ㄱㄱㄱㄱㄱㄱHappy Readingㄱㄱㄱㄱㄱㄱ
Pagi menjelang dan cahaya matahari telah menampakan sinarnya. Seorang pria menunggu di depan pintu toko roti dengan raut wajah yang sangat cemas.
"Jae!!" pria itu menoleh dan langsung berdiri menghampiri dan memeluk Yuna dengan erat.
"Kamu kemana saja yuna, aku sangat cemas" ucap Jaehyun lemas dan melepaskan pelukannya.
"Maafkan aku jae , kamu pasti lelah semalaman dan belum tidur mencariku, sekarang cepatlah pulang, aku takut kamu sakit" Ucap Yuna sambil mengelus pipi Jaehyun.
"Aku mohon jangan seperti ini lagi, aku sangat mengkhawatirkanmu " Ucap Jaehyun.
"Aku janji" ucap Yuna sambil tersenyum.
******
Tak....tak....tak....
Jungkook berjalan lemas masuk kedalam rumah mewahnya, kantuk yang menghiasi wajahnya sekarang.
"Dari mana saja kau!" Wajah sinis seorang gadis bertanya kepadanya.
"Eoh! Sinb ya, sejak kapan kau datang? " ucap Jungkook tidak menjawab pertanyaan Sinb.
Sinb memasang wajah yang meyeramkan ia pun menghela napasnya "Huftt...." Sinb berdiri berhadapan dengan Jungkook " Sudah berapa kali kau menghilang dan tidak memberitahu calon istrimu ini hah??"
"Maafkan aku Sinb ya .. Aku hanya keluar menenangkan pikiran " Ucap Jungkook yang langsung meninggalkan Sinb sambil memasang posisi tidur di sofa rumahnya.
Sinb hanya menghela napas dan memperhatikan Jungkook " Aku Pulang, Beristirahatlah" Sinb lansung pergi meninggalkan Jungkook dengan muka yang sangat kesal.
******
Yuna sedang membersihkan rumahnya dengan tersenyum dan penuh semangat, mengelap kaca dengan memperhatikan foto-foto Yunjae yang Ia tempel disetiap sudut toko rotinya untuk memberikan semangat kepadanya.
"Yunjae terima kasih sayang Ibu sekarang bahagia, karena keberadaan Yunjae dalam hidup ibu membuat ibu bahagia dengan mendapatkan kenanganmu dan mengingat kenangan kita bersama itu membuat ibu semakin kuat, Ibu berjanji akan bahagia disini karena jika ibu bersedih pasti Yunjae akan sedih disana, dan suatu hari nanti kita akan bertemu lagi Yunjae ya" Gumam yuju sambil tersenyum memperhatikan pasir yang ia bawa dari sungai Han dan ia menempatkan didalam botol bening.
Yuju Tersenyum " Yunjae ya hari ini kakekmu pulang ibu akan menjemput kakek dulu" Ucap yuna sambil mencium botol itu.
Skip
Yuna tersenyum riang melihat bangunan didepannya, bagaimana tidak Ia sudah sampai di Panti Jompo tempat ayahnya dititpkan.
"Selamat siang Bu Sica" Ucap Yuna tersenyum.
"Yuna?!! Apa kabar nak, kamu sudah keluar Yuna?" Tanya Ibu Sica sambil memeluk Yuna sebentar.
"Aku sudah keluar Bu Sica, senang bertemu dengan ibu Sica , karena hanya dengar nama ibu saja dari cerita jaehyun, terima kasih sudah mau menjaga ayah saya ya bu" Ucap Yuna
"Tidak apa-apa Yuna aku senang karena bisa bertemu dan menjaga ayahmu dipanti ini" Ucap Bu Sica tersenyum.
"emm.. Maaf bu, apa boleh saya bertemu dengan ayah?"
"tentu boleh itu di sebelah sana" Ucap Bu Sica menunjuk pria paruh baya yang sedang duduk dibangku taman dengan mengenakan baju dingin berwarna merah.
