[18]

35 4 2
                                    

*tingnung* bel rumah berbunyi, jaemin membuka pintu dan om seungyoun tidak sendiri tapi bersama dua orang yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

hyewon dibantu minhee menyiapkan minum dengan cepat untuk ketiga tamunya itu. daritadi hyewon memang mengurus urusan dapur karena asisten rumah tangga yang biasa mengurusi rumah kang bersaudara diizinkan libur setiap hari minggu.

"gausah repot-repot won" kata om seungyoun.

"ga repot kok om, bentar yaa" balas hyewon.




minhee dan hyewon pun sudah berada di ruang tamu dan duduk di samping jaemin.

"saya kenalkan dulu ya, ini om doyoung dan om taeyong yang selama ini mengurusi perusahaan keluarga kalian" kata om seungyoun mengenalkan dua orang yang daritadi bersamanya.

kang bersaudara membungkukkan badannya 180 derajat begitu tau siapa orang yang ada dihadapannya.

"eum.. om.. eh maaf, pak, saya mina anak tertua keluarga kang, saya sangat berterima kasih atas apa yang telah bapak-bapak sekalian lakukan agar perusahaan tetap berjalan, kami sangat bersyukur akan hal itu" mina memulai pembicaraan.

"panggil om saja tidak apa-apa, kalian bisa santai saja. kalian juga tidak perlu terlalu berterima kasih, kami juga dengan senang hati menjalankan amanah ini karena perusahaan ini merupakan cita-cita tuan kang dan sangat memberikan banyak benefit bagi berbagai pihak." jelas om doyoung.

"perusahaan ini banyak berkontribusi pada kegiatan sosial dan kami sangat bersyukur dengan prinsip yang tuan kang terapkan pada perusahaan ini. banyak karyawan yang sangat menghormati tuan dan nyonya kang, oleh karena itu saat berita duka itu tersebar di seluruh kantor, karyawan pun bersedih namun mereka tetap memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan" lanjut om taeyong.

"wuaaah, keren" sahut minhee masih terkagum-kagum.

"jadi berarti mina ya yang akan melanjutkan perusahaan?" tanya om doyoung.

"soal itu... maaf om sebelumnya mina emang mau ketemu om seungyoun untuk membicarakan ini, mina juga mau mengatakannya di depan adik-adik semua" jawab mina.

"apa itu mina?" om seungyoun penasaran.

"mina punya impian lain om, mina akhirnya menemukan apa yang mina inginkan, mina ingin jadi idol.. jika diizinkan mina akan berjuang sekuat tenaga untuk mencapainya dan mina tidak akan mengecewakan kalian semua. selama ini mina diam-diam suka latihan nari dan nyanyi sama temen di suatu club" jelas mina detail.

"lalu perusahaan? bagaimana mina?" tanya om doyoung.

"biar saya yang lanjutkan, saya ga mau kakak saya berkorban. menghentikan impiannya karena alasan itu terdengar kejam, lagi pula saya selalu tertarik dengan apa yang ayah dan bunda kerjakan dulu, lalu ketika mendengar penjelasan om doyoung, jaemin semakin ingin terjun di dalamnya. tolong maafin kak mina ya om, dan mohon pengertiannya, apa tidak apa-apa menunggu lebih lama?"

taeyong memegang pundak jaemin,"iya tidak apa-apa, lebih lama akan lebih baik untuk sesuatu yang sempurna kan? terima kasih sudah menyampaikan pikiran kalian kepada kami".

"betul kata om taeyong, terima kasih sudah membagi pikiran kalian pada kami, sebenarnya selama ini kami khawatir pada kalian yang tidak pernah mengeluhkan apapun atau meminta sesuatu yang besar pada kami" lanjut om seungyoun.

"sekarang jaemin sudah kelas 3 sma kan? silahkan jaemin pilih universitas dan jurusan yang jaemin yakini akan menunjang masa depan jaemin di perusahaan kelak" kata doyoung dengan senyumannya tulus.

"iya om siap, kalau jaemin ada pertanyaan apa boleh jaemin..."

"boleh kamu boleh tanya apa saja soal perusahaan, kami akan menjawabnya sebisa kami" om seungyoun semangat memotong kata-kata jaemin karna tau apa yang akan jaemin sampaikan.





ketiga lelaki baik hati itu pun pamit pulang dari rumah kang bersaudara.

hyewon langsung memeluk kakaknya,"kak makasih banget karna udah jujur sama diri lo sendiri".

"keren banget lo kakkk, wah nanti kakak gue jadi artis gue numpang tenar juga ya kak. visual adik lo ini ga akan malu-maluin kalo muncul di depan kamera, liat ajaa" pamer minhee.

"paan sih pedee, pokoknya gue bakal dukung lo teruss, mulai sekarang lo harus sering-sering sampaiin concern yang lo punya ke kita, okee?! kalo engga, gue musuhin lo kak" hyewon berbicara begitu cepat dan membuatnya begitu engap.

"nah nah nah, santai kak" jaemin tertawa melihat tingkah kakaknya itu.

"lo juga keren bang, makasih ya" kata minhee sambil menepuk pundak abangnya itu.

"buat apa? cringy banget tiba-tiba lo ngomong gitu ke gue min"

"makasih karna udah jadi abang gue"

"lo baru sadar punya abang ganteng, keren, pinter, baek kayak gue?"

"hilih, balik ah gue ke kamar, sebel banget denger pujian terhadap diri sendiri lo kayak gitu"

"NGACA LOOOOO" teriak jaemin kepada minhee yang sudah berlari menuju kamar.



gais kayaknya bentar lagi bakal beres ceritanya. gimana? aku kekerungan saran nih maunya bagaimana haha.

cerita yang ini emang lebih ke keluarga dan loyalitas gitu sih. ada rencana mau bikin sekuelnya dan mengarah ke romancenya tapi tergantung sih. ada mood mengerjakannya atau tidak. apalagi denger-denger wattpad mau dihapus:((((( gimana dong:((((

makasih ya buat yang selama ini sudah baca dan vote:)<3

Rumah, Aku Pulang!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang