13

173 21 1
                                    







Chanyeol keluar dari kamar dengan pakaian rapih.

"Kau akan pergi? Tapi makan siang sudah siap." ujar Yoo Jung.

"Aku akan pulang nanti malam, makan sianglah tanpa diriku."

"Kau mau kemana? Hari ini kita tidak ada jadwal rapat bukan?" tanya Yi Seol.

"Ada urusan yang harus aku selesaikan."

"Urusan apa lagi? Client kita sudah menyatakan kalau dia menerima kerja sama dengan perusahaan kita bukan?" ujar Yi Seol lagi.

Yoo Jung pun berpikir kalau urusan yang di maksud adalah bertemu dengan Hye Won pun langsung membiarkan suaminya pergi.

"Pergilah, aku tidak akan menunggumu pulang."

"Ya, aku pergi dulu.."

Chanyeol pun pergi, Ny. Matsuyama dan Yi Seol pun menatap bingung Yoo Jung.

"Apa? Kenapa kalian menatapku seperti itu?"

"Kau tau dia mau kemana?" tanya sang bibi.

"Ya. Menemui nona Kang."

"Apa? Kenapa kau membiarkan dia pergi menemui Hye Won?" tanya Yi Seol.

"Kenapa? Sudahlah, berpikir positif saja. Ayo, makan siang.. aku sudah sangat lapar."

"Gadis itu, dia benar-benar Kim Yoo Jung keponakan ku atau bukan? Kenapa dia terlihat sangat berbeda sekarang? Ada apa dengannya?" gumam Ny. Matsuyama.

Setelah makan siang, Ny. Matsuyama menelepon sang kakak.

"Oppa, ada apa dengan putrimu?"

"Apa maksudmu berkata seperti itu?" tanya Tn. Kim.

"Oppa, dia berubah drastis. Dia membiarkan Chanyeol bertemu gadis itu. Gadis simpanan Chanyeol."

"Dia selalu membiarkan Chanyeol seperti itu. Apa yang aneh dengannya?"

"Oppa, jika Chanyeol menemui gadis itu lagi maka Chanyeol akan kembali di rebut oleh gadis itu."

"Lalu kenapa memangnya jika Chanyeol kembali ke dalam pelukan gadis itu? Aku justru sangat senang karena putriku akan terlepas dari pria seperti Park Chanyeol."

"Oppa.. Yoo Jung sangat mencintai Chanyeol."

"Aku lebih mencintai putriku, apa kau tau itu? Jangan pikirkan Park Chanyeol, pikirkan saja putriku. Aku sudah muak dengan semua berita yang di buat oleh media mengenai pernikahan putriku. Aku akan meminta Yoo Jung menceraikan Chanyeol setelah mereka kembali ke Korea."

"Oppa, apa kau masih marah?"

"Tentu saja aku sangat marah, pria itu menganggap putriku itu pelayan di rumahnya. Aku menikahkan putriku dengannya bukan untuk di jadikan pelayan. Dia juga sudah merusak cinta putriku yang suci dengan bermain api bersama gadis itu di belakang putriku. Aku tidak bisa menerimanya. Aku yang salah karena sudah menikahkan putriku dengan pria seperti Park Chanyeol, meskipun ayahnya adalah sahabatku tapi bukan berarti aku akan memaafkan putranya begitu saja."

"Apa Chanyeol belum menemuimu lagi dan meminta maaf?"

"Dia bahkan tidak pernah mengunjungiku dan juga istriku selepas menikah. Bahkan dia juga tidak mengunjungiku dan juga istriku di hari libur chuseok kemarin. Dia malah membiarkan Yoo Jung pulang seorang diri dan dalam keadaan menangis karena harga diri Yoo Jung telah di injak oleh kekasih Chanyeol dan pria itu malah diam tidak membela Yoo Jung."

My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang