25.

1.7K 220 39
                                    

A-yo!!

.
.
.
.
.
.
.
.

Seperti biasa, kalo pagi Aksa sibuk bantu bunda didapur bikin sarapan. Ayahnya masih ada dirumah, masih ada waktu seminggu lagi diem dirumah. Soal lamaran, ayah udah tau. Aksa udah bilang mau dilamar sama mas tetangga. Ya Ayah awalnya kaget, baru pulang dari udah dikasih kejutan aja sama anak manjanya.

Tapi satu hari kemudian, aksa juga yang bilang kalo lamarannya kayaknya diundur. Soalnya yaa perihal restu yang belum didapet, ayah memaklumi untungnya. Ayah juga baru ngobrol sekali sama Mas Yudha. Abis tu gak pernah liat lagi anaknya.

"Kak." Panggil Ayah dimeja makan, aksa yang lagi sibuk nyiapin teh buat Ayah noleh.

"Kenapa Yah?"

Aksa nyamperin Ayahnya sambil bawa teh yang udah dia bikin barusan, terus duduk disebelah ayahnya.

"Yudha sekarang lagi sibuk gak?" Tanya Ayah, tangannya ngambil gelas teh yang dibikin Aksa.

"Setau ku sih gak terlalu sibuk akhir-akhir ini. Kenapa? Ayah mau ketemu sama Mas Yudha?" Ayah ngangguk,

"Iya, ayah mau ngobrol. Mumpung Ayah masih ada dirumah, nanti mah keburu ayah pergi lagi."

"Oh iya nanti aku bilang ke Mas Yudha."

"Sekalian aja ajak anak-anak ya. Kita makan malem sama-sama." Bunda nyaut sambil bawa makanan buat sarapan. Aksa berdiri dari duduknya dan bantu bunda buat bawain makanannya.

"Iya nanti aku kasih tau mereka."

.
.
.

Dan sekitar jam empat sore, aksa udah dirumah Mas Yudha alias Papa Yudha. Mau jemput anak-anaknya -ciee dah dianggap anak aja-. Tadi sempet nelpon Papa Yudha, katanya bakal pulang jam enam sore, anak-anak suruh duluan aja nanti dia nyusul. Aksa mah nurut aja.

"A', mandi dulu. Ayo bangun." Aksa narik tangan Evan yang dari sepulang kuliah masih rebahan disofa.

"Aaaaaa nanti kak, lima menit lagiii." Rengek Evan.

"Gak ada, keburu sore nanti aa sayang. Ayo bangun cepet." Aksa masih narik tangan Evan yang belum mau bangun.

"Kak Aksaaaa, farrel nya tuh rese."

Yang satu belum kelar, dateng satu lagi. Faresta dateng-dateng sambil ngerengut, dibelakang ada Farrel. Sama juga, ngerengut. Duh belum resmi aja Aksa udah dibikin pusing.

"Kenapa lagi?" Tanya Aksa, udah gak narik-narik tangan Evan. Anaknya udah gak rebahan soalnya.

"Farrel nya tuh rese. Minyak wangi aku abis sama dia kak." Adu Faresta, sekarang anaknya udah meluk Aksa.

"Enak aja! Aku kan udah bilang tadi minta, lagian minyak wanginya emang tinggal dikit kok!"

"Alesan aja! Gak mau tau ya, gantiin!"

"Dih apa-apaan?! Gak mau!"

"Ih Farreeell!!"

"Gak mau Farestaa!!"

Aksa pening.

"Udah udah. Nanti bilang ke Papa biar dibeliin. Kalian udah mandi belum?" Si kembar nangguk,

"Bagus." Aksa noleh ke Evan yang malah mainin ponsel bukannya mandi. "Aa'! Cepet mandi! Malah main ponsel, nanti keburu sore!" Aksa naikin nada ngomongnya,

"Iya iyaaa ini aku mandi."

Aksa beneran pening. Belum juga resmi udah dibikin pusing aja. Untungnya yang satu gak terlalu bandel. Kalo bandel semuanya dahlah Aksa gak jadi nikahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mas Sayudha - Seungchan (Seungwoo & Byungchan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang