Hari Ketiga

1.6K 148 11
                                    

Senin adalah hari yg tidak disukai banyak orang dimana harus bangun pagi kemudian menjalani aktivitas yg harus dikerjakan dan membosankan sama seperti yang dialami oleh pria cantik yang masih bergelung didalam selimut tebalnya sambil memeluk boneka alpaca putih pemberian dari Namjoon dari mesin pencapit boneka saat mereka pergi ke mall kamarin.

"Sumpah gue males banget mau ke sekolah mana hari ini upacara lagi" dumal Seokjin sendiri lalu duduk mengumpulkan nyawa masih dengan setia memeluk boneka dalam rengkuhannya, ia sangat menyukainnya karena begitu lembut dan nyaman apalagi orang yang ngasih memperlakukan Seokjin seperti bonekanya  juga.

Tak lama ponselnya di atas nakas berdering  ia pun mengambil dan melihat siapa yang pagi pagi sudah menghubunginya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini maksud Namjoon apa coba ngasih dia julukan tuan muda sama mentariku mana pake emot bibir monyong pula tapi tanpa sadar membaca kedua kata itu ia merasakan kedua pipinya memanas apalagi mendapat sapaan pagi hari seperti kalimat pertama bahkan j...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini maksud Namjoon apa coba ngasih dia julukan tuan muda sama mentariku mana pake emot bibir monyong pula tapi tanpa sadar membaca kedua kata itu ia merasakan kedua pipinya memanas apalagi mendapat sapaan pagi hari seperti kalimat pertama bahkan jantungnya ikut berdisko dag dig dug ser saat membaca kalimat tersebut. Seokjin pun menutup wajahnya yg semakin merah lalu berlari ke kamar mandi astaga Seokjin jadi salting sendiri dengan apa yg barusan Namjoon ketik di chattingnya memanglah jempol pria berdimple itu bisa bikin hati anak bunda ambyar pagi pagi.

Tin tin tin

Klakson pria jangkung itu yang sudah rapi di depan rumah Seokjin sesekali menyisir rambutnya menggunakan jari jari panjangnya di kaca spion. Tak lama orang yang ditunggu keluar dari balik pagar kediamannya. Sejujurnya Seokjin masih terngiang ngiang sama perkataan Namjoon tadi tapi ia berusaha senetral mungkin supaya tidak gugup.

Namjoon pun menyambut pujaan hatinya dengan senyuman lesung pipi terbaiknya yang sangat manis dan tampan secara bersamaan dengan kacamata yang bertenger dibatang hidungnya,  saat sudah berada dihadapannya. "Buruan naik Jin" ucap Namjoon lalu sang empu menurut setelah ia merasa orang yang dibonceng udah memposisikan diri dengan nyaman dan aman lalu Namjoon mengas motornya ke sekolah.

• • • •

Upacara sedang berlangsung dan pemeran utama kita barisannya ada dipaling belakang supaya bisa bergosip trus gak ketahuan guru emang begitu niat Seokjin berbeda dengan Namjoon ia mencari kesempatan supaya bisa grepe grepein Seokjin dan gak diliat sama teman temannya yang lain.

Look My Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang