Yujin sedang sibuk membantu hyewon yang menyiapkan makanan ringan dan juga minum di dapur, sedangkan minhee dan jaemin sibuk menjamu teman-temannya yang datang di ruang tamu. yujin sadar kalau hyewon akan sangat kerepotan menyiapkan makanan untuk teman-teman adiknya yang berjumlah sembilan orang itu.
"eh anjir lo dijengukin tau taunya malah udah keliaran aja di luar rumah, tau gitu gausah dateng kesini" renjun membuka topik pembicaraan.
"males banget anjir dengernya, perasaan kemarin lo deh yang maksa-maksa gue nanya bang mark buat cari tau rumah jaemin-_-" timpal haechan.
"issh bacot"
"aduhaaaii aing salah naon yatuhannnn" haechan mulai merengek. begitulah haechan dan renjun kalau sudah bertemu, tom n jerry.
"eh tapi bang kan kita jadi tau nih rumah bang jaemin sama minhee" sahut dongpyo.
"iya bener sih, kalo ga gini ga akan pernah main ke sini, gue nanya eunsang rumah minhee juga dia gatau. lo berdua sok misterius banget" balas jeno.
keduanya hanya terkekeh menyadari ucapan teman-temannya. memang selama ini rumah besar kang bersaudara tidak pernah dikunjungi oleh teman-teman mina, hyewon, jaemin, dan juga minhee, kecuali oleh yujin dan mark. hal ini karena kecanggungan di antara 4 bersaudara itu selama beberapa tahun ini. namun di masa depan mungkin akan berbeda, kang bersaudara sudah terbuka satu sama lain dan untuk kesekian kalinya mereka sadar bahwa mereka membutuhkan satu sama lain dan selalu dikelilingi orang-orang baik.
obrolan mereka terhenti ketika yujin dan hyewon datang membawa dua nampan penuh makanan ringan lengkap dengan minumannya. jangan ditanya bagaimana kondisi meja itu sekarang, rusuh, karena mereka saling berebut makanan.
jam menunjukkan pukul 4 sore dan rumah kang masih ramai tanpa berkurang satu personil pun, melainkan bertambah dengan kehadiran mark dan mina.
"wih rame banget ni rumah" mark dan mina berjalan masuk ke ruang tamu.
"kak minaaaa" yujin menyapanya riang.
"buceeeen terus 24 jammm" nyinyir haechan yang disertai tawa semua orang.
"lah ada lo juga mbul?" mark mengacak-acak rambut haechan yang sedang duduk di sofa di hadapannya.
"mbul?" gumam jaemin.
"eh anjir lo bang kan udah gue bilang jangan panggil gue itu lagii" kesal haechan.
"biarin, biar temen-temen lo tau hahaha" jawab mark dengan usilnya.
"panggilan haechan bang?" jeno semakin penasaran.
"jir bukan jennn!!" haechan berusaha menutupi.
"udah sih, lo bakal selalu jadi bayi gembul di mata gue lee haechan" timpal mark sambil menatap haechan gemas.
"waaaaaa mbul mbul gemesku" semuanya tertawa meledek haechan wkwk.
"apasih sok asik" kesal haechan yang kembali fokus pada gamenya yang sempat terlantar.
semakin sore dan malam akan segera datang, semua berpamitan pulang. minhee tidak akan melupakan hari ini, ini adalah salah satu hari terbaik setelah berbagai hal buruk menimpa keluarganya. minhee sangat senang sehingga ia tidak berhenti tersenyum manis hari itu.
kang bersaudara mengantarkan tamu-tamunya hingga pintu gerbang dan satu persatu mulai meninggalkan perkarangan rumah kang bersaudara. ketika minhee hendak masuk kembali ke dalam rumah...
"seneng banget lo?" tanya hyewon sambil menyenggol bahu adik bungsunya.
"iya, banget. kapan-kapan kakak sama kak mina ajak temennya kesini juga dong, kan asik kalo bidadari yang dateng ke rumah" usil minhee.
"anjir nyari kesempatan lo" jaemin yang mendengar hal itu menyahut dari kejauhan tidak menyangka dengan jawaban yang diberikan minhee.
"lo kan juga bakal dapet keuntungannya bang" lagi-lagi minhee usil.
jaemin sebenarnya setuju namun ia tidak menunjukkannya kepada minhee.
"adik-adikku sayang, duduk sini ya deketan, gue mau ngomong sesuatu yang penting" tiba-tiba mina menyuruh semuanya berkumpul di ruang keluarga.
"kak lo masih muda" celetuk hyewon.
"hah maksud lo gimana won?" tanya mina bingung.
"lo gakan minta izin nikah muda sama bang mark kan?" hyewon menjawab kebingungan mina.
"hah apaan gila, gak lah sinting kali gue masih umur segini udah minta nikah, lagian kan gue masih punya lo bertiga, apalagi ni anak satu kadang-kadang masih kayak bayi manjanya" mina menunjuk minhee tanpa ragu.
"iya kan gue was-was aja, soalnya di drama yang gue tonton suka tiba-tiba plot twist gitu kak" hyewon membela diri.
"ya drama ampun dah, tapi gue yakin sih, di masa depan kayaknya lo yang bakalan nikah pertama won, seyakin itu insting gue haha" kali ini mina yang usil menjawab pertanyaan saudaranya itu.
"idih sama siapa juga ga ada" sewot hyewon.
"liat ajaa" lagi-lagi mina menjawab usil sambil tersenyum penuh arti.
"udeh udeh ngebet nikah apa kakak-kakakku ini, mau ngomong apa sih kak?" minhee menengahi.
"bentar, jae lo udah nelpon om seungyoun?" kata mina.
"udah katanya bentar lagi sampe" jawab jaemin sambil memeriksa pesan masuk pada handphonenya.
[yaak aku gemes sendiri nulis chap ini haha. btw vommentnya boleh lah ya<3]
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah, Aku Pulang!
FanfictionKemana lagi kamu akan pulang, jika bukan ke tempat dimana kamu dapat melihat orang-orang yang kamu sayangi? Rumah. Yaitu, tempat Mina menenangkan diri dari ke-toxic-an dunia, tempat Hyewon bereksperimen makanan apalagi yang akan ia buat, tempat Jaem...