya, kemaren ini anak bukan bawa mobil ini ke rumah sakit.
"Yan, mobil baru?" Tanya Papa Yudha, dia penasaran jadi nanya.
"Oh? Iya Kang, hehe." Jawab Vian sambil garuk lehernya pelan.
"Yang pajero sport kemaren dikemanain? Dijual?" Tanya Papa Yudha lagi, ya abisnya ini anak ada-ada aja deh. Ganti mobil kok kayak ganti sendal. Gampang banget.
"Enggak, yakali Kang. Masih ada kok dirumah hehe."
"Oiya.. Saya lupa, kamu itu anak sultan Yan."
Dih, si bapak ini ya. Suka merendah untuk meroket gitu. Gak ngaca, dia juga sama sultannya.
"Ah Kang, bisa aja. Jadi gak nih perginya? Dari tadi gak jadi-jadi. Keburu abis jam makan siang nih Kang."
Papa Yudha ketawa kecil, ganteng. Tapi maaf, dokter Vian tidak tergoda.
"Jadi lah. Ayo jalan."
.
.
.Suasana cafe saat ini, rame. Iyalah, gimana gak rame ini jamnya jam orang kantoran makan siang. Belum yang dateng anak sekolahan, anak kuliahan juga. Pokoknya dari berbagai profesi ada didalem cafe. Tempatnya yang strategis ditambah enak banget buat dipake nongki-nongki gitu. Cafenya instagramable. Mana pelayannya cakep-cakep, bening-bening, gimana gak betah tuh pelanggan setiap disamperin pelayan, pelayannya shinning shimmering splendid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Sayudha - Seungchan (Seungwoo & Byungchan)
Random"Permisi, saya tetangga baru, itu rumah saya disebelah. Salam kenal ya." - Mas Sayudha a.k.a Han Seungwoo "A-ah iya, salam kenal juga, Mas." - Dek Aksa a.k.a Choi Byungchan Byungchan kira, Mas yang tadi itu masih muda. Taunya duda beranak empat. ×B...