Secret Love

Chapter 8

ㅏㅏㅏㅏㅏㅏHappy Reading ㅏㅏㅏㅏㅏㅏ

Ruang pengadilan yang ramai membuat salah seorang perempuan cantik dengan wajah yang datar serta kesedihan yang nampak diraut wajahnya menatap dalam pria yang berdiri didepannya.

Serta air mata yang tertahan dipelupuk mata terjatuh seketika tertumpah seakan dunianya runtuh.

"Choi yuna!! kau telah membunuh seseorang , apakah tidak ada penyesalan dari dalam dirimu? ,, maka dengan ini kami menyatakan kamu bersalah" ucap sang jaksa dengan wajah sedih dan tanpa disadari jaksa bernama jung jaehyun itu meneteskan air matanya.

Tuk.. tuk.. tuk

Palu telah dibunyikan.

Air mata gadis itu tak henti-hentinya terjatuh membasahin pipinya.
Dengan tatapan kosong, wajah datar yuna menerima hukuman yang seharusnya bukan ia yang menjalaninya.

4 tahun penjara bukan waktu yang sebentarr untuk menjalani hidup didalam sel penjara yang dingin serta penuh dengan manusia yang jahat sesungguhnya.

******

"Kau 0104 masuk! "Ucap seorang penjaga wanita dengan tegas memanggil seorang gadis yang ditangannya bertengker sebuah borgol, penjaga itu segera membuka borgol yang dipakai seorang gadis cantik yang memasang wajah datar serta air mata yang tiba-tiba mengalir dipipinya.

Disana, dibangsal dengan nomor 910 choi yuna gadis dengan nomor tahanan 0104 memasuki bangsal yang didalamnya ada tiga orang tahanan dengan memandangnya tanpa berkedip serta tatapan tajam membunuh, memperhatikan yuna dengan smirk yang menyeramkan.

Yuna pun duduk menumpukan tanganya diatas dengkul dan menenggelamkan wajahnya, dia tidak memperdulikan tiga orang manusia itu. Yuna tidak merasa takut dengan mereka karena yuna merupakan gadis yang pemberani, dia hanya sedih dan bertanya dalam dirinya apakah yang dilakukannya ini benar ?bagaimana keadaan ayahnya? Dan bagaimana keadaan jaehyun? Apa mereka baik-baik saja?,, itu lah yang ada dibenak yuna sekarang.

"Yak!!! 0104 sombong sekali kau, kamu sama sekali tidak takut kepada kami? " Ucap salah satu tahanan berdiri, dia seorang tahanan yang kakinya begitu panjang.

"Ya, Benar kamu mau mati di tangan kami hah ?!" Ucap tahanan yang berkulit putih itu ikut berdiri dan segera menarik tangan yuna.

Yuna kesal, berani-berani nya mereka mengganggu pikiran yuna yang sedang memikirkan orang yang dia sayang, yuna segera berdiri mensejajarka mereka "Yak! Apa mau kalian ? aku tidak takut dengan kalian , kalian hanyalah manusia, apa yang harus aku takutkan? " Ucap yuna menantang.

Tahanan yang bertubuh tinggi itu segera menjenggut rambut yuna begitupun yuna tidak ingin kalah, "Yak hentikan!! ucap tahanan yang tingginya sama dengan yuna dan segera melerai mereka.

"Hentikan!!!!!" teriak seorang wanita itu dengan keras sehingga yuna dan wanita tinggi itu menoleh kearahnya dan juga wanita putih yang ikut mengeroyok yuna, membantu sang pentolan bangsal.

"Kak sowon dan kak yerin aku mohon hentikan, apa kalian tidak ingin keluar dari penjara ini? Kalau kalian bertengkar penjaga akan datang kesini" ucapnya.

Sowon dan yerin langsung berhenti dan menyeringai kepada yuna yang sedang membereskan rambutnya yang berantakan begitu pula sowon dan yerin. Sowon menghampiri wanita itu "Tzuyu! ku ingatkan kau jangan pernah ikut campur dengan urusanku, atau kau akan tau akibatnya!" ucap sowon mengancam tzuyu dan langsung meninggalkannya , sowon dan yerin pergi ke kasur didalam bangsal tersebut , didalam bangsal itu dihuni oleh empat orang yaitu sowon,yerin, tzuyu dan tak lupa yuna.

Yuna berjalan menuju tempat tidurnya tapi tzuyu menghampirinya "kak tunggu! perkenalkan aku tzuyu" ia mengulurkan tanganya kepada yuna.

yuna tersenyum sambil membalas jabat tangannya kepada tzuyu "aku yuna , salam kenal"