"Yuna!!" Yuna langsung menoleh kearah Ibu Sica "Karena Tuan Siwon mendengar anaknya akan datang dan menjemputnya , Beliau langsung mengemasi barangnya dan duduk disana selama beberapa hari,meskipun sudah aku ingatkan bahwa bukan musim dingin dia tetap memakai jaket itu" Sambung Bu Sica.
Yuna meneteskan air mata dan langsung menghampiri Siwon yang terduduk dibangku tersebut.
"Ayah!!" Panggil Yuna sambil memperlihatkan senyumannya.
Siwon menoleh sambil tersenyum memperlihatkan lesung pipinya " Yuna ya!! akhirnya kamu datang nak, kamu pasti lelahkan ??
Yuna terdiam " kenapa? apa kamu terlalu lelah ?" Ucap Siwon.
Yuna kemudian duduk disamping Siwon lalu memeluknya erat sambil berucap " tidak, aku tidak lelah ayah" yuna melepaskan pelukannya.
Sekian detik perilaku Siwon berubah diam "Ayah! ayah tidak apa-apa?" ucap Yuna
Siwon pun hanya terdiam "Ayo kita pulang, aku sudah lapar" Ucap Siwon datar
"Ayah , apa ayah ingat ini hari apa? hari ini hari ulang tahun ayah"Ucap Yuna dan Siwon hanya terdiam seperti orang yang sudah lupa dengan kejadain yang barusan ia lakukan.
Yuna hanya terdiam dan menangis karena penyakit yang diderita ayahnya.
******
Tok...tok...tok..
"Permisi pak Jaehyun ada tamu yang ingin bertemu dengan anda" Ucap sekretaris Jaehyun.
"Siapa?" belum sempat sekretarisnya menjawab muncullah seorang yang sangat mengejutkannya, bagaimana tidak seorang yang telah dianggap musuhnya mendatanginya.
"Selamat Siang Tuan Jaehyun" Ucap Jungkook dengan smirknya.
Sekretarisnya pun pergi meninggalkan mereka berdua, Jaehyun hanya terdiam kaget.
"Wah , ternyata ruanganmu sangat nyaman ya Tuan Jae" Ucap Jungkook seperti mempermainkan jaehyun.
"Apa maksud Anda mendatangi saya " Tanya Jaehyun tidak bersahabat.
"Kenapa? apa aku mengejutkanmu karena datang tiba-tiba, kau juga pernah datang ketempatku degan tiba-tiba?"Ucap Jungkook dengan smirknya.
"Apa Mau mu ?" Ucap Jaehyun sambil mengepal tangannya.
"Apa kamu tahu apa yang Yuna lakukan sekarang?"Tanya Jungkook
"Kau masih mau memusuhinya? bahkan setelah menghalangi pembebasan bersyaratnya?"Ucap Jaehyun dengan smirknya.
"hahaha.. katakan sekali lagi!! katakakanlah dengan benar tuan Jung Jaehyun, orang yang menghalangi pembebasan bersyaratnya adalah kau sendiri Tuan Jung Jaehyun" Jaehyun tergaket dengan ucapan Jungkook.
"Apa kau mengenal nona Choi Yuna? Apa kau mempunya dendam tersendiri terhadapnya?" Tanya Jungkook .
"Aku tidak mengenalnya, aku hanya seorang jaksa yang menangani kasusnya" Jawab jaehyun sambil bergetar.
"Apa kau mempunyai rahasia yang tidak orang banyak ketahui?" Jungkook semakin medesak.
"Maaf Tuan Jungkook Saya permisi saya tidak mempunyai banyak waktu, saya tidak mempunyai rahasia sama sekali , saya pertama kali mengenal yuna pada saat menangani kasusnya, permisi" Ucap Jaehyun sambil pergi meninggalkan Jungkook diruangannya.
Jungkook hanya memperlihatkan smirknya "Tunggu permainanku Jung Jaehyun"gumam Jungkook.
Bersambung....
Jangan lupa vomentnya , maaf segini dulu ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
Romancekesetiaan serta pengorbanan seorang choi yuna untuk mendukung serta membela dan berkorban demi kekasih tercintanya berujung kepada kesengsaraan tiada akhir. Dendam yang bergejolak membuat seorang Jeon Jungkook menjadi monster yang mematikan jiwa. ...