Warning!
Chapter ini berisi kata kata toxic, kalo gak suka bisa tinggalkan saja! :D"Permisi, Namjoon ooh Namjoon!." teriaknya di depan pintu sang tuan rumah, Seokjin merasa bosan di rumah jadi dia pergi main ke rumah Namjoon.
Pintu terbuka menampilkan sosok yang di panggil tadi berdiri menjulang sambil mengucek mata.
"Lo baru bangun?." tanya Seokjin masih menatap sahabat di depannya dengan tampilan berantakan. rambut mencuat tak beraturan, mata masih setengah terpejam, lalu menguap lebar karena masih setengah sadar.
"Eoh? lo ngapain pagi pagi ke rumah?." suaranya serak khas bangun tidur.
"Mau main di kamar lo."
"Haaah??!!! Apa??." kagetnya sampai sukses merengut rasa kantuknya menghilang.
"Kok kaget? emang gak boleh yaa? lo aja sering main di rumah gue Joon." herannya tapi masih tetap berbicara dengan tenang mungkin karena Namjoon baru bangun jadi ia memakluminya.
"Hmm kirain mau ajak main kuda kudaan." yang di balas kening berkerut oleh pria manis itu sambil berdecak pasti sahabatnya berpikir yang aneh aneh.
"Mesum!." sentaknya yang di respon gerlingan nakal dari sudut mata tajam di hadapannya kemudian Seokjin merotasikan kedua bola matanya.
"Ini gue di biarin di depan pintu? gak di suruh masuk?." sindir Seokjin jujur saja kakinya mulai pegal.
"Maaf maaf sini masuk." ucap Namjoon mempersilahkan dengan membuka pintu lebar.
Seokjin menghirup udara yang menyeruak disekelilingnya, aroma apel segar yang berasal pengharum ruangan rumah Namjoon membuat rasa nyaman menyelimuti dirinya saat ada di rumah ini.
Rumah minimalis yang selalu memberikan kesan hangat tiap kali Seokjin kunjungi. Ditambah papah dan mamah Namjoon yang ramah membuat Seokjin selalu betah tiap kaii bermain di rumah Namjoon.
Seokjin sangat menyukainya.
•
•
"Nak Seokjin, udah lama gak pernah main kesini." sapa papah Namjoon saat berpapasan di ruang santai.
"Selamat pagi om." sapanya sambil membungkuk.
"Iya om Seokjin sibuk sekolah." lanjutnya sembari menampilkan senyum sopan.
"Seokjin apa kabar?."
"Baik dan sehat om."
"Oh baguslah, ya udah main sama Namjoon sana, sering sering main kesini yaa Seokjin."
"Iya om ehehe."
Setelah itu keduanya pergi ke kamar Namjoon.
Di kamar
"Masih tetap sama ya Joon tiap gue datang kesini selalu berantakan." ejek Seokjin melihat kamar sahabatnya seperti habis di bongkar maling.
"Namanya gue juga baru bangun, terus bel rumah di tekan nyaring nyaring mana sempat lah gue bersihin kamar." ucapnya membela diri.
"Kalo gitu lo duduk aja terserah mau duduk dimana senyaman lo aja, gue bersihin kamar dulu daripada lo terus ngejek gue"
"Okaay." balasnya singkat.
Seokjin berjalan ke arah kasur lalu duduk di atasnya. Kedua netra cantik itu tidak sengaja menatap lembar lembar majalah yang terbuka di atas tempat tidur Namjoon menampilkan wanita seksi memakai baju kekurangan bahan.
"Semalam lo habis coli yaa?." tanya Seokjin.
Duk
Kelingking Namjoon terhantuk ujung kaki kursi lalu mengaduh kesakitan akibat ucapan Seokjin barusan "Argh sakitnya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Look My Heart
FanficTanpa aku sadari, aku mencintainya yg selalu ada di sisiku -Kim Seokjin Apa kau tak pernah merasakan sesuatu sedikitpun di hatimu? Aku mohon lihatlah hatiku yg selalu ada untukmu -Kim Namjoon