Disuatu kerajaan, ada seorang Kaisar bernama Li Yue. Kaisar Li Yue terkenal seseorang yang berhati dingin dan tidak memiliki perasaan. Walaupun dia memiliki banyak Selir tapi tidak sedikitpun mencintai Selir-selir ataupun Permaisurinya.
Suatu hari K...
Hari-hari terus berlalu begitu saja, itulah yang saat ini Liangyi rasakan. Liangyi merasa dia tidak mengerti. Dari awal dia tidak mengerti.
Kenapa malah Li Yue yang marah?
Bukannya harusnya dirinya yang marah?
Kenapa Li Yue marah??
Dia memang tidak pernah mengerti tentang Li Yue.
Ini hampir mirip seperti kisah beberapa tahun yang lalu. Dulu Liangyi tidak bisa berhenti bertanya-tanya, kenapa Li Yue membencinya sampai menghianatinya dimasa lalu?
Apa yang salah?
Sebelum kejadian itu Liangyi merasa tidak melakukan hal-hal yang keterlaluan sampai membuat Li Yue membencinya.
Bagian mana yang salah yang membuat Li Yue membencinya?
Dulu hubungan mereka masih baik-baik saja. Bahkan walaupun mereka bukan 'Kekasih' seharusnya hubungan calon 'Saudara Ipar', berjalan dengan baik dan damai. Jadi apa yang salah sampai Li Yue membencinya?
Kematian Li Xia....
Seolah membawa segala hal menjadi lebih rumit....
Liangyi jadi bertanya-tanya, jika Li Xia masih hidup waktu itu apakah Li Yue tetap akan membencinya?
Benar, kalau Li Xia masih hidup, mungkin saat ini mereka sudah menikah. Dan dirinya akan datang ketempat ini sebagai tamu kehormatan Sang Kaisar, sebagai saudara iparnya.
Liangyi menjadi teringat saat mereka kembali bertemu dulu, saat Liangyi masih menjadi tunangan Li Xia.
Ekpresi dingin itu, jelas ekpresi penuh kebencian.....
Awalnya dirinya pikir, karena dirinya tidak bisa bersama Li Yue dengan menikah dengannya, menjadi sesuatu seperti saudara akan membuat mereka terus bersama selamanya. Itu pikiran yang kekanak-kanakan sekali bukan?
Tapi itu malah yang membuatnya semakin rumit.
Melihat tatapan Li Yue saat ini yang penuh dengan kemarahan membuat Liangyi merasa dirinya sedikit mengerti sekarang.
Benar, saat ini mereka berdua sedang berlatih pedang di Aula Latihan. Suara pedang saling beradu di arena, antara Chen Liangyi dan Kaisar.
Setiap pedang mereka bertemu, itu seolah mengungkapkan hal terpendam yang tidak bisa dikatakan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tatapan Li Yue yang terkadang tidak membuat Liangyi mengerti.
