Chapter 4

815 76 43
                                    

ㄹㄹㄹㄹㄹㄹHappy Readingㄹㄹㄹㄹㄹㄹ


Warning!!!!!!!!!

langit malam menghitam , angin berhembus semeliwir , langkah kaki seorang Gadis menyusuri jalanan kota seoul yang ramai penuh lalu lalang para pejalan kaki.

Gadis itu dengan wajah yang sedih serta sisa-sisa air mata masih terlihat , mulai berhenti di salah satu toko roti terkenal diseoul , ia mulai menghapus air matanya dan menampilkan senyum termanisnya.

Clekkkk...

"Aaaayaaaahhhh " teriaknya dan berlari menghampiri pria berumur yang menampilkan lesung pipinya yang sedang menoleh kesumber suara.

"Yuna" senyum sang ayah kepada yuna dan memeluk anak gadisnya satu-satunya.

"wah anak ayah sepertinya sedang senang? apakah jaehyun sudah melamarmu sayang ? " ucap sang ayah menggoda.

"Ayah aku lapar " yuna mengalihkan pembicaraan dan langsung mengambil roti di dekatnya.

"Yaakkk choi yuna!!! lepaskan roti itu , itu roti baru dibuat , makanlah roti yang disana , roti disana baru lewat satu hari masa berlakunya"ayah yuna mengambil roti yang dipegang oleh yuna dan menggantikan roti itu.

Yuna terbelalak " yaaakk!! kau jahat sekali tuan choi siwon " kesal yuna

"Ayah , kenapa aku selalu makan roti yang sudah kadaluarsa 😔 aku lapar ayah ,kalau aku mati bagaimana" ucap yuna memelas

Siwon pun terkekeh " tapi sampai sekarang kamu masih hidup kan  ?hahaha" tawa siwon

yuna memasang wajah kesalnya dengan lirikan mautnya "kau menyebalkan ayah " ia pun langsung pergi naik keatas.

"Nona choi!! Jangan kesal terus ayahmu ini sudah memasak , makan lah sudah tersedia dimeja makan " teriak siwon sambil terkekeh geli melihat kekesalan anaknya karena ia senang mengerjai anak semata wayangnya itu.

Siwon dan yuna tinggal disebuah ruko yang nyaman , tadinya sebelum ny. Choi meninggal dunia tempat itu adalah sebuah rumah yan dibilang bagus tetapi semua sudah dirombak oleh siwon karena ia ingin sekali membuka toko roti alhasil sekarang ia tinggal di atas toko tersebut dan ruangan bawah dijadikan toko rotinya.

"Permisi"

siwon sedang duduk dimeja kasir dan langsung menengok kearah suara tersebut sambil tersenyum dan berdiri menghampirinya.

"Jaehyun! kau datang? Selamat nak" siwon memeluk jaehyun tidak begitu lama.

Jaehyun pun membalas pelukan dan tersenyum ke arah siwon " terima kasih paman" ucap jaehyun.

"Aku tak menyangka calon menantu ku ini seorang jaksa , pasti yuna sangat senang atas keberhasilanmu bukan?" ujar siwona senang

Jaehyun hanya tersenyum dan memperlihatkan lesung pipi indahnya.

"Kau mencari yuna ?? dia sedang dikamarnya, naiklah bujuk dia agar yuna makan , sepertinya hatinya sedang tidak enak" ujar siwon .

"Baik paman , aku akan menyusul yuna kekamarnya. " Jaehyun segera menaiki tangga toko roti itu.

Tok... tok... tok...

clekkk
"Ayah kan aku sudah bil...ang" yuna terperangah melihat jaehyun keberadaan jaehyun.

"Sayang" suara jaehyun lembut.

"jae!?,, ehmm sedang apa kamu kesini bukankah kamu lembur hari ini?" yuna langsung memutar badannya agar tidak melihat kearah jaehyun.

Jaehyun menghampiri yuna yang sedang duduk dipinggiran kasurnya dan langsung memeluknya dari belakang.

Jaehyun menciumi tengkuk yuna , yuna hanya menahan air matanya dan berusaha tegar .

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang