Dor
Duar
Tash
Drrrt Drrrrt Drrrrt
Di Sore hari yang tenang nyaman dan sejuk terdengar suara alunan tembakan yang berasal dari Ponsel pria berlesung pipi yang tengah bermain Game PUBG sambil selonjoran santai di sofa ruang tengah ditemani papahnya yang lagi nonton bola dengan segelas cangkir kopi di tangannya.
"Cepatan tembak woy itu musuhnya disana"
"Sip lo jaga disana yaa"
Lagi seru seruan menembak tiba tiba....
Seokjin is calling
Sumpah deh Namjoon ingin memaki tiba tiba di telpon disaat situasi gamenya sedang mencekam sempat ia mau membanting ponselnya tetapi melihat nama si pemanggil ia tidak jadi marah kemudian ia menggeser tombol hijau untuk menjawab panggilan dari sahabat tercinta.
"Namjoon pergi jogging yuk"
"Kapan?"
"Tahun depan yaa sekarang laah"
"Tumben tiba tiba ngajak duluan"
"Issh banyak nanya kalo gak mau nemanin ya sudah gue mau ajak Ken aja"
"NO! iya iya gue temanin bentar gue ganti baju dulu nanti sekalian gue jemput lo"
"Oke gue tunggu di depan"
Pip
Sambungan terputus ia pun segera beranjak ke kamar.
"Mau kemana Joon?" tanya sang papah saat sepak bola yang ditonton sedang menayangkan iklan
"Mau temanin Seokjin Jogging pah, papah mau ikut?" tanya Namjoon balik.
"Ooh ya udah hati hati yaa kalian, Papah di rumah aja Joon bolanya masih tayang ini, ohya papah sarankan kalian pergi jogging ke alun alun kota disana tempatnya sejuk terus cocok buat santai sore sore apalagi untuk jogging" jelas papah lalu menepuk pundak anak semata wayangnya.
"Makasih papah Namjoonie bakal ke tempat yang di saranin papah, ya udah Namjoonie mau ganti baju dulu takut Seokjin nunggu lama" balas Namjoon dan di berikan anggukan dari papahnya.
Duh hati Namjoon bahagia banget dapat saran dari papahnya sendiri ia merasa seperti mendapat dukungan berhubungan bersama Seokjin walaupun cuma sebatas sahabat, kapan kapan Namjoon bakal minta saran tempat buat ngedate yang bagus sama papahnya azek!
~~~~~~~~
Seokjin lagi duduk manis di teras rumahnya sumpah dia bosen banget plus badmood juga gak ada apa apa yg bisa dikerjain dirumah dia sendirian di rumah Bundanya seperti biasa masih kerja di salah supermarket di kompleknya dan sekarang masih belum pulang.
Gimana sama ayahnya? jika kalian bertanya ayahnya itu udah ninggalin Seokjin bisa di bilang kedua orangtuanya sudah pisah waktu Seokjin umur 10 tahun dari situ dia gak mau lagi ketemu sama ayahnya pas kenal sama perempuan brengsek itu bahkan dia muak lihat wajahnya terserah Seokjin di bilang anak durhaka atau hal semacam lainnya rasa sayang dia buat ayahnya sudah gak ada lagi karena ayahnya berubah jadi jahat bukan lagi ayahnya yang baik dan penyayang yang Seokjin kenal.
Jadi ia memutuskan untuk menelpon Namjoon buat temanin dia jogging saat ini ia hanya membutuhkan udara segar.
"Seokjin!" teriak Namjoon dari balik pagar rumah sahabatnya
Pria manis itu segera bangkit kemudian cepat cepat menghampiri Namjoon.
"Waah manis banget sih jadi makin cinta" batin Namjoon memperhatikan Seokjin dari atas sampai bawah. Saat ini Seokjin mengenakan celana training hitam dan sweater FILA serta rambutnya di biarkan menutupi jidat lebarnya benar benar manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look My Heart
FanfictionTanpa aku sadari, aku mencintainya yg selalu ada di sisiku -Kim Seokjin Apa kau tak pernah merasakan sesuatu sedikitpun di hatimu? Aku mohon lihatlah hatiku yg selalu ada untukmu -Kim Namjoon