Keduanya keluar dari toko sepatu brand ternama itu dan pergi ke lantai atas ke toko sepatu langganan pamannya Yoo Jung. Keduanya memasuki toko sepatu brand ternama itu dan memilih sepatu pantopel untuk ayahnya Yoo Jung. Saat Yoo Jung menemukan sepatu pantopel yang cocok untuk sang ayah tiba-tiba ia bertemu dengan Hye Won. Ternyata Hye Won juga mengincar sepatu pantopel yang sama, sepatu pantopel itu akan ia beli untuk Chanyeol.
"Kau selalu menginginkan apa yang aku inginkan. Tidak bisakah kau pergi dan mencari yang lain?"
"A-Apa maksudmu?"
"Maksudku adalah kau selalu merebut apa yang selama ini aku inginkan."
"Apa yang kau inginkan dan apa yang aku rebut?"
"Aku menginginkan pernikahan dengan Park Chanyeol dan kau sudah dua kali merebutnya dariku. Tidak bisakah kau pergi dan mencari yang lain? Kenapa kau harus kembali pada Chanyeol? Kau sudah tau kalau dia mencintai diriku bukan? Lalu kenapa kau masih ingin menjalin hubungan dengannya?"
"Karena aku mencintai suamiku."
"Kubur saja rasa cintamu itu dan kembalikan Chanyeol padaku."
"Aku tidak akan mengembalikannya karena dia adalah suamiku."
"Apa kau tetap tidak akan mengembalikan suamimu meskipun aku tengah mengandung anaknya?"
"A-Apa?"
Ny. Matsuyama menggeser posisi Yoo Jung yang tengah shock dan menghadapi Hye Won.
"Dengar, jangan pernah membuat pernikahan keponakan ku hancur karena berita bohong ini!!"
"Bohong katamu? Aku memang tengah mengandung anak Park Chanyeol!!"
Ny. Matsuyama menampar keras pipi Hye Won lalu menarik Yoo Jung yang masih dalam keadaan Shock pergi dari toko juga pergi dari pusat perbelanjaan. Sementara Hye Won melihat kepergian Yoo Jung dan bibinya dengan senyuman liciknya.
"Bayi itu memang tidak ada, tapi aku akan membuat bayi itu ada setelah Chanyeol menceraikan dirimu dan menikahi diriku. Tidak, tidak.. bukan Chanyeol yang menceraikan dirimu tapi kau lah yang akan menceraikan Chanyeol dan meminta Chanyeol menikahi diriku."
Yoo Jung dan Ny. Matsuyama sampai di rumah. Yoo Jung berjalan masuk ke dalam rumah dengan tatapan kosong. Ia berjalan dengan tergontai. Saat masuk ke dalam kamar Yoo Jung pun mengunci kamarnya dan menangis dengan menghancurkan semua barang yang ada di dalam kamarnya lalu terduduk jatuh. Ny. Matsuyama yang mendengar Yoo Jung mengamuk sambil menangis pun memgetuk pintu kamar Yoo Jung namun tidak ada jawaban hanya ada isakan tangis Yoo Jung yang terdengar sangat menyedihkan. Sementara di dalam kamar Yoo Jung langsung menghubungi sang pengacara dan meminta sang pengacara kembali mengurus surat cerainya. Yoo Jung kembali terdiam dan mengingat perkataan Hye Won lalu kembali menangis. Sementara itu di luar kamar Ny. Matsuyama menghubungi Tn. Matsuyama dan memberitau keadaan Yoo Jung. Tn. Matsuyama pun langsung meninggalkan kantor dan pulang. Tidak lama ia sampai di rumah dan langsung menghampiri sang istri.
"Bagaimana keadaan Yoo Jung?"
"Entahlah, aku takut.. Tolong minta dia membuka pintunya."
"Minggirlah.."
Tn. Matsuyama pun mulai mengetuk pintu kamar namun tidak ada jawaban. Ia kembali mengetuk pintu kamar dan kembali tidak ada jawaban.
"Ambilkan kunci cadangan.."
Ny. Matsuyama pergi mengambil kunci cadangan, tidak lama ia datang dengan kunci cadangan dan memberikan kunci cadangan itu pada suaminya. Tn. Matsuyama pun membuka pintu kamar Yoo Jung dengan kunci cadangan tersebut. Pintu kamar Yoo Jung pun terbuka. Tn. Matsuyama dan Ny. Matsuyama terkejut melihat kondisi kamar sang keponakan yang sudah sangan berantakan. Keduanya langsung menghampiri Yoo Jung yang terduduk di bawah samping kasur dan tengah menekuk lutut.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife
FanfictionKim Yoo Jung, adalah seorang istri dari pengusaha kaya bernama Park Chanyeol. Chanyeol dan Yoo Jung adalah teman kuliah, bahkan mereka teman satu kelas dulu. namun keduanya tidak begitu akrab. tapi yang harus kalian ketahui adalah Yoo Jung menyukai...