[03]

53 5 0
                                    

2015

Awal tahun ajaran baru dan minhee resmi jadi siswa SMP hari ini. Ia pergi ke sekolah yang sama dengan yujin, karena letak sekolah yang cukup dekat, minhee dan yujin cukup menaiki bus dan melewati 5 pemberhentian untuk sampai di sekolah. Sedangkan jaemin, ia sudah kelas 3 SMP sekarang dan satu sekolah juga dengan minhee. Tuan putri keluarga kang juga masuk ke SMA yang sama. Letaknya hanya berbeda 2 blok dari SMP jaemin dan minhee. Minhee dan yujin masuk ke kelas yang sama semenjak SD karena itulah mereka akan selalu berakhir duduk sebangku.

Pada suatu hari sekitar pukul 19.00 WIB keadaan rumah keluarga kang gelap dan tidak seramai biasanya. Hal ini berhasil membuat Mina yang baru sampai di rumah bingung. Ia mulai membuka pintu dan mulai memikirkan kemungkinan yang terjadi, apakah papah dan bundanya pulang terlambat karena ada meeting dadakan? Apakah jaemin masih les? Apakah minhee main sama yujin? Apa hyewon ada ekskul sampai pulang larut malam? 

"AAH hyewon tidak ada jadwal ekskul hari ini". Tepat saat mina ingin memanggil hyewon, lampu rumah besar tersebut menyala.

"DAARRR"  terdengar bunyi riuh pepletakan dan semua keluarganya bermunculan dengan bunda yang membawa nampan berisi kue ulang tahun di atasnya.

"Happy birthday kak mina, happy birthday kak mina, happy birthday happy birthday, happy birthday kak mina"

"YEEAAAAAYYYYYYY"

"Make a wish teh, make a wish" ucap jaemin

"Buruan tiup kak, lapeeerrr, mau nyoel krimnyaaa" kata minhee tak sabar

Mina sangat terharu sekali saat itu, ia bahagia sekali dan tidak bisa mengungkapkannya sekedar dengan kata-kata. Ia tersenyum cerah sekali, ia bahkan lupa bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya, ia sangat bersyukur dengan apa yang keluarganya berikan malam ini. Mereka makan dengan lahap semua yang bunda masak, masakan bunda emang tidak ada tandingannya.

Satu lagi hari yang indah telah terlewati. Kira-kira itulah yang minhee pikirkan, kakaknya yang berulang tahun, tapi ia juga memanjatkan doa. Berdoa agar senyuman setiap anggota keluarganya itu tidak pernah pudar.




Beberapa minggu setelah ulang tahun mina, seperti pagi hari biasanya, keluarga ini berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama. Namun anak kedua keluarga kang belum menunjukkan batang hidungnya. Hyewon masih tertidur lemas di atas kasurnya. Bunda menyuruh jaemin untuk segera membangunkan kakaknya itu. Jaemin mengetuk pintu kamar hyewon tapi tidak ada jawaban, jaemin pun memasuki kamar hyewon.

"kak bangun kali, ketularan virus rebahannya minhee ya?"

"aduh pusing banget nih jae, ga akan sekolah dulu kayaknya, masih kecapekan gara-gara kemarin"

Ya hyewon baru saja menyelesaikan kegiatan ekskul tahunannya yang menguras tenaganya selama 3 hari ini. Dan begitulah hyewon, dibandingkan ketiga saudaranya tubuhnya memang yang paling lemah dan mudah terserang penyakit.

Mendengar jawaban kakaknya itu, jaemin langsung membenarkan selimut hyewon yang awalnya terangkat membuat bagian kaki hyewon tidak terselimuti. Ia pun beranjak menuju bundanya dan melaporkan apa yang terjadi. Bunda dan papa pun memasuki kamar hyewon, papa langsung memijat kaki anak keduanya tersebut,sambil mengatakan sesuatu.

"hyewon papa sama bunda mau minta maaf, hari ini papa sama bunda harus terbang ke palembang karena ada harus bertemu klien disana, hyewon juga udah tau kan dari minggu kemarin? Papa minta maaf karena gabisa nemenin hyewon hari ini, pulang dari palembang papa ambil cuti deh sehari buat nemenin hyewon, jadi hyewon mau kemana, makan apa, dan beli apa list dari sekarang, oke?" bujuk papa

Tidak seperti biasanya, hyewon ketika sedang sakit tidak pernah manja, berbeda dengan saat ini.

"hari ini aja gitu pah bun jangan berangkat, lain waktu kalau ada acara keluar kota lagi juga gapapa deh lama juga sambil liburan papa sama bunda, tapi hari ini jangan ya" hyewon memohon

"tapi papa sama bunda tetep harus pergi kak, maaf ya sayang" kata bunda sembari mengecup kening cantik anaknya yang panas karena demam.

"mina pulang sekolah langsung pulang ya, jagain adeknya, abang sama adek juga bantuin kakak" pinta bunda pada ketiga anaknya

Ketiganya mengangguk tanda setuju. Hyewon masih berat melepas keberangkatan orang tuanya ke bandara, entah bagaimana, rasanya ada yang mengganjal.



hai gaiss!! ayo dong kritik, saran, komen, dan votenya kutunggu hehe<3

Rumah, Aku Pulang!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang