ㅂㅂㅂㅂㅂㅂHappy Readingㅂㅂㅂㅂㅂㅂ
"PERMISII!!!!"
Mereka menoleh bersamaan, melihat kearah suara. Terdapat beberapa polisi dengan pakaian preman dan diantara polisi tersebut ada tuan kang sambil menatapnya tajam.
"Nona choi , kami membawa surat penangkapan untuk anda"
Mata siwon dan yuna terbelalak tepung yang di pegang yuna jatuh kebawah , tangan yuna lemas ,siwon pun juga merasa lemas bagamana bisa putri kesayangannya yang ia didik menjadi seorang putri yang baik-baik ditangkap di hadapannya , apa yang telah dilakukan putrinya apa kesalahan yuna ? semua pertanyaan itu berada dalam benaknya.
"Tunggu pak!! Kesalahan apa yang telah putri saya perbuat ? dia adalah gadis baik-baik " tanya siwon dengan wajah yang khawatir.
Tuan kang menaikan sudut bibirnya "Dia adalah seorang pembunuh , dia menabrak orang dan meninggalkannya dijalan , dasar gadis yang tidak punya hati nurani , sekarang tangkap dia" ucap tuan kang penuh dengan penekanan. Siwon terkaget.
Anak buah tuan kang segera menghampiri yuna dan memborgol tangannya , yuna hanya pasrah dia tau konsekuensi yang akan dia dapat.
Yuna menangis menatap siwon ."Tolong lepaskan putri saya , dia tidak bersalah , saya tahu putri saya"
Siwon memohon kepada tuan kang dan mengejar yuna.
"Pak polisi boleh aku memeluk ayahku untuk terakhir kalinya?" Tanya yuna dengan air mata yang mengalir ,
"Hanya 3 menit"
"terima kasih pak" Yuna segera menghampiri ayahnya.
"Ayah , percayakan aku baik-baik saja ?? ,, ayah harus jaga kesehatan , ayah harus makan yang teratur , ayah tidak boleh meminum kopi karena itu tidak baik , ayah harus bekerja keras ,aku sayang ayah" ucap yuna dalam pelukan siwon
Siwon hanya menangis memeluk anaknya , dia masih bingung kenapa ini terjadi "yuna , ayah juga sayang kamu , ayah akan menjenguk mu tiap hari"
Mereka bepelukan serta menangis sesegukan , siwon tidak tahan melihat putrinya menderita " cepat bawa dia" ucap tuan kang membentak.
Yuna dimasukan kedalam mobil polisi, yuna memandang kebelakang kaca mobil polisi yang melaju meninggalkan ayahnya, siwon masih mengejar mobil itu "yunaa!! yuna!! " tiba-tiba kepala siwon terasa sangat sakit dan badannya tidak dapat menopangnya lagi ia tersungkur dijalanan.
"Ayaaaaaaahhh!!!!!!!" Yuna berteriak melihat ayahnya jatuh pingsan dijalanan. Yuna melihat banyak orang yang menghampiri ayahnya, menolong .
******
Kantor kejaksaan negeri seoul mulai terlihat sepi dan jam kerja akan segera segera berakhir.
"Jaehyun!! " Jaehyun menoleh kearah suara.
"Pak kepala" jaehyun membungkukkan badannya 90 derajat.
"Karena kau sudah diangkat menjadi pegawai tetap dipemerintahan ini, aku dan yang lain ingin merayakan kemenangan pembelaan kasus hari ini dan kau adalah jaksa terbaik walaupun kau hanya seorang junior, mari kira minum bersama di kedai" ucap tuan park kepala jaksa dan merupakan atasan jaehyun.
"Tapi pak , apakah ini tidak berlebihan?" tanya jaehyun kepada atasannya.
" Tentu tidak,ini adalah apresiasi yang harus kau terima " ucap tuan park sambil menepuk-nepuk pundak jaehyun.
" Baiklah pak" jaehyun segera mengikuti tuan park meninggalkan kantor kejaksaan itu.
******
"Sinb ya !! Apa jungkook tidak menghubungi mu ? ucap salah satu teman sinb sambil menungkan minuman kedalam gelas sinb.
Sinb sedang berkumpul dengan teman kuliahnya disalah satu restauran mewah yang terletak di tengah kota seoul.
"Dia sedanh sibuk, mungkin lain waktu aku mengajaknya minum bersama kalian" ucap sinb menjelaskan dengan mimik wajahnya yang datar itu.
"Aku rasa dia tidak mencintaimu sinb, seharusnya kau merasakan itu"
"Mereka hanya mencintai harta mereka masing-masing"
Dialog antara teman sinb yang lain, sinb hanya menatap tajam mereka dengan wajah datarnya dan segera meninggalkan mereka dengan sedikit teelihat mabuk.
****
Suara deringan keras tertuju kepada seorang jung jaehyun.
"Permisi pak park , saya menerima panggilan ini sebentar" ucap jaehyun meminga izin.
Jaehyun meninggalkan pak park serta teman-temannya yang lain menuju tangga darurat untuk menerima panggilan tersebut.
"Hallo , Apa?!! tuan siwon masuk rumah sakit? baik saya akan kesana sekarang." Ucap jaehyun khawatir.
"Auww" jaehyun meringis kesakitan , setelah mematikan telepon tadi jaehyun tertimpa sebuah sepatu tinggi seorang wanita, jaehyun menatap keatas penasaran sepatu siapa yang menjatuhi kepalanya.
Gadis itu terlihat tidak bisa menopang tubuhnya, jaehyun segera mengambil sepatu gadis itu dibawah kakinya dan naik menghampiri gadis yang sudah terjatuh duduk ditangga atas itu.
"Anda tidak apa-apa nona?" tanya jaehyun .
"Aku tidak apa-apa, tapi kepalaku terasa pusing , apa kau bisa mengantarkan ku pulang? " tanya gadis itu.
"Maaf nona, tapi..." ucapan jaehyun terputus.
"Hiks..hiks.. apa salahku ? aku hanya mencintainya, aku ingin dia memperhatikanku, aku ingin dia memperjuangkanku, kenapa dia tidak membalas cingaku dengan tulus" ucap gadis itu.
Jaehyun ingin meninggalkan gadis itu sendirian karena tuan choi sedang dirumah sakit namun dia tidak tega. Gadis itu terlihat mabuk karena terus menangis.
"Nona mari saya antar , nama anda siapa nona dan dimana rumah anda?" tanya jaehyun .
"Aku sinb, dan tolong antarkan aku ke alamat ini" sinb meperlihatkan alamat yanag tertera di layar handphonenya.
Sinb sedikit mabuk dan sedih mengingat perkataan teman-teman kuliahnya yang selalu menyudutkannya.
Sinb memang anak orang terpandang , dan dia tahu teman-temannya tidak tulus dengan pertemanannya, tapi itu hanya untuk dia terlihat tidak kesepian.
Jaehyun menggendong sinb dengan ala bridal, sinb terus memandang wajah jaehyun yang begitu tampan, namun sinb tidak tertarik dengan wajah tanpam jaehyun, mata sinb sayu karena mengingat jungkook, mengapa jungkook tidak seperti orang yang sekarang baru ia kenal.
******
"Permisi tuan, ini berkas-bekas yang anda minta mengenai choi yuna" ucap jin sambil menyerahkan sebuah amplop coklat besar.
"Ternyata kau nona choi, aku tidak akan membuatmu tenang selama kau masih hidup" ucap jungkook sambil menaikkan sudut bibir atas kanannya dan melihat foto dua pasang sejoli sedang terlihat bahagia, ya foto tersebut merupan foto yuna dan juga jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
Romancekesetiaan serta pengorbanan seorang choi yuna untuk mendukung serta membela dan berkorban demi kekasih tercintanya berujung kepada kesengsaraan tiada akhir. Dendam yang bergejolak membuat seorang Jeon Jungkook menjadi monster yang mematikan jiwa. ...