[10]

36 3 0
                                    

2018

Masih tahun-tahun yang sama. Sebenarnya semenjak ditinggal oleh orang tua mereka, kang bersaudara seperti menjalani kehidupan mereka masing-masing. mereka tinggal di rumah yang sama, namun jarang ada interaksi, hanya sekedar menyapa di meja makan, bertanya bagaimana harinya di sekolah, ada masakan apa, atau izin mau keluar. setiap jawaban singkat dan waktu berbincang mereka tidak pernah lebih dari 10 menit. 

mina sudah masuk univ dan jurusan yang dia harapkan plus mendapat beasiswa penuh. ia bersyukur akan hal itu karena bisa menekan pengeluaran keluarga. hyewon lanjut sekolah perhotelan dan belajar banyak hal seperti administrasi perhotelan, manajemen, psikologi pelayanan, dan yang pasti yang paling ia senangi food service dan tata hidangnya. minhee dan jaemin satu sekolah kembali begitupun dengan yujin. selama bertahun-tahun yujin selalu bersama keluarga ini, memastikan bahwa tetangga yang sudah seperti saudaranya sendiri ini baik-baik saja. bahkan tidak jarang yujin mencairkan suasana canggung di rumah kang bersaudara ini.



minhee dan yujin memasuki gerbang sekolah barunya itu. hari ini mereka resmi jadi siswa SMA dan seperti biasa paras minhee dan yujin tidak akan lepas dari perhatian orang-orang sekitar.

"eh liat tuh anak baru kelas 10"

"lah kok kayak familiar ya"

"bentar bentar... kok dia mirip...."

yujin pun sadar dengan keadaan yang tidak biasa ini,"min.. kok kayak beda ya, fokus mereka ga kayak biasanya"

"ga ah, sama aja menurut gue, malah gue merasa makin ganteng" jawab minhee dengan bangga.

"anjir ga gitu, tau ah" kesal yujin sambil memalingkan wajahnya.

asik mengobrol, mereka baru sadar ada 3 orang kakak kelas yang menghalangi jalan mereka.

"lo anak baru kelas 10?" tanya salah satunya.

"iya kak, ada apa ya?" minhee.

"huh, ngeliat muka lo bikin mood gue ga bagus pagi-pagi, ternyata sifatnya sama aja, songong"

"hah gimana ya kak maksudnya? saya kan cuma tanya ada apa, kebetulan juga kakak-kakak sekalian ngalangin jalan kita" minhee tidak mau kalah.

"huh, masih hari pertama lo, nanti lagi ya kita kenalan lebih jauh"

ketiga laki-laki itu pun pergi meninggalkan minhee dan yujin. "gajelas" batin minhee.



minhee dan yujin sampai di kelas mereka 10-1.

"mau dimana min?" tanya yujin, matanya menelusuri seluruh kelas mencari tempat duduk terbaik untuk ia dan minhee tempati selama setahun ini.

"seterah lo aja yang penting enak buat tidur"

"disini ya?" yujin menunjuk meja paling belakang di pojok kiri kelas.

meskipun sering duduk di barisan terbelakang minhee dan yujin tidak pernah keluar dari 20 besar di sekolahnya, ya bisa ditebak ya gen keluarga minhee dan yujin memang menurunkan keturunan yang cerdas.



seorang perempuan cantik kemudian masuk ke kelas mereka. perempuan berdiri diam di depan kelas menentukan dimana ia akan duduk. ia menunjukkan wajah kagetnya begitu melihat minhee, ia pun mendekati bangku minhee dan yujin.

"lo...." kata perempuan itu mulai berbicara.

"kenapa? kaget ya liat orang ganteng banget kayak gue?" lagi-lagi minhee over pd.

"jijik lo min" yujin memukul pundak minhee.

"ahaha enggak bukan gitu, lo kang minhee bukan?" kata perempuan tadi.

"lah baru hari pertama gue seterkenal itu ternyata" begitulah minhee yang sebenarnya, punya kepercayaan diri yang begitu tinggi.

"gue kenal kakaklo, kak jaemin kan? gue satu tempat les dulu sama dia"

"oooooooh pantees" minhee ber-o-ria.

"kakak lo sering nyeritain soal lo, sama kakak kakak lo yang cewe haha"

"oiya?"

"iya cuman gue udah lama ga kontakan lagi sama kak jaemin kayaknya ada 2 tahun"

"dia sekolah disini juga kok"

"iya gue tau hehe, oiya belum kenalan kita, gue Kim Lami" perempuan itu tersenyum sambil mengulurkan tangannya.

"gue ahn yujin, salam kenal ya" jawab yujin ramah.

"gue boleh duduk depan kalian? kosong kan ini?"

"iya boleh-boleh belum ada yang nempatin kok" jawab yujin lagi excited.



tidak lama perempuan cantik lainnya masuk ke kelas itu. ia adalah Kim Minju, teman satu ekskul yujin saat SMP dan kini mereka satu kelas di SMA. ia memilih duduk di bangku kosong sebelah lami.

Ketenangan mereka di pagi hari tidak memakan waktu lama begitu dongpyo dan hyeongjun masuk ke kelas itu.

"AHN YUJEEENNN KANG MINHEEEEE, GILA LO PADA GA ADA BOSENNYA SEKELAS MULU SAMA GUE DARI SMP?:(" teriak lelaki berwajah uwu bernama hyeongjun.

"ah gila berisik banget lo bocil" minhee memandang malas sobat-sobatnya itu.

"gue ga bocil ya minhee, gue lebih tinggi dari dongpyo" hyeongjun membela diri.

"dih bawa-bawa tinggi, sifat lo lebih kekanak-kanakan dari gueee" ketus dongpyo.

Hyeongjun pun cemberut membuat yujin gemas.

"udah lo berdua yang akur lagi ya taun-taun kedepan, duduk sebelah mini noh kosong" suruh yujin.

*kriiiiiiingg*

tepat saat dongpyo dan hyeongjun duduk bel masuk berbunyi dan guru memasuki kelas mereka.

Rumah, Aku Pulang!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang