8. Tertangkap Basah

1.4K 64 5
                                    

Emperor's Male Consort

By: Za L Fernandes

####

Chapter 8
"Tertangkap Basah"

####

Malam itu di kamar kediaman Kaisar terlihat Chen Liangyi saat ini merasa diabaikan oleh Kaisar. Li Yue yang masih kesal langsung berbaring begitu saja di tempat tidur mengabaikan Liangyi yang dari tadi bicara.

"Yue! Kamu marah?" Tanya Liangyi sambil memeluk Li Yue mencoba mencari perhatiannya.

"Kamu hanya tidak ingin tidur denganku,"

"Bukan begitu astaga.... Aku hanya tidak mau kamu sakit gara-gara aku,"

"Tapi aku sudah sakit gara-gara kamu,"

"Ayolah, aku minta maaf kalau aku salah! Aku tidak akan memaksamu untuk menghabiskan malam dengan orang lain lagi oke? Kamu selalu bisa menghabiskan malam denganku,"

"Terserah, udah lah cape mau tidur saja," kata Li Yue membenarkan posisi tidurnya untuk melepaskan pelukan Liangyi.

"Kamu tidak mau melakuan beberapa ronde malam ini?"

"Tiba-tiba aku tidak mood,"

"Yue kamu mulai meniru kata-kata ku,"

"Aku bilang aku sudah kehilangan mood,"

"Kamu masih marah!"

"Aku tidak marah!! Benar kata-katamu aku memang harus menghabiskan malam dengan Selir lainnya,"

"Kamu memiliki tiga puluh lima Selir termasuk aku dan satu Permasuri, kamu bisa memilih...."

"Permasuri sedang hamil,"

"Owh jadi pilihan awal memang selalu Permaisuri, Eh?"

"Kenapa? Apa kamu mulai cemburu sekarang, Eh?" Kata Li Yue lalu membalik tubuhnya untuk menghadap Liangyi.

"Tiba-tiba saja aku merasa ingin seorang anak perempuan yang manis, semoga saja bayi yang dilahirkan Permaisuri itu perempuan. Akan sangat manis kalau ada seorang anak perempuan yang memanggilku papa..."

"Bagaimana kalau itu bayi laki-laki?"

"Kamu harus membuat bayi perempuan untukku, Yue...."

"Kamu menyebalkan!!" Kata Li Yue yang dibuat kesal dengan Liangyi lagi-lagi kembali memalingkan tubuhnya membelakangi Liangyi.

"Ya ampun kamu mulai marah lagi," kata Liangyi lalu menarik Li Yue agar menghadap kearahnya.

"Apa?"

"Bagaimana kalau sekarang kita berdua membuat bayi?" Kata Liangyi dengan santai disertai maksud tertentu. Li Yue yang mengerti maksud Liangyi mukanya menjadi memerah karena malu. Perkataan Liangyi benar-benar tidak tau malu dan blak-blakkan sekali, istilah membuat bayi benar-benar sangat memalukan untuk Li Yue.

"Kamu apaan sih," kata Li Yue mencoba memalingkan wajahnya, namun kedua pipinya dipegang oleh Liangyi lalu dia mencium Li Yue dengan lembut.

"Aku ingin bayi perempuan yang manis seperti Yue ku...." Katanya setelah melepaskan ciumannya.

"Kamu apa-apa sih,"

"Kamu tidak mau, Yue?" Tanya Liangyi dengan nada memohon, tatapannya benar-benar tidak bisa Li Yue tolak.

"Baiklah, kalau itu mau mu, tapi lakukan pelan-pelan saja oke? Dua ronde saja apa cukup? Masih banyak hal yang harus kulakukan besok."

"Tentu aku akan melakukannya dengan baik, hingga tidak terasa sakit dan hanya ada rasa kesenangan...."

Emperor's Male ConsortTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